Mantan Bek Milan, Kakha Kaladze Jadi Walikota Tbilisi
A
A
A
TBILISI - Sejumlah alumni AC Milan cemerlang di dunia politik. Setelah Andriy Mykolayovych Shevchenko yang bergabung dengan Partai Sosial Demokratik Ukraina, atau George Weah yang mencalonkan diri sebagai presiden Liberia, kini kabar menyeruak dari Georgia. Kakha Kaladze terpilih sebagai walikota baru Tbilisi,
Kepastian itu didapat setelah partai berkuasa Dream-Democratic Georgia memimpin di sebagian besar tempat pemungutan suara dalam pemilihan anggota dewan kota dan walikota setempat.
Menurut Komisi Pemilu Pusat (CEC), Minggu (22/10/2017), setelah penghitungan suara di 83,04% tempat pemungutan suara di ibu kota Georgia, Tbilisi, kandidat partai berkuasa Kakha Kaladze memimpin dengan raihan 51,51% suara.
Di kota-kota besar lainnya, partai yang berkuasa juga memperoleh kemenangan. Di Rustavi, Irakli Tabaghua mendapat 52,82% suara, sementara di Batumi, Lasha Komakhidze memimpin dengan 55,06% suara.
Hanya di Kutaisi, kota terbesar kedua, masih dalam proses penghitungan karena terjadi persaingan yang ketat. Menurut data CEC, jumlah pemilih dalam pemilihan lokal adalah 45,64% di seluruh negeri.
Georgia menggelar pemilihan lokal di seluruh negeri pada Sabtu (21/10/2017), untuk memilih 2.058 anggota dari 64 dewan kota dan 64 walikota.
Kakha Kaladze membela AC Milan selama sembilan tahun mulai 2001 hingga 2010. Sosok kelahiran 27 Februari 1978, itu tampil 194 laga dengan 12 kali mencetak gol. Kakha disebut-sebut sebagai pemain Georgia termahal saat diboyong I Rossoneri -julukan Milan- senilai 16 juta euro (Rp254 miliar).
Selain Milan, Kakha pernah memperkuat Dinamo Tbilisi, Dynamo Kyiv, dan Genoa. bersama Milan, Kakha meraih gelar Serie A (2003–04), Coppa Italia (2002–03), Piala Super Italia 2004, Liga Champions 2003 dan 2007, Piala Super Eropa 2003 dan 2007, dan Piala Dunia Antarklub 2007.
Kepastian itu didapat setelah partai berkuasa Dream-Democratic Georgia memimpin di sebagian besar tempat pemungutan suara dalam pemilihan anggota dewan kota dan walikota setempat.
Menurut Komisi Pemilu Pusat (CEC), Minggu (22/10/2017), setelah penghitungan suara di 83,04% tempat pemungutan suara di ibu kota Georgia, Tbilisi, kandidat partai berkuasa Kakha Kaladze memimpin dengan raihan 51,51% suara.
Di kota-kota besar lainnya, partai yang berkuasa juga memperoleh kemenangan. Di Rustavi, Irakli Tabaghua mendapat 52,82% suara, sementara di Batumi, Lasha Komakhidze memimpin dengan 55,06% suara.
Hanya di Kutaisi, kota terbesar kedua, masih dalam proses penghitungan karena terjadi persaingan yang ketat. Menurut data CEC, jumlah pemilih dalam pemilihan lokal adalah 45,64% di seluruh negeri.
Georgia menggelar pemilihan lokal di seluruh negeri pada Sabtu (21/10/2017), untuk memilih 2.058 anggota dari 64 dewan kota dan 64 walikota.
Kakha Kaladze membela AC Milan selama sembilan tahun mulai 2001 hingga 2010. Sosok kelahiran 27 Februari 1978, itu tampil 194 laga dengan 12 kali mencetak gol. Kakha disebut-sebut sebagai pemain Georgia termahal saat diboyong I Rossoneri -julukan Milan- senilai 16 juta euro (Rp254 miliar).
Selain Milan, Kakha pernah memperkuat Dinamo Tbilisi, Dynamo Kyiv, dan Genoa. bersama Milan, Kakha meraih gelar Serie A (2003–04), Coppa Italia (2002–03), Piala Super Italia 2004, Liga Champions 2003 dan 2007, Piala Super Eropa 2003 dan 2007, dan Piala Dunia Antarklub 2007.
(sha)