Kalahkan Tim Davis Indonesia, Alcantara Peroleh Kado Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Penggawa Piala Davis Filipina, Francis Casey Alcantara mendapatkan kado yang istimewa di hari ulang tahunnya. Ya, pemain kelahiran 4 Februari 1992 itu ikut andil membawa Filipina mempermalukan Tim Davis Indonesia 4-1 di babak pertama Piala Davis Grup II Asia/Oceania di Jakarta.
Pada penutupan hari pertama, Sabtu (3/4), David Agung Susanto sukses menyamakan keadaan 1-1 berkat kemenangan 6-2, 7-5 atas Jeson Patrombon. Sebelumnya, M Althaf Dhaifullah dibekuk pemain tunggal pertama Filipina, Alberto Lim 3-6, 2-6.
Sayangnya, di hari kedua atau yang menjadi hari terakhir, Sabtu, seluruh penggawa Indonesia tak ada satu pun yang mampu mencetak kemenangan. Bertanding di Komplek Tenis Gelora Bung Karno, pasangan Justin Barki/David Agung Susanto menyerah 6-7 (5-7), 3-6 kepada Alcantara/Jurence Zosimo Mendoza.
Kemudian, David Agung Susanto gagal meraih kemenangan lagi saat berjumpa Alberto Lim. David Agung tumbang 3-6, 4-6. Pada laga kelima, yang sudah tidak menentukan lagi, Anthony Susanto harus mengakui ketangguhan John Bryan Decasa Otico 3-6, 3-6.
"(Kami) merasa benar-benar bermain bagus di hadapan tim lawan," ungkap Alcantara, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-26 dengan catatan rekor menang-kalah 6-0 di sektor ganda Piala Davis, seperti mengutip dari Philippine Canadian Inquirer.
"(Itu) seperti biasa. Sebagaimana tahun lalu saat saya bermain di minggu Piala Davis juga melawan Indonesia," komentar Alcantara terkait betapa istimewanya pertandingan itu baginya mengingat ulang tahunnya.
Dengan kekalahan ini, Indonesia pun harus memainkan pertandingan play-off melawan Sri Lanka, yang menderita kekalahan 2-3 dari Thailand. Apabila kembali menelan kekalahan saat bertemu Sri Lanka, maka Indonesia akan terdegradasi.
Pada penutupan hari pertama, Sabtu (3/4), David Agung Susanto sukses menyamakan keadaan 1-1 berkat kemenangan 6-2, 7-5 atas Jeson Patrombon. Sebelumnya, M Althaf Dhaifullah dibekuk pemain tunggal pertama Filipina, Alberto Lim 3-6, 2-6.
Sayangnya, di hari kedua atau yang menjadi hari terakhir, Sabtu, seluruh penggawa Indonesia tak ada satu pun yang mampu mencetak kemenangan. Bertanding di Komplek Tenis Gelora Bung Karno, pasangan Justin Barki/David Agung Susanto menyerah 6-7 (5-7), 3-6 kepada Alcantara/Jurence Zosimo Mendoza.
Kemudian, David Agung Susanto gagal meraih kemenangan lagi saat berjumpa Alberto Lim. David Agung tumbang 3-6, 4-6. Pada laga kelima, yang sudah tidak menentukan lagi, Anthony Susanto harus mengakui ketangguhan John Bryan Decasa Otico 3-6, 3-6.
"(Kami) merasa benar-benar bermain bagus di hadapan tim lawan," ungkap Alcantara, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-26 dengan catatan rekor menang-kalah 6-0 di sektor ganda Piala Davis, seperti mengutip dari Philippine Canadian Inquirer.
"(Itu) seperti biasa. Sebagaimana tahun lalu saat saya bermain di minggu Piala Davis juga melawan Indonesia," komentar Alcantara terkait betapa istimewanya pertandingan itu baginya mengingat ulang tahunnya.
Dengan kekalahan ini, Indonesia pun harus memainkan pertandingan play-off melawan Sri Lanka, yang menderita kekalahan 2-3 dari Thailand. Apabila kembali menelan kekalahan saat bertemu Sri Lanka, maka Indonesia akan terdegradasi.
(nug)