Wilder Ajak Joshua Buktikan Siapa yang Terbaik di Antara Mereka
A
A
A
TUSCALOOSA - Deontay "The Bronze Bomber" Wilder masih memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan pertarungan penyatuan gelar melawan Anthony Joshua. Apabila berlangsung lancar kemungkinan waktu yang bisa ditetapkan adalah musim panas mendatang.
Wilder, yang merupakan raja kelas berat WBC, awalnya ingin menjajal juara IBF/WBA Super/IBO, Joshua pada awal 2018. Namun, itu tidak memungkinkan, pasalnya Wilder berada dalam perjalanan mempertahankan gelar melawan petinju belum terkalahkan dari Kuba, Luis "King Kong" Ortiz pada 4 Maret 2018 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Sementara Joshua tengah dalam pembicaraan untuk laga penyatuan gelar dengan juara WBO, Joseph Parker, yang kemungkinan akan mengambil waktu pada Maret atau April mendatang.
Apabila kedua juara dunia itu mampu melewati masing-masing rintangannya, maka mereka bisa berada dalam satu ring pada pertengahan tahun depan. Itu dengan catatan, kedua belah pihak bisa sepakat dalam pembagian finansial.
"Kami berdua mempertaruhkan hidup kami. Kami mempertaruhkan segalanya untuk menghibur publik. Beri penonton apa yang mereka inginkan, dan ayo buat pertarungan ini bisa terjadi. Dia seorang petinju, saya seorang petinju, dan itu yang terpenting," kata Wilder kepada Boxing News.
"Mari kita buktikan siapa yang terbaik. Jika mereka tidak mau melakukannya, jika mereka tidak ingin bertarungan, maka jadilah itu. Tapi di penghujung hari, saya masih akan terus mengoceh. Saya masih akan mengatakan bahwa saya adalah yang terbaik sampai saya terbukti salah," lanjutnya.
Sebagaimana yang pernah diucapkannya, Wilder merasa sangat yakin dia bisa menumbangkan Joshua dalam satu ronde, seperti yang dia lakukan dalam duel ulang melawan mantan juara dunia Bermane Stiverne pada bulan lalu.
"Saya pikir saya adalah petarung yang lebih baik. Periode ini. Saya rasa dia tidak akan bertahan lama di dalam ring bersamaku. Dan saya beritahukan kepada semua orang, jangan kaget kalau saya merobohkannya di ronde pertama. Jika saya banyak berbicara sampah, seperti yang mereka katakan, maka hei, mari kita cari tahu," tutup petinju dengan rekor 39-0, 38KO.
Wilder, yang merupakan raja kelas berat WBC, awalnya ingin menjajal juara IBF/WBA Super/IBO, Joshua pada awal 2018. Namun, itu tidak memungkinkan, pasalnya Wilder berada dalam perjalanan mempertahankan gelar melawan petinju belum terkalahkan dari Kuba, Luis "King Kong" Ortiz pada 4 Maret 2018 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Sementara Joshua tengah dalam pembicaraan untuk laga penyatuan gelar dengan juara WBO, Joseph Parker, yang kemungkinan akan mengambil waktu pada Maret atau April mendatang.
Apabila kedua juara dunia itu mampu melewati masing-masing rintangannya, maka mereka bisa berada dalam satu ring pada pertengahan tahun depan. Itu dengan catatan, kedua belah pihak bisa sepakat dalam pembagian finansial.
"Kami berdua mempertaruhkan hidup kami. Kami mempertaruhkan segalanya untuk menghibur publik. Beri penonton apa yang mereka inginkan, dan ayo buat pertarungan ini bisa terjadi. Dia seorang petinju, saya seorang petinju, dan itu yang terpenting," kata Wilder kepada Boxing News.
"Mari kita buktikan siapa yang terbaik. Jika mereka tidak mau melakukannya, jika mereka tidak ingin bertarungan, maka jadilah itu. Tapi di penghujung hari, saya masih akan terus mengoceh. Saya masih akan mengatakan bahwa saya adalah yang terbaik sampai saya terbukti salah," lanjutnya.
Sebagaimana yang pernah diucapkannya, Wilder merasa sangat yakin dia bisa menumbangkan Joshua dalam satu ronde, seperti yang dia lakukan dalam duel ulang melawan mantan juara dunia Bermane Stiverne pada bulan lalu.
"Saya pikir saya adalah petarung yang lebih baik. Periode ini. Saya rasa dia tidak akan bertahan lama di dalam ring bersamaku. Dan saya beritahukan kepada semua orang, jangan kaget kalau saya merobohkannya di ronde pertama. Jika saya banyak berbicara sampah, seperti yang mereka katakan, maka hei, mari kita cari tahu," tutup petinju dengan rekor 39-0, 38KO.
(nug)