Roma Bakal Tutup Ruang Gerak Lionel Messi
A
A
A
ROMA - Eusebio Di Francesco tidak ingin terkecoh dengan kondisi kebugaran dari Lionel Messi saat AS Roma menjamu Barcelona di Stadio Olimpico, Rabu (11/4/2018) WIB. Pelatih Serigala Ibu Kota itu bakal menerapkan pressing ketat di pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions.
Barcelona selalu memiliki trik untuk menyembunyikan kondisi Messi, seperti halnya ketika Barcelona meraih kemenangan 3-1 melawan Leganes. Sebelum pertandingan pelatih Barcelona Ernesto Valverde menyebut kepada media bahwa pemain bintangnya tidak dalam kondisi fit.
Namun di lapangan hijau, Messi jutsru tampil sebagai protagonis dengan mencetak tiga gol kemenangan Barcelona. Itu sebabnya, Di Francesco tidak ingin terkecoh dengan kondisi La Pulga.
"Semua orang mengatakan dia tidak fit dan tiba-tiba Messi mencetak hat-trick. ini berarti kami berhasil membatasi pergerakannya. Kami harus mengurangi ruang di sekitarnya sebanyak mungkin," ungkap Di Francesco seperti dikutip dari Soccerway, Selasa (10/4/2018).
"Kekuatan Barcelona berasal dari mentalitas mereka, yang dimulai dari akademi muda dan telah dibangun selama bertahun-tahun. Mereka mengelola permainan dengan luar biasa, menggunakan bola dengan baik, dan mencoba meminimalisir beberapa kesalahan."
"Kami memaksa mereka melakukan kesalahan di leg pertama, tetapi kami tidak memanfaatkannya. Di sisi lain, kami membayar mahal untuk kesalahan kami. Kami ingin mengendalikan permainan tetapi tidak mengakui," jelas Di Francesco.
Pada laga leg kedua ini Roma setidaknya membutuhkan tiga gol tanpa balas jika ingin melaju ke semifinal. Pasalnya, pada leg pertama mereka kalah 1-4 dari Barcelona.
Barcelona selalu memiliki trik untuk menyembunyikan kondisi Messi, seperti halnya ketika Barcelona meraih kemenangan 3-1 melawan Leganes. Sebelum pertandingan pelatih Barcelona Ernesto Valverde menyebut kepada media bahwa pemain bintangnya tidak dalam kondisi fit.
Namun di lapangan hijau, Messi jutsru tampil sebagai protagonis dengan mencetak tiga gol kemenangan Barcelona. Itu sebabnya, Di Francesco tidak ingin terkecoh dengan kondisi La Pulga.
"Semua orang mengatakan dia tidak fit dan tiba-tiba Messi mencetak hat-trick. ini berarti kami berhasil membatasi pergerakannya. Kami harus mengurangi ruang di sekitarnya sebanyak mungkin," ungkap Di Francesco seperti dikutip dari Soccerway, Selasa (10/4/2018).
"Kekuatan Barcelona berasal dari mentalitas mereka, yang dimulai dari akademi muda dan telah dibangun selama bertahun-tahun. Mereka mengelola permainan dengan luar biasa, menggunakan bola dengan baik, dan mencoba meminimalisir beberapa kesalahan."
"Kami memaksa mereka melakukan kesalahan di leg pertama, tetapi kami tidak memanfaatkannya. Di sisi lain, kami membayar mahal untuk kesalahan kami. Kami ingin mengendalikan permainan tetapi tidak mengakui," jelas Di Francesco.
Pada laga leg kedua ini Roma setidaknya membutuhkan tiga gol tanpa balas jika ingin melaju ke semifinal. Pasalnya, pada leg pertama mereka kalah 1-4 dari Barcelona.
(bbk)