Soal Peringkat 1 Dunia, Roger Federer Sudah Lempar Handuk
A
A
A
PARIS - Roger Federer sudah lempar handuk jika ditanya soal peringkat satu dunia. Ia merasa sudah tak sanggup lagi mengejar apalagi menggeser posisi Rafael Nadal yang makin mantap di peringkat teratas dunia.
Peluang Federer awalnya masih terbuka. Itu terjadi setelah ia berhasil menjadi juara di Basel. Sayang, ambisinya menambah poin lagi terganjal cedera punggung yang membuatnya batal main di Paris Masters.
Sebaliknya, Nadal tidak akan terganggu lagi oleh Federer. Bahkan jika Nadal bisa mengalahkan Hyeon Chung di babak 32 besar sudah bisa dipastikan petenis Spanyol tetap berada di posisi nomor satu dunia sampai akhir tahun ini.
"Sejak Nadal meraih gelar di AS Terbuka, saya tahu ini akan sangat sulit. Saya berharap bisa mengejar dia. Tapi saya menyesal tidak bisa melakukannya di Cincinnati dan AS Terbuka," ucap Federer di The Wall Street Journal, Rabu (1/11/2017).
"Sayang sekali. Tapi Nadal memainkan jadwal yang penuh dan dia pantas mendapatkannya. Saya baik-baik saja," sambungnya.
Sebenarnya peluang Federer belum tertutup untuk mengejar Nadal, asalkan dia juga tampil di Paris Masters. Tapi, petenis Swiss itu lebih memilih absen dan untuk berkonsentrasi tampil di Final ATP.
"Saya sebenarnya senang bermain di Paris, tapi di kalender saya sangat padat. Saya memilih tampil di Basel karena itu turnamen sarat emosional buat saya dan selalu menguras tenaga. Tubuh saya pun perlu rehat. Saya harus ekstra hati-hati meski itu keputusan yang sulit."
Peluang Federer awalnya masih terbuka. Itu terjadi setelah ia berhasil menjadi juara di Basel. Sayang, ambisinya menambah poin lagi terganjal cedera punggung yang membuatnya batal main di Paris Masters.
Sebaliknya, Nadal tidak akan terganggu lagi oleh Federer. Bahkan jika Nadal bisa mengalahkan Hyeon Chung di babak 32 besar sudah bisa dipastikan petenis Spanyol tetap berada di posisi nomor satu dunia sampai akhir tahun ini.
"Sejak Nadal meraih gelar di AS Terbuka, saya tahu ini akan sangat sulit. Saya berharap bisa mengejar dia. Tapi saya menyesal tidak bisa melakukannya di Cincinnati dan AS Terbuka," ucap Federer di The Wall Street Journal, Rabu (1/11/2017).
"Sayang sekali. Tapi Nadal memainkan jadwal yang penuh dan dia pantas mendapatkannya. Saya baik-baik saja," sambungnya.
Sebenarnya peluang Federer belum tertutup untuk mengejar Nadal, asalkan dia juga tampil di Paris Masters. Tapi, petenis Swiss itu lebih memilih absen dan untuk berkonsentrasi tampil di Final ATP.
"Saya sebenarnya senang bermain di Paris, tapi di kalender saya sangat padat. Saya memilih tampil di Basel karena itu turnamen sarat emosional buat saya dan selalu menguras tenaga. Tubuh saya pun perlu rehat. Saya harus ekstra hati-hati meski itu keputusan yang sulit."
(bbk)