Arema FC Kenalkan Milan Petrovic Sebagai Asisten Pelatih
A
A
A
MALANG - Arema FC resmi mendatangkan asisten pelatih berkebangsaan Slovenia, Milan Petrovic. Pria kelahiran Serbia 57 tahun silam tersebut, akan mendampingi pelatih kepala Arema FC, Joko Susilo dalam meramu tim berjuluk Singo Edan.
Kedatangan asisten pelatih baru ini, tentunya sangat unik. Mengingat, saat ini Arema FC sudah memiliki Joko Susilo yang didampingi sejumlah asisten pelatih. Selain itu, Milan Petrovic, merupakan pelatih yang memegang lisensi UEFA Pro.
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan hadirnya asisten pelatih baru ini diharapkan bisa meningkatkan performa permainan Arema FC. “Kami juga berharap, ada dampak positif lainnya berupa transfer pengetahuan dalam pengembangan sepak bola modern di tubuh Arema FC,” tegasnya, Rabu (4/4/2018).
Rencana untuk mendatangkan Petrovic diakuinya sudah lama dibahas. Hal ini, dikarenakan Joko Susilo akan mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro.
Ditegaskannya, pelatih kepala Arema FC, tetap akan dipegang oleh Joko Susilo. Tetapi, yang bersangkutan tidak bisa efektif mendampingi tim, karena harus mengikuti kursus pelatihan dalam jangka panjang.
“Sekali lagi, hadirnya asisten pelatih baru ini untuk melengkapi kursi kepelatihan yang sudah ada, dan meningkatkan kualitas tim untuk program jangka panjang. Tidak terkait dengan dua hasil pertandingan di Liga 1 kemarin,” tegas Ruddy.
Petrovic akan dikontrak Arema FC dalam durasi satu musim komepetisi, yakni sampai dengan Desember 2018 mendatang. Apabila hasil pelatihannya bagus, menurut Rudy pastinya akan dipertimbangkan untuk diperpanjang kontraknya.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji menyebutkan, keikutsertaan Joko Susilo dalam program kursus pelatihan juga merupakan program dari PSSI. Di mana, para pelatih Liga 1 di tahun 2020 mendatang, sudah harus berlisensi AFC Pro.
Menurutnya, keikutsertaan Joko Susilo dalam program pelatihan ini, juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Arema FC. “Banyak pelatih yang ikut seleksi agar lolos kursus ini. Tetapi, hanya 22 orang yang lolos. Dari jumlah yang lolos, 18 orang dari Indonesia, termasuk Joko Susilo. Empat nama sisanya dari Malaysia, dan Jepang,” terangnya.
Joko Susilo merupakan pelatih kelahiran Cepu, yang besar bersama Arema. Kebersamaannya dengan Arema, dimulai sejak dirinya dipercaya sebagai salah satu striker andal tim berlogo kepala singa ini. Bahkan Arema FC, memasukkan namanya sebagai salah satu yang masuk daftar proteksi untuk persiapan musim kompetisi 2019-2020 mendatang.
Menghadapi kondisi ini, Joko Susilo mengaku siap menjalankan tugas dari manajemen Arema FC. “Kalau pribadi saya, pastinya saya ingin bisa ikut kursus ini untuk meningkatkan kualitas kepelatihan. Tetapi semua bergantung kepada manajemen. Kalau manajemen melarang saya berangkat, pastinya saya tidak akan berangkat. Sebaliknya, kalau diminta berangkat, pastinya saya akan berangkat mengikutinya,” ungkapnya.
Pelatih muda ini, sangat loyal terhadap manajemen Arema FC. Bahkan, dia berjanji setelah lulus kursus AFC Pro, akan kembali ke Arema FC. Baginya, apapun tugas dari manajemen, di posisi manapun, akan selalu dijalankannya dengan penuh kesiapan dan tanpa keraguan melaksanakannya.
Setelah diperkenalkan oleh manajemen Arema FC, Petrovic mengaku tugas dan posisinya di tim adalah sebagai asisten pelatih. Sehingga, langkah awal yang akan dilakukannya, adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan jajaran pelatih.
Dia mengatakan, juga akan melihat lagi kondisi tim yang ada, sehingga bisa membuat program latihan bagi para pemain, dan membuat strategi permainan. “Saya mengetahui tim Arema FC, dari rekaman vidio. Arema FC salah satu tim yang bagus di Indonesia. Secara khusus saya belum mengetahui kondisi tim Arema FC, sehingga perlu banyak bekerjasama dengan pelatih kepala dan para asisten pelatih, serta pemain,” tuturnya.
Sebelum berlabuh ke Arema FC, dia pernah masuk jajaran manajemen Timnas U-20 Slovenia pada 2016-2017. Baginya sudah biasa menangani tim profesional, karena dinegaranya ada sebanyak 400 tim profesional.
Selama ini, diakuinya belum banyak mengetahui kondisi kompetisi sepak bola di Indonesia. Harapannya, datang ke Arema FC bisa membantu meningkatkan kualitas permainan tim Arema, sehingga Arema FC menjadi semakin bagus dan menjadi tim besar.
Kedatangan asisten pelatih baru ini, tentunya sangat unik. Mengingat, saat ini Arema FC sudah memiliki Joko Susilo yang didampingi sejumlah asisten pelatih. Selain itu, Milan Petrovic, merupakan pelatih yang memegang lisensi UEFA Pro.
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan hadirnya asisten pelatih baru ini diharapkan bisa meningkatkan performa permainan Arema FC. “Kami juga berharap, ada dampak positif lainnya berupa transfer pengetahuan dalam pengembangan sepak bola modern di tubuh Arema FC,” tegasnya, Rabu (4/4/2018).
Rencana untuk mendatangkan Petrovic diakuinya sudah lama dibahas. Hal ini, dikarenakan Joko Susilo akan mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro.
Ditegaskannya, pelatih kepala Arema FC, tetap akan dipegang oleh Joko Susilo. Tetapi, yang bersangkutan tidak bisa efektif mendampingi tim, karena harus mengikuti kursus pelatihan dalam jangka panjang.
“Sekali lagi, hadirnya asisten pelatih baru ini untuk melengkapi kursi kepelatihan yang sudah ada, dan meningkatkan kualitas tim untuk program jangka panjang. Tidak terkait dengan dua hasil pertandingan di Liga 1 kemarin,” tegas Ruddy.
Petrovic akan dikontrak Arema FC dalam durasi satu musim komepetisi, yakni sampai dengan Desember 2018 mendatang. Apabila hasil pelatihannya bagus, menurut Rudy pastinya akan dipertimbangkan untuk diperpanjang kontraknya.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji menyebutkan, keikutsertaan Joko Susilo dalam program kursus pelatihan juga merupakan program dari PSSI. Di mana, para pelatih Liga 1 di tahun 2020 mendatang, sudah harus berlisensi AFC Pro.
Menurutnya, keikutsertaan Joko Susilo dalam program pelatihan ini, juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Arema FC. “Banyak pelatih yang ikut seleksi agar lolos kursus ini. Tetapi, hanya 22 orang yang lolos. Dari jumlah yang lolos, 18 orang dari Indonesia, termasuk Joko Susilo. Empat nama sisanya dari Malaysia, dan Jepang,” terangnya.
Joko Susilo merupakan pelatih kelahiran Cepu, yang besar bersama Arema. Kebersamaannya dengan Arema, dimulai sejak dirinya dipercaya sebagai salah satu striker andal tim berlogo kepala singa ini. Bahkan Arema FC, memasukkan namanya sebagai salah satu yang masuk daftar proteksi untuk persiapan musim kompetisi 2019-2020 mendatang.
Menghadapi kondisi ini, Joko Susilo mengaku siap menjalankan tugas dari manajemen Arema FC. “Kalau pribadi saya, pastinya saya ingin bisa ikut kursus ini untuk meningkatkan kualitas kepelatihan. Tetapi semua bergantung kepada manajemen. Kalau manajemen melarang saya berangkat, pastinya saya tidak akan berangkat. Sebaliknya, kalau diminta berangkat, pastinya saya akan berangkat mengikutinya,” ungkapnya.
Pelatih muda ini, sangat loyal terhadap manajemen Arema FC. Bahkan, dia berjanji setelah lulus kursus AFC Pro, akan kembali ke Arema FC. Baginya, apapun tugas dari manajemen, di posisi manapun, akan selalu dijalankannya dengan penuh kesiapan dan tanpa keraguan melaksanakannya.
Setelah diperkenalkan oleh manajemen Arema FC, Petrovic mengaku tugas dan posisinya di tim adalah sebagai asisten pelatih. Sehingga, langkah awal yang akan dilakukannya, adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan jajaran pelatih.
Dia mengatakan, juga akan melihat lagi kondisi tim yang ada, sehingga bisa membuat program latihan bagi para pemain, dan membuat strategi permainan. “Saya mengetahui tim Arema FC, dari rekaman vidio. Arema FC salah satu tim yang bagus di Indonesia. Secara khusus saya belum mengetahui kondisi tim Arema FC, sehingga perlu banyak bekerjasama dengan pelatih kepala dan para asisten pelatih, serta pemain,” tuturnya.
Sebelum berlabuh ke Arema FC, dia pernah masuk jajaran manajemen Timnas U-20 Slovenia pada 2016-2017. Baginya sudah biasa menangani tim profesional, karena dinegaranya ada sebanyak 400 tim profesional.
Selama ini, diakuinya belum banyak mengetahui kondisi kompetisi sepak bola di Indonesia. Harapannya, datang ke Arema FC bisa membantu meningkatkan kualitas permainan tim Arema, sehingga Arema FC menjadi semakin bagus dan menjadi tim besar.
(bbk)