Wilder Sebut Stiverne Pecundang yang Menyedihkan
A
A
A
BROOKLYN - Juara dunia tinju kelas berat versi WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder mengaku tidak mengerti kenapa Bermane Stiverne begitu sangat membencinya. Petinju belum terkalahkan itu pun bosan mendengar celotehan Stiverne, karena kekalahan di pertemuan pertama mereka pada Januari 2015.
Wilder pada Minggu (5/11) WIB awalnya dijadwalkan akan bertarung mempertahankan gelar melawan petinju Kuba, Luis "King Kong" Ortiz di Barclays Center di Brooklyn, Amerika Serikat. Namun, karena Ortiz dinyatakan positif menggunakan obat terlarang, maka posisinya digantikan Stiverne.
Stiverne merasa sakit ketika harus menyerahkan sabuk juara WBC kepada Wilder melalui kekalahan angka. Petinju berjuluk B-Ware ini berjanji akan membuktikan bahwa dia adalah petinju yang lebih baik dalam duel ulang mereka nanti.
Menanggapi celotehan Stiverne, Wilder menegaskan jika Stiverne merupakan pecundang yang menyedihkan. "Saya memberitahu publik sepanjang waktu sebelum saya melawannya, saya membiarkan para petinju tahu, saya membiarkan para penggemar tahu, jangan membuat alasan untuk kemenangan saya saat saya menang," ujar Wilder kepada Boxing Scene.
"Mereka melakukan hal itu. Semua orang akan punya alasan. Masalahnya, tak ada yang mau mendengar alasan begitu Anda kalah. Bila kalah, Anda kalah. Sepakat semuanya," sambung petinju dengan rekor 38-0, 37KO.
"Tapi jika itu adalah alasan yang benar-benar terjadi, simpanlah itu untuk diri sendiri dan di antara tim Anda. Kembali ke gym dan bekerja. Karena orang tidak mau mendengarnya saat kamu kalah," katanya lagi.
"Saya pikir itu masalahnya dengan Stiverne, dia banyak bicara, dia berjanji begitu banyak dan tidak memberikan semua itu. Dan untuk alasan itu, dia getir. Dia punya semacam kebencian terhadapku atau apapun, tapi saya akan mengalahkannya pada 4 November (waktu setempat)," pungkas Wilder.
Data kedua petinju yang akan bertarung
Wilder pada Minggu (5/11) WIB awalnya dijadwalkan akan bertarung mempertahankan gelar melawan petinju Kuba, Luis "King Kong" Ortiz di Barclays Center di Brooklyn, Amerika Serikat. Namun, karena Ortiz dinyatakan positif menggunakan obat terlarang, maka posisinya digantikan Stiverne.
Stiverne merasa sakit ketika harus menyerahkan sabuk juara WBC kepada Wilder melalui kekalahan angka. Petinju berjuluk B-Ware ini berjanji akan membuktikan bahwa dia adalah petinju yang lebih baik dalam duel ulang mereka nanti.
Menanggapi celotehan Stiverne, Wilder menegaskan jika Stiverne merupakan pecundang yang menyedihkan. "Saya memberitahu publik sepanjang waktu sebelum saya melawannya, saya membiarkan para petinju tahu, saya membiarkan para penggemar tahu, jangan membuat alasan untuk kemenangan saya saat saya menang," ujar Wilder kepada Boxing Scene.
"Mereka melakukan hal itu. Semua orang akan punya alasan. Masalahnya, tak ada yang mau mendengar alasan begitu Anda kalah. Bila kalah, Anda kalah. Sepakat semuanya," sambung petinju dengan rekor 38-0, 37KO.
"Tapi jika itu adalah alasan yang benar-benar terjadi, simpanlah itu untuk diri sendiri dan di antara tim Anda. Kembali ke gym dan bekerja. Karena orang tidak mau mendengarnya saat kamu kalah," katanya lagi.
"Saya pikir itu masalahnya dengan Stiverne, dia banyak bicara, dia berjanji begitu banyak dan tidak memberikan semua itu. Dan untuk alasan itu, dia getir. Dia punya semacam kebencian terhadapku atau apapun, tapi saya akan mengalahkannya pada 4 November (waktu setempat)," pungkas Wilder.
Data kedua petinju yang akan bertarung
Deontay Wilder | vs | Bermane Stiverne |
22 Oktober 1985 | Lahir | 01 November 1978 |
Amerika Serikat | Asal | Amerika Serikat |
201cm | Tinggi | 188cm |
211cm | Jangkauan | 196cm |
The Bronze Bomber | Julukan | B. WARE |
Orthodox | Stance | Orthodox |
38 (37KO) | Menang | 25 (21KO) |
- | Kalah | 2 |
- | Seri | 1 |
(nug)