Amir Khan Masih Inginkan Bentrokan dengan Pacquiao
A
A
A
BOLTON - Bintang tinju Inggris, Amir "King" Khan masih mempunyai keinginan yang besar untuk bertarung melawan mantan juara dunia delapan divisi dari Filipina, Manny "Pac Man" Pacquiao.
Mantan juara dunia kelas welter junior itu akan mengakhiri absen hampir dua tahun dari ring tinju dengan menghelat pertarungan di Liverpool, Inggris pada 21 April mendatang. Namun, sejauh ini masih belum disebutkan, siapa lawan yang akan dihadapinya untuk kali pertamanya itu.
Khan, yang pernah menyabet medali perak Olimpiade Athena 2004, sudah tidak pernah bertarung lagi usai kekalahan KO di ronde keenam dari bintang tinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez pada Mei 2016.
Sementara Pacquiao, usai kekalahan kontroversial dari Jeff Horn pada Juli tahun lalu, belum memutuskan untuk gantung sarung tinju dan ikon tinju Filipina berusia 39 tahun itu juga belum pernah beraksi lagi di dalam ring.
"Saya masih berpikir dia punya beberapa pertarungan tersisa di dalam dirinya. Nama besar dalam tinju, menjadi salah satu nama terbesar di divisi kelas welter, meskipun dia dikalahkan (Floyd) Mayweather Jr, kemudian Jeff Horn. Saya pikir dia memenangkan pertarungan itu, tapi dia tidak mendapatkannya," tutur Khan kepada Sky Sports.
"Dalam dua tahun terakhir, dia mengalami dua kekalahan, tapi lihat dia masih di atas sana sebagai salah satu petarung teratas di divisi kelas welter. Untuk melawan orang seperti dia dan berada di ring yang sama dengan seseorang seperti dia, akan sangat menakjubkan," imbuhnya.
"Dia adalah legenda dalam olahraga, tapi dia masih ingin terus bertarung. Membayangkan masuk ke dalam ring bersamanya akan menjadi sesuatu yang besar, saya akan sangat menyukainya," pungkas Khan, yang baru saja menandatangani kontrak tiga pertarungan dengan Eddie Hearn.
Mantan juara dunia kelas welter junior itu akan mengakhiri absen hampir dua tahun dari ring tinju dengan menghelat pertarungan di Liverpool, Inggris pada 21 April mendatang. Namun, sejauh ini masih belum disebutkan, siapa lawan yang akan dihadapinya untuk kali pertamanya itu.
Khan, yang pernah menyabet medali perak Olimpiade Athena 2004, sudah tidak pernah bertarung lagi usai kekalahan KO di ronde keenam dari bintang tinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez pada Mei 2016.
Sementara Pacquiao, usai kekalahan kontroversial dari Jeff Horn pada Juli tahun lalu, belum memutuskan untuk gantung sarung tinju dan ikon tinju Filipina berusia 39 tahun itu juga belum pernah beraksi lagi di dalam ring.
"Saya masih berpikir dia punya beberapa pertarungan tersisa di dalam dirinya. Nama besar dalam tinju, menjadi salah satu nama terbesar di divisi kelas welter, meskipun dia dikalahkan (Floyd) Mayweather Jr, kemudian Jeff Horn. Saya pikir dia memenangkan pertarungan itu, tapi dia tidak mendapatkannya," tutur Khan kepada Sky Sports.
"Dalam dua tahun terakhir, dia mengalami dua kekalahan, tapi lihat dia masih di atas sana sebagai salah satu petarung teratas di divisi kelas welter. Untuk melawan orang seperti dia dan berada di ring yang sama dengan seseorang seperti dia, akan sangat menakjubkan," imbuhnya.
"Dia adalah legenda dalam olahraga, tapi dia masih ingin terus bertarung. Membayangkan masuk ke dalam ring bersamanya akan menjadi sesuatu yang besar, saya akan sangat menyukainya," pungkas Khan, yang baru saja menandatangani kontrak tiga pertarungan dengan Eddie Hearn.
(nug)