Jadi Pembalap, Pangeran Ini Miliki 'Bensin' dalam Darahnya

Senin, 29 Januari 2018 - 12:35 WIB
Jadi Pembalap, Pangeran...
Jadi Pembalap, Pangeran Ini Miliki 'Bensin' dalam Darahnya
A A A
PANGERAN Albert dari Thurn und Taxis memiliki bensin dalam darahnya. Ungkapan ini ditulis di sebuah tabloid terbitan Jerman sehubungan dengan hobi favoritnya, balap mobil.

Pangeran Albert saat ini tercatat bergabung dalam tim Reiter Engineering. Pada perlombaan mobil internasional Sachsenring, ADAC GT Masters 2008, Pangeran Albert menempati posisi ketiga. Dia sempat mengambil tempat pertama dalam tantangan Lamborghini Masters ADAC. Pada 2009, dia ikut Le Mans Series di banyak lokasi, termasuk Nardo, Spa dan Le Mans, Nürburgring dan Silverstone, juga Kejuaraan Eropa FIA GT 3.

Tahun lalu Pangeran Albert juga ikut dalam musim aksi FIA European Rally Championship di Wevers Sportrun ŠKODA. Lalu, dari manakah minat balapan mobil itu berawal? Pangeran Albert mengatakan, dia ingat betul kenangan pertamanya balapan berawal dari gambar mobil rally Grup B. "Mereka merasuk ke jiwaku sejak aku masih kecil. Jadi, bisa dibayangkan apa yang kira-kira aku lakukan saat dewasa. Awalnya hanya iseng memutari sirkuit, tapi belakangan aku ingin bentuk balapan yang lebih ketat," ucapnya dikutip FIA ERC.

Sang pangeran pun mengaku bahwa pengalaman yang dimilikinya di dunia balapan mobil sangat sedikit. Dia ikut ambil bagian dalam kejuaraan Eropa dengan pengalaman terbatas yang dimiliki. Balapan pertamanya dilakukan dengan Bjorn (Degandt) pada 2016, diikuti sejumlah acara balapan nasional berskala kecil untuk melihat apakah dia bisa melanjutkan ke jenjang balapan yang lebih tinggi.

Lalu, Pangeran pun mulai mengikuti perlombaan di tingkat internasional untuk menjajal kemampuan dan nyalinya. "Kondisi ini membantu saya untuk memahami tingkatan balapan dan mendapatkan pengalaman di tempat dan sirkuit yang sangat berbeda," urainya.

Namun, setelah dipikirkan secara mendalam dan menyeluruh, Pangeran pun memutuskan pindah haluan dari sirkuit balap ke reli pada 2016. Dia menilai reli mobil adalah olahraga yang luar biasa. Di sini aspek mengemudi benar-benar menjadi salah satu dari banyak aspek. Dia harus melakukan begitu banyak persiapan, mulai komunikasi, cara mengevaluasi keadaan, hingga cara menentukan situasi. "Olahraga ini jauh lebih kompleks daripada hanya melaju cepat. Ini benar-benar mimpi saya," ujarnya.

Alami Tabrakan di Lapangan
Pangeran Albert sempat mengalami insiden pada putaran pertama babak kualifikasi di Slovakiaring. Menurut laporan video dan berita saat itu, sang pangeran kehilangan kendali atas mobil yang dikendarainya, Lamborghini Gallardo LP600, di tikungan dan menabrak bagian belakang dinding ban atau tire wall.

Autosport.com melaporkan, insiden ini mengakibatkan bendera merah dikeluarkan dan menunda babak kualifikasi berikutnya sekitar 25 menit. Namun, tidak ada korban yang terluka kala itu. Dari kejadian ini, Pangeran mengatakan lebih banyak belajar tentang dunia reli, termasuk mobil yang dikendarainya.

Dia mengatakan seperti memulai segalanya dari awal saat memutuskan ikut reli mobil. Misalnya, dia mengaku pada awalnya dia sulit berkendara di atas pasir dan kerikil ketimbang di aspal. Reli mobil yang dilakukannya ini menuntut dia tidak hanya harus bisa menyetir dengan baik, tapi juga fokus dan konsentrasi pada semua hal lain yang terjadi.

Sementara itu, dia mengaku tidak memiliki kemampuan mekanik untuk mengutak-atik atau memperbaiki mobil balapnya. Dia mengatakan hanya bisa mengganti ban mobil. Pangeran pun tidak memiliki harapan muluk-muluk di ajang reli mobil ini. Dia hanya berharap bisa terus melaju dengan mobilnya dan tidak terlalu ketinggalan di setiap reli agar dia tidak merasa malu.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0643 seconds (0.1#10.140)