Ini Perbedaan Antara Conor Benn dengan Ayahnya

Kamis, 16 November 2017 - 22:10 WIB
Ini Perbedaan Antara Conor Benn dengan Ayahnya
Ini Perbedaan Antara Conor Benn dengan Ayahnya
A A A
SYDNEY - Menyaksikan putranya, Conor Benn alias The Destroyer menjalani kariernya di ring tinju profesional, legenda tinju asal Inggris, Nigel "The Black Destroyer" Benn mengaku sangat senang. Terlebih, putranya itu masih belajar dan memiliki pendekatan yang berbeda.

Dalam awal kariernya, Nigel merobohkan dan menghentikan seluruh 22 lawan pertamanya, sedangkan Conor di lima penampilan terakhirnya sukses mengalahkan lawannya dengan KO/TKO, termasuk versus Brandon Sanudo di Amerika Serikat pada akhir pekan kemarin.

Nigel senang bisa melihat anaknya yang masih berusia 21 tahun itu mampu mengadopsi pendekatan yang berbeda di dalam ring. "Perbedaan antara saya dan Conor adalah jika saya melihat Conor sekarang, dia belajar dan saya tidak pernah belajar apapun," aku Nigel, seperti dikutip Sky Sports.

"Saya juga tidak bercanda, saya tidak pernah memiliki kedamaian dalam karier saya, sama sekali tidak ada. Hidup saya gila dan Conor tidak seperti itu," sambung mantan juara dunia kelas menengah dan kelas menengah super itu.

Lebih lanjut, Nigel mengungkapkan bahwa tidak pernah ada yang mengajarinya tentang apapun, dia juga tidak bersikap sopan kepada pelatihnya, namun mereka semua ingin dirinya menuju ke ring.

"Saya benar-benar belajar lebih banyak dari yang saya lakukan selama karier saya, bahkan ketika saya adalah juara dunia, saya adalah 'crash! bang! wallop', tidak seperti Conor," kata dia.

(Baca juga: Nigel Benn Yakin Putranya Akan Jauh Lebih Sukses )

"Saya katakan padanya, 'Kamu tidak pernah seperti saya, Con'. Cara dia berbicara, sepertinya, dia tahu siapa dia dan dia memiliki kepala tua di bahu muda. Dia benar-benar memilikinya," tambah Nigel.

Kendati demikian, Nigel merasa gaya "crash, bang, wallop"-nya benar-benar menurun pada anaknya. Itu sangat terlihat dalam pertarungan profesional kedua Conor, yakni saat menghadapi Luke Keleher di Glasgow, Skotlandia pada Mei 2016.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7136 seconds (0.1#10.140)