Buka Rahasia, Serena Nyaris Tewas Usai Melahirkan
A
A
A
NEW YORK - Banyak yang tidak mengetahui kondisi Serena Williams usai melahirkan. Ternyata Serena harus berjuang dengan maut dan nyaris tewas. Semua itu terungkap lewat artikel yang dituliskan langsung Serena pada CNN.
Seperti dikutip Reuters, Rabu (21/2/2018), Serena mengatakan hidupnya ketika itu dilingkupi rasa takut akan pengumpalan darah. "Saya hampir meninggal setelah melahirkan anak perempuan saya (Alexis Olympia)," katanya.
Diceritakan, pemegang 23 gelar grand slam itu harus menjalani operasi sesar darurat setelah detak jantungnya merosot drastis selama kontraksi. Ternyata masalah kemudian timbul.
"Luka bekas operasi saya terbuka karena batuk yang saya alami akibat emboli. Saya kembali ke meja operasi, di mana para dokter menemukan hematoma yang besar, pembengkakan darah bergumpal, di perut saya. Lalu aku kembali ke ruang operasi untuk prosedur yang mencegah gumpalan melakukan perjalanan ke paru-paru,' jelasnya.
Soal gumpalan darah ini sebenarnya bukan yang pertama dialami Serena. Mantan petenis nomor satu dunia itu pun pernah menjalani perawatan untuk kasus yang sama pada 2011. "Karena riwayat kesehatan ini, saya hidup dalam ketakutan."
Seperti dikutip Reuters, Rabu (21/2/2018), Serena mengatakan hidupnya ketika itu dilingkupi rasa takut akan pengumpalan darah. "Saya hampir meninggal setelah melahirkan anak perempuan saya (Alexis Olympia)," katanya.
Diceritakan, pemegang 23 gelar grand slam itu harus menjalani operasi sesar darurat setelah detak jantungnya merosot drastis selama kontraksi. Ternyata masalah kemudian timbul.
"Luka bekas operasi saya terbuka karena batuk yang saya alami akibat emboli. Saya kembali ke meja operasi, di mana para dokter menemukan hematoma yang besar, pembengkakan darah bergumpal, di perut saya. Lalu aku kembali ke ruang operasi untuk prosedur yang mencegah gumpalan melakukan perjalanan ke paru-paru,' jelasnya.
Soal gumpalan darah ini sebenarnya bukan yang pertama dialami Serena. Mantan petenis nomor satu dunia itu pun pernah menjalani perawatan untuk kasus yang sama pada 2011. "Karena riwayat kesehatan ini, saya hidup dalam ketakutan."
(bbk)