Bukannya Dukung Joshua, Petinju Inggris Ini Malah Jagokan Wilder
Bukannya Dukung Joshua, Petinju Inggris Ini Malah Jagokan Wilder
A
A
A
LIVERPOOL - Bukan Anthony Joshua, yang sama-sama dari Inggris, David Price justru lebih menjagokan Deontay "The Bronze Bomber" Wilder apabila dua juara dunia tinju kelas berat itu dipertemukan di dalam ring.
Price, yang pernah merobohkan Joshua dalam sparing beberapa tahun lalu, mengatakan bahwa juara WBC, Wilder bisa mengalahkan pemilik mahkota IBF/WBA Super/IBO, Joshua. "Dia punya sedikit sisi yang tidak dapat diprediksi sejauh menyangkut tinjunya," kata Price kepada Sky Sports.
"Joshua lebih baik, dengan pertahanan tangan. Tapi Wilder sangat liar dan kecepatannya pada jarak jauh bisa mengalahkan Joshua untuk pukulan," tambah peraih perunggu Olimpiade Beijing 2008.
Walau bagaimanapun juga, Price memberikan pujian kepada petinju 28 tahun itu, karena berhasil mengangkat pamor tinju, terutama kelas berat di Inggris. Itu bisa dilihat dengan atmosfer yang begitu meriah ketika Joshua naik pentas.
Penampilan Joshua melawan Wladimir Klitschko pada April tahun lalu sanggup menyedot 90.000 penonton untuk hadir ke Stadion Wembley di London. Lalu, November lalu, sebanyak 78.000 orang menghadiri langsung duel Joshua melawan Carlos Takam di Pricipality Stadium di Cardiff, Wales.
Menurut Price, Joshua telah mengubah wajah olahraga tinju. "Sejenis kegilaan yang Anda lihat ketika dia bertarung, kami mungkin tidak akan melihatnya lagi dalam hidup kami," ujarnya.
"Saya pergi ke pertarungannya di Cardiff dan itu seperti saat saya pergi ke final Piala FA di sana mendukung Liverpool. Itu kegilaan dan satu orang yang menghasilkan itu," imbuh pemilik rekor 22-4, 18KO.
Price, yang pernah merobohkan Joshua dalam sparing beberapa tahun lalu, mengatakan bahwa juara WBC, Wilder bisa mengalahkan pemilik mahkota IBF/WBA Super/IBO, Joshua. "Dia punya sedikit sisi yang tidak dapat diprediksi sejauh menyangkut tinjunya," kata Price kepada Sky Sports.
"Joshua lebih baik, dengan pertahanan tangan. Tapi Wilder sangat liar dan kecepatannya pada jarak jauh bisa mengalahkan Joshua untuk pukulan," tambah peraih perunggu Olimpiade Beijing 2008.
Walau bagaimanapun juga, Price memberikan pujian kepada petinju 28 tahun itu, karena berhasil mengangkat pamor tinju, terutama kelas berat di Inggris. Itu bisa dilihat dengan atmosfer yang begitu meriah ketika Joshua naik pentas.
Penampilan Joshua melawan Wladimir Klitschko pada April tahun lalu sanggup menyedot 90.000 penonton untuk hadir ke Stadion Wembley di London. Lalu, November lalu, sebanyak 78.000 orang menghadiri langsung duel Joshua melawan Carlos Takam di Pricipality Stadium di Cardiff, Wales.
Menurut Price, Joshua telah mengubah wajah olahraga tinju. "Sejenis kegilaan yang Anda lihat ketika dia bertarung, kami mungkin tidak akan melihatnya lagi dalam hidup kami," ujarnya.
"Saya pergi ke pertarungannya di Cardiff dan itu seperti saat saya pergi ke final Piala FA di sana mendukung Liverpool. Itu kegilaan dan satu orang yang menghasilkan itu," imbuh pemilik rekor 22-4, 18KO.
(nug)
Explore More