17 Tim Balap Sepeda Akan Ramaikan Tour of Indonesia 2018
A
A
A
JAKARTA - Balap sepeda internasional, Tour of Indonesia (ToI) 2018, bakal kembali dihelat pada 25-28 Januari mendatang. Sebanyak 17 tim dari sejumlah negara siap berpartisipasi lomba yang sudah absen digelar dalam tujuh tahun terakhir.
Para pembalap akan melahap empat etape yang dimulai dari Magelang ke Madiun sejauh 191 kilometer (km). Etape dua Madiun-Prigen sepanjang 211 km, Probolinggo-Banyuwangi 198 km (etape 3), dan terakhir rute Gilimanuk dan finis di Denpasar 155 km (etape 4).
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, ToI 2018 merupakan ajang balap sepeda kelas dunia dengan kategori 2.1 UCI. Dengan begitu, pihaknya harus menghadirkan 17 tim, termasuk 3 tim World Tour Team, 2 tim Europe Continental Team, dan 15 tim Asian Continental Tour Team.
"ToI 2018 akan masuk kategori 2.1, yang artinya gelaran ini harus memenuhi standar yang lebih tinggi dibandingkan kategori 2.2 seperti yang tercantum dalam regulasi UCI sehingga Tour of Indonesia akan menjadi satu-satunya gelaran dengan kategori 2.1 di Indonesia," kata Ketua Umum PB ISI Raja Sapta Oktohari.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku mengapresiasi dengan gelaran ToI sebagai agenda balap sepeda di Indonesia. Apalagi, ajang ini akan melewati 10 kabupaten/kota madya di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
ToI 2018 ini akan memadukan olahraga balap sepeda prestasi tingkat internasional dengan pariwisata dikemas sebagai sport tourism yang kali ini mengangkat tema "The Ultimate Race is Back". "Ini akan menjadi momentum untuk mendulang banyak wisman serta mengenalkan destinasi wisata Indonesia," kata Arief Yahya.
Para pembalap akan melahap empat etape yang dimulai dari Magelang ke Madiun sejauh 191 kilometer (km). Etape dua Madiun-Prigen sepanjang 211 km, Probolinggo-Banyuwangi 198 km (etape 3), dan terakhir rute Gilimanuk dan finis di Denpasar 155 km (etape 4).
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, ToI 2018 merupakan ajang balap sepeda kelas dunia dengan kategori 2.1 UCI. Dengan begitu, pihaknya harus menghadirkan 17 tim, termasuk 3 tim World Tour Team, 2 tim Europe Continental Team, dan 15 tim Asian Continental Tour Team.
"ToI 2018 akan masuk kategori 2.1, yang artinya gelaran ini harus memenuhi standar yang lebih tinggi dibandingkan kategori 2.2 seperti yang tercantum dalam regulasi UCI sehingga Tour of Indonesia akan menjadi satu-satunya gelaran dengan kategori 2.1 di Indonesia," kata Ketua Umum PB ISI Raja Sapta Oktohari.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku mengapresiasi dengan gelaran ToI sebagai agenda balap sepeda di Indonesia. Apalagi, ajang ini akan melewati 10 kabupaten/kota madya di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
ToI 2018 ini akan memadukan olahraga balap sepeda prestasi tingkat internasional dengan pariwisata dikemas sebagai sport tourism yang kali ini mengangkat tema "The Ultimate Race is Back". "Ini akan menjadi momentum untuk mendulang banyak wisman serta mengenalkan destinasi wisata Indonesia," kata Arief Yahya.
(amm)