Deretan Pemilik Nomor Punggung 10 Paling Bersinar di Persib
A
A
A
BANDUNG - Nomor punggung 10 merupakan angka keramat di sepak bola. Begitu juga dengan di Persib Bandung. Nomor punggung 10 termasuk keramat dan hanya diberikan kepada pemain dengan kemampuan istimewa.
Di Persib, banyak pemain yang mengenakan nomor punggung 10 dari musim ke musim. Tapi, hanya ada beberapa nama yang begitu dikenang karena tampil bersinar di Persib.
Alasannya tentu karena permainan istimewa. Sebab, di Persib, seolah menjadi kewajiban bahwa pemilik nomor punggung 10 dilarang memiliki kemampuan biasa-biasa.
Berikut ini para pemilik nomor punggung 10 yang paling bersinar di Persib:
1. Ajat Sudrajat
Ajat merupakan legenda hidup Persib. Ia bermain di era 1980-an sampai 1990-an awal. Di masanya, Ajat dikenal sebagai playmaker lokal dengan kemampuan istimewa.
Ia piawai menjadi dirijen permainan di lapangan. Ia juga punya naluri mencetak gol. Ajat juga dikenal sebagai pemain tak kenal takut di lapangan.
Salah satu kontribusi besar Ajat adalah saat Persib meraih juara kompetisi perserikatan pada 1986. Itu jadi bukti sahih betapa ganasnya Ajat bersama pemain Persib saat itu.
Selain Ajat, ada beberapa nama lokal yang mengenakan nomor punggung 10. Tapi, hanya beberapa nama yang identik dan dikenang. Mereka di antaranya Dadang Kurnia dan Imam Riyadi.
2. Alejandro Tobar
Pemain asal Chile ini tercatat memperkuat Persib selama 1,5 musim sejak pertengahan musim 2003/2004.
Sebagai playmaker, ia tidak punya kecepatan berlari yang istimewa. Tapi, ia menutupinya dengan kreativitas tinggi di lini tengah.
Ia piawai dalam mengatur tempo permainan, pemberi umpan manja untuk striker, pencetak gol ulung, serta mahir dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Tobar sendiri dikenang sebagai pahlawan bagi Bobotoh karena sukses menghindarkan Persib dari degradasi di musim 2003/2004.
2. Redouane Barkaoui
Ia merupakan pemain Persib pada 2006-2007. Meski tidak seistimewa Cristian Gonzales, Barkaoui merupakan striker yang akan dikenang Bobotoh.
Jika melihat kecintaan Bobotoh padanya, Barkaoui terbilang sukses menggunakan nomor punggung 10. Selain gelontoran gol, yang membuat Bobotoh jatuh cinta padanya adalah selebrasi Jaipongan saat mencetak gol.
3. Hilton Moriera
Hilton tercatat dua kali memperkuat Persib, yaitu pada 2008-2011 serta 2013. Selama menggunakan nomor punggung 10, Hilton terbilang sukses.
Ia masuk jajaran pemain asing dengan koleksi gol terbanyak di Persib. Total ia mengoleksi 32 gol di kompetisi resmi bersama 'Maung Bandung'.
4. Sergio van Dijk
Sergio menggunakan nomor punggung 10 di musim perdanya bersama Persib pada 2012 lalu. Saat itu, ia sukses menjadi mesin gol Persib. Ia mencetak 21 gol dalam 29 pertandingan.
Ia hanya satu musim memperkuat Persib. Ia kemudian bermain di Iran dan Thailand. Tapi, di musim 2017 ia kembali bermain Persib. Hanya saja, kali kedua ia bermain untuk Persib, ia lebih banyak dirundung cedera.
5. Makan Konate
Pemain asal Mali ini menjadi salah seorang pemilik nomor punggung 10 di Persib dengan kesuksesan luar biasa. Didatangkan 'sepaket' dengan Coulibaly Djibril pada 2014, Konate menjelma jadi pemain istimewa di Persib.
Padahal, sebelumnya Konate banyak yang memandang sebelah mata. Ekspektasi tinggi justru disematkan kepada Coulibaly yang merupakan striker tajam di kompetisi musim 2013.
Permainan apik Konate yang menghibur membuat Persib sukses menjadi juara ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Wali Kota Padang 2015.
Kepindahan Konate ke klub Malaysia, T-Team, pada 2016 membuat Bobotoh kecewa. Bobotoh pun belum move on sampai saat ini sepeninggal Konate.
Beberapa kali sempat diisukan akan direkrut Persib, hal itu tak pernah benar-benar terjadi. Bahkan untuk kompetisi musim depan, Konate justru memperkuat Sriwijaya FC.
6. Robertino Pugliara
Pemain asal Argentina itu menjadi bagian penting lini tengah Persib saat mengarungi musim 2016 lalu. Ia diplot mengisi lini tengah bersama Marcos Flores.
Pugliara bermain dalam 31 pertandingan. Ia mengoleksi tiga gol dan enam assist yang merupakan pencetak assist terbanyak di tim Persib saat itu.
7. Raphael Maitimo
Nomor punggung 10 terakhir dimiliki Maitimo, pemain keturunan Belanda yang sudah berpaspor Indonesia. Ukuran kesuksesan Maitimo dilihat dari catatan pesonalnya.
Ia mencetak sembilan gol sekaligus menegaskan dirinya sebagai topskor tim. Maitimo juga mencetak empat assist, atau kalah dari Ezechiel Ndouassel dan Matsunaga Shohei yang sama-sama mengoleksi lima assist.
Tapi, Maitimo dipastikan tak akan memperkuat Persib musim depan. Ia diisukan akan berlabuh ke Madura United.
Di Persib, banyak pemain yang mengenakan nomor punggung 10 dari musim ke musim. Tapi, hanya ada beberapa nama yang begitu dikenang karena tampil bersinar di Persib.
Alasannya tentu karena permainan istimewa. Sebab, di Persib, seolah menjadi kewajiban bahwa pemilik nomor punggung 10 dilarang memiliki kemampuan biasa-biasa.
Berikut ini para pemilik nomor punggung 10 yang paling bersinar di Persib:
1. Ajat Sudrajat
Ajat merupakan legenda hidup Persib. Ia bermain di era 1980-an sampai 1990-an awal. Di masanya, Ajat dikenal sebagai playmaker lokal dengan kemampuan istimewa.
Ia piawai menjadi dirijen permainan di lapangan. Ia juga punya naluri mencetak gol. Ajat juga dikenal sebagai pemain tak kenal takut di lapangan.
Salah satu kontribusi besar Ajat adalah saat Persib meraih juara kompetisi perserikatan pada 1986. Itu jadi bukti sahih betapa ganasnya Ajat bersama pemain Persib saat itu.
Selain Ajat, ada beberapa nama lokal yang mengenakan nomor punggung 10. Tapi, hanya beberapa nama yang identik dan dikenang. Mereka di antaranya Dadang Kurnia dan Imam Riyadi.
2. Alejandro Tobar
Pemain asal Chile ini tercatat memperkuat Persib selama 1,5 musim sejak pertengahan musim 2003/2004.
Sebagai playmaker, ia tidak punya kecepatan berlari yang istimewa. Tapi, ia menutupinya dengan kreativitas tinggi di lini tengah.
Ia piawai dalam mengatur tempo permainan, pemberi umpan manja untuk striker, pencetak gol ulung, serta mahir dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Tobar sendiri dikenang sebagai pahlawan bagi Bobotoh karena sukses menghindarkan Persib dari degradasi di musim 2003/2004.
2. Redouane Barkaoui
Ia merupakan pemain Persib pada 2006-2007. Meski tidak seistimewa Cristian Gonzales, Barkaoui merupakan striker yang akan dikenang Bobotoh.
Jika melihat kecintaan Bobotoh padanya, Barkaoui terbilang sukses menggunakan nomor punggung 10. Selain gelontoran gol, yang membuat Bobotoh jatuh cinta padanya adalah selebrasi Jaipongan saat mencetak gol.
3. Hilton Moriera
Hilton tercatat dua kali memperkuat Persib, yaitu pada 2008-2011 serta 2013. Selama menggunakan nomor punggung 10, Hilton terbilang sukses.
Ia masuk jajaran pemain asing dengan koleksi gol terbanyak di Persib. Total ia mengoleksi 32 gol di kompetisi resmi bersama 'Maung Bandung'.
4. Sergio van Dijk
Sergio menggunakan nomor punggung 10 di musim perdanya bersama Persib pada 2012 lalu. Saat itu, ia sukses menjadi mesin gol Persib. Ia mencetak 21 gol dalam 29 pertandingan.
Ia hanya satu musim memperkuat Persib. Ia kemudian bermain di Iran dan Thailand. Tapi, di musim 2017 ia kembali bermain Persib. Hanya saja, kali kedua ia bermain untuk Persib, ia lebih banyak dirundung cedera.
5. Makan Konate
Pemain asal Mali ini menjadi salah seorang pemilik nomor punggung 10 di Persib dengan kesuksesan luar biasa. Didatangkan 'sepaket' dengan Coulibaly Djibril pada 2014, Konate menjelma jadi pemain istimewa di Persib.
Padahal, sebelumnya Konate banyak yang memandang sebelah mata. Ekspektasi tinggi justru disematkan kepada Coulibaly yang merupakan striker tajam di kompetisi musim 2013.
Permainan apik Konate yang menghibur membuat Persib sukses menjadi juara ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Wali Kota Padang 2015.
Kepindahan Konate ke klub Malaysia, T-Team, pada 2016 membuat Bobotoh kecewa. Bobotoh pun belum move on sampai saat ini sepeninggal Konate.
Beberapa kali sempat diisukan akan direkrut Persib, hal itu tak pernah benar-benar terjadi. Bahkan untuk kompetisi musim depan, Konate justru memperkuat Sriwijaya FC.
6. Robertino Pugliara
Pemain asal Argentina itu menjadi bagian penting lini tengah Persib saat mengarungi musim 2016 lalu. Ia diplot mengisi lini tengah bersama Marcos Flores.
Pugliara bermain dalam 31 pertandingan. Ia mengoleksi tiga gol dan enam assist yang merupakan pencetak assist terbanyak di tim Persib saat itu.
7. Raphael Maitimo
Nomor punggung 10 terakhir dimiliki Maitimo, pemain keturunan Belanda yang sudah berpaspor Indonesia. Ukuran kesuksesan Maitimo dilihat dari catatan pesonalnya.
Ia mencetak sembilan gol sekaligus menegaskan dirinya sebagai topskor tim. Maitimo juga mencetak empat assist, atau kalah dari Ezechiel Ndouassel dan Matsunaga Shohei yang sama-sama mengoleksi lima assist.
Tapi, Maitimo dipastikan tak akan memperkuat Persib musim depan. Ia diisukan akan berlabuh ke Madura United.
(bbk)