Pliskova Hanya Bisa Ratapi Kegagalan Atasi Halep
A
A
A
MELBOURNE - Unggulan nomor enam, Karolina Pliskova hanya bisa meratapi kekalahannya dari favorit teratas, Simona Halep di perempat final Australia Terbuka 2018, Rabu (24/1).
Mantan petenis nomor satu asal Republik Ceko itu tentu sangat menyesali kegagalannya kali ini, pasalnya dia sempat unggul 3-0, sebelum akhirnya menyerah 3-6, 2-6 kepada Halep. "Bisa jadi, tidak yakin, tapi yang paling mungkin set saya, yang pertama," kata Pliskova di Reuters.
"Saya pikir dia bermain bagus melawan saya, jadi saya tidak tahu di mana sebenarnya masalahnya. Saya perlu mengubah sesuatu mungkin untuk lain waktu," lanjut wanita 25 tahun itu.
Halep di set kedua mampu memaksa Pliskova, yang bertubuh jangkung, untuk banyak bergerak dan membuatnya melakukan kesalahan. Pliskova pun tidak bisa memikirkan bagaimana menyesuaikan permainannya untuk mengatasi masalah pertahannya. "Saya pikir dia memanfaatkan kecepatan saya, itu masalahnya," ucapnya.
"Saya mencoba untuk bermain cepat, tapi saya pikir dia menyukainya. Dia tidak harus memberikan kekuatan apapun, seperti, ke dalam tembakannya. Dia hanya memanfaatkan kecepatan saya. Kemudian pada akhirnya, sayalah yang berlarian ke sana ke mari. Itu tidak masuk akal," jelasnya seraya tersenyum.
Mantan petenis nomor satu asal Republik Ceko itu tentu sangat menyesali kegagalannya kali ini, pasalnya dia sempat unggul 3-0, sebelum akhirnya menyerah 3-6, 2-6 kepada Halep. "Bisa jadi, tidak yakin, tapi yang paling mungkin set saya, yang pertama," kata Pliskova di Reuters.
"Saya pikir dia bermain bagus melawan saya, jadi saya tidak tahu di mana sebenarnya masalahnya. Saya perlu mengubah sesuatu mungkin untuk lain waktu," lanjut wanita 25 tahun itu.
Halep di set kedua mampu memaksa Pliskova, yang bertubuh jangkung, untuk banyak bergerak dan membuatnya melakukan kesalahan. Pliskova pun tidak bisa memikirkan bagaimana menyesuaikan permainannya untuk mengatasi masalah pertahannya. "Saya pikir dia memanfaatkan kecepatan saya, itu masalahnya," ucapnya.
"Saya mencoba untuk bermain cepat, tapi saya pikir dia menyukainya. Dia tidak harus memberikan kekuatan apapun, seperti, ke dalam tembakannya. Dia hanya memanfaatkan kecepatan saya. Kemudian pada akhirnya, sayalah yang berlarian ke sana ke mari. Itu tidak masuk akal," jelasnya seraya tersenyum.
(nug)