Katie Taylor Berharap Perlawanan yang Berat dari La Leona
A
A
A
CONNECTICUT - Katie Taylor, yang memegang sabuk juara dunia kelas ringan wanita WBA, berharap mendapatkan perlawanan yang sulit saat berjumpa dengan juara kelas ringan wanita versi IBF, Victoria Noelia Bustos alias La Leona.
Pertempuran unifikasi gelar antara The Bray Bomber dengan Bustos rencananya akan berlangsung di Barclays Center di Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada 29 April 2018.
Petinju berkebangsaan Republik Irlandia itu kali pertama menjadi juara dunia adalah ketika menang angka atas Anahi Esther Sanchez di Cardiff, Wales pada Oktober 2017. Dua bulan kemudian, Taylor berhasil mempertahankan gelar melawan Jessica McCaskill di London.
Sementara, Bustos, yang berasal dari Argentina, kali pertama merebut gelar juara kelas ringan IBF pada September 2013. Dia tercatat tiga kali menjadi juara dunia, dan pernah menantang juara kelas welter junior WBC, Erica Anabella Farias pada Juli 2016. Sayangnya, dia menderita kekalahan angka.
"Victoria Bustos adalah salah satu juara bertahan terpanjang di tinju wanita, jadi saya mengharapkan pertarungan yang sangat sulit," ungkap Taylor menukil dari Euro Sport.
Dalam menyambut duel penyatuan gelar itu, Taylor pun telah melakukan kamp pelatihan di Connecticut, Amerika Serikat. "Saya telah kembali ke kamp latihan di Connecticut sejak awal bulan ini, sehingga kerja keras sudah dimulai dan saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar juara dunia lainnya," jelasnya.
"Menjadi juara unifikasi sangat penting bagi saya. Tahun lalu sangat bagus tapi saya tidak benar-benar melihat ke belakang dan ini semua tentang tantangan berikutnya," tambah petinju berusia 31 tahun itu.
Data kedua petinju yang akan bertarung
Pertempuran unifikasi gelar antara The Bray Bomber dengan Bustos rencananya akan berlangsung di Barclays Center di Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada 29 April 2018.
Petinju berkebangsaan Republik Irlandia itu kali pertama menjadi juara dunia adalah ketika menang angka atas Anahi Esther Sanchez di Cardiff, Wales pada Oktober 2017. Dua bulan kemudian, Taylor berhasil mempertahankan gelar melawan Jessica McCaskill di London.
Sementara, Bustos, yang berasal dari Argentina, kali pertama merebut gelar juara kelas ringan IBF pada September 2013. Dia tercatat tiga kali menjadi juara dunia, dan pernah menantang juara kelas welter junior WBC, Erica Anabella Farias pada Juli 2016. Sayangnya, dia menderita kekalahan angka.
"Victoria Bustos adalah salah satu juara bertahan terpanjang di tinju wanita, jadi saya mengharapkan pertarungan yang sangat sulit," ungkap Taylor menukil dari Euro Sport.
Dalam menyambut duel penyatuan gelar itu, Taylor pun telah melakukan kamp pelatihan di Connecticut, Amerika Serikat. "Saya telah kembali ke kamp latihan di Connecticut sejak awal bulan ini, sehingga kerja keras sudah dimulai dan saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar juara dunia lainnya," jelasnya.
"Menjadi juara unifikasi sangat penting bagi saya. Tahun lalu sangat bagus tapi saya tidak benar-benar melihat ke belakang dan ini semua tentang tantangan berikutnya," tambah petinju berusia 31 tahun itu.
Data kedua petinju yang akan bertarung
Katie Taylor | vs | Victoria Noelia Bustos |
02 Juli 1986 | Lahir | 07 Januari 1989 |
Republik Irlandia | Asal | Argentina |
165cm | Tinggi | 164cm |
165cm | Jangkauan | - |
The Bray Bomber | Julukan | La Leona |
Orthodox | Stance | Orthodox |
8 (4KO) | Menang | 18 (0KO) |
- | Kalah | 4 |
- | Seri | - |
(nug)