Setelah Pingsankan Browne, Whyte Kirim Tantangan ke Wilder
A
A
A
LONDON - Petinju asal Inggris, Dillian "The Body Snatcher" Whyte merangsek menjadi penantang utama gelar kelas berat versi WBC, setelah mencetak kemenangan KO di ronde keenam atas Lucas "Big Daddy" Browne (25-1, 22KO) di O2 Arena, London, Minggu (25/3) WIB.
Whyte begitu tampil tenang selama ronde pertama. Namun, dia mampu memberikan luka di atas mata kanan petinju Australia yang sebelumnya tak terkalahkan, Browne.
Pertandingan akhirnya berakhir di ronde keenam, setelah hook kiri keras Whyte menghujam ke wajah Browne dengan deras. Petinju berusia 38 tahun itu pun terkapar di kanvas dan tidak sadarkan diri. Hal tersebut membuat petugas medis masuk ke dalam ring dan memberikan pertolongan.
Whyte menegaskan bahwa dia telah membuktikan kepada semua pihak jika dia adalah petinju kelas dunia. Sebelumnya, banyak kalangan yang meragukannya, namun dengan segala usaha kerasnya selama pelatihan, Whyte pun berhasil menebus semuanya.
"Saya petinju yang bagus, tetapi belum ada yang melihatnya. Ketika tantangan itu ada, saat itulah saya bangkit. Lucas Browne mengira kekuatannya luar biasa. Saya mungkin tidak memiliki 22 KO, tapi saya bisa menaklukkan siapapun," tukas Whyte, yang kini memiliki rekor 23-1, 17KO.
Kemenangan meyakinkan atas Browne membawa Whyte ke arah pertarungan potensial dengan juara WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder. "Dengar Deontay Wilder, di manakah kamu? Di mana kamu berada Wilder, ayo bertarung," ucap Whyte usai pertarungan, seperti dikutip Sky Sports.
"Saya siap, mari kita melakukannya. Deontay, mari kita bertarung, tidak ada alasan lagi. Lupakan (Anthony) Joshua, Joshua tidak akan siap pada waktunya. Mari kita lakukan ini. Juni di O2 Arena, ayo kita lakukan. Saya nomor satu sayang," cerocos petinju 29 tahun itu.
Whyte begitu tampil tenang selama ronde pertama. Namun, dia mampu memberikan luka di atas mata kanan petinju Australia yang sebelumnya tak terkalahkan, Browne.
Pertandingan akhirnya berakhir di ronde keenam, setelah hook kiri keras Whyte menghujam ke wajah Browne dengan deras. Petinju berusia 38 tahun itu pun terkapar di kanvas dan tidak sadarkan diri. Hal tersebut membuat petugas medis masuk ke dalam ring dan memberikan pertolongan.
Whyte menegaskan bahwa dia telah membuktikan kepada semua pihak jika dia adalah petinju kelas dunia. Sebelumnya, banyak kalangan yang meragukannya, namun dengan segala usaha kerasnya selama pelatihan, Whyte pun berhasil menebus semuanya.
"Saya petinju yang bagus, tetapi belum ada yang melihatnya. Ketika tantangan itu ada, saat itulah saya bangkit. Lucas Browne mengira kekuatannya luar biasa. Saya mungkin tidak memiliki 22 KO, tapi saya bisa menaklukkan siapapun," tukas Whyte, yang kini memiliki rekor 23-1, 17KO.
Kemenangan meyakinkan atas Browne membawa Whyte ke arah pertarungan potensial dengan juara WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder. "Dengar Deontay Wilder, di manakah kamu? Di mana kamu berada Wilder, ayo bertarung," ucap Whyte usai pertarungan, seperti dikutip Sky Sports.
"Saya siap, mari kita melakukannya. Deontay, mari kita bertarung, tidak ada alasan lagi. Lupakan (Anthony) Joshua, Joshua tidak akan siap pada waktunya. Mari kita lakukan ini. Juni di O2 Arena, ayo kita lakukan. Saya nomor satu sayang," cerocos petinju 29 tahun itu.
(nug)