I Putu Gede Akui Lakukan Kesalahan Pergantian Pemain
A
A
A
SURABAYA - Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Dwi Santoso membuka rahasia keberhasilan timnya menggagalkan segala upaya para pemain Persebaya untuk mencetak gol di paruh pertama.
Menurut I Putu Gede, tim besutannya pada prinsipnya mampu mengimbangi permainan Green Force. Dan kunci sukses dalam membendung agresivitas Persebaya adalah menjaga kedisiplinan permainan bertahan di zona sendiri.
Sayangnya, kesalahan dalam melakukan pergantian di babak kedua membuat tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu kecolongan satu gol di menit 70. Dan pemain yang mampu memecah kebuntuan Persebaya adalah gelandang asal Argentina, Robertino Pugliara.
Masuknya pemain bertahan asal Jepang, Yamashita Kunihiro untuk menggantikan Indra Permana pada menit 68 berakibat fatal terhadap kekukuhan tembok pertahanan Perseru. "Padahal, saya ingin menguatkan pertahanan, tapi fatal," tegas I Putu Gede melansir dari situs resmi Persebaya.
"Saya akui kami salah melakukan pergantian pemain di babak kedua. Seharusnya tidak ada pergantian di saat kami sedang tertekan," jelas mantan pemain Persebaya tersebut.
Perseru pun akhirnya harus mengakhiri pertandingan pertama Liga 1 melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (25/3) dengan kekalahan tipis 1-0.
Di laga berikutnya, 13 Maret 2018, Cendrawasih Jingga akan menjamu pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar, yang melumat PSIS Semarang 2-0 di pertandingan pertamanya.
Menurut I Putu Gede, tim besutannya pada prinsipnya mampu mengimbangi permainan Green Force. Dan kunci sukses dalam membendung agresivitas Persebaya adalah menjaga kedisiplinan permainan bertahan di zona sendiri.
Sayangnya, kesalahan dalam melakukan pergantian di babak kedua membuat tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu kecolongan satu gol di menit 70. Dan pemain yang mampu memecah kebuntuan Persebaya adalah gelandang asal Argentina, Robertino Pugliara.
Masuknya pemain bertahan asal Jepang, Yamashita Kunihiro untuk menggantikan Indra Permana pada menit 68 berakibat fatal terhadap kekukuhan tembok pertahanan Perseru. "Padahal, saya ingin menguatkan pertahanan, tapi fatal," tegas I Putu Gede melansir dari situs resmi Persebaya.
"Saya akui kami salah melakukan pergantian pemain di babak kedua. Seharusnya tidak ada pergantian di saat kami sedang tertekan," jelas mantan pemain Persebaya tersebut.
Perseru pun akhirnya harus mengakhiri pertandingan pertama Liga 1 melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (25/3) dengan kekalahan tipis 1-0.
Di laga berikutnya, 13 Maret 2018, Cendrawasih Jingga akan menjamu pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar, yang melumat PSIS Semarang 2-0 di pertandingan pertamanya.
(nug)