Presiden Juventus Minta Liga Champions Adopsi Teknologi VAR
A
A
A
MADRID - Presiden Juventus Andrea Agnelli meminta Video Asisten Wasit (VAR) diterapkan dalam pertandingan Liga Champions. Komentar itu diungkapkan setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions.
Pada pertandingan leg kedua perempat final di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari WIB, Juventus dalam misi mengejar defisit tiga gol di leg pertama. Si Nyonya Tua berhasil tampil mengesankan lewat tiga gol atas nama Mario Mandzukic (2' dan 37') dan Alex Sandro (67').
Namun, keputusan kontroversial dibuat wasit asal Inggris, Michael Oliver, menjelang laga berakhir. Dia menunjuk titik putih setelah menganggap Medhi Benatia melanggar Lucas Vazquez di kontak penalti di masa injury time. Tidak hanya itu, sang wasit juga mengusir Buffon karena dianggap berlebihan dalam protes.
Menanggapi hal itu, Agnelli angkat bicara. Menurutnya, sudah seharusnya Liga Champions mengadopsi teknologi Video Asisten Wasit (VAR) guna meminimalisasi keluarnya keputusan kontroversial.
"Ofisial garis gawang di belakang garis bukan merupakan hal yang sama sebagaimana ofisial di depan video tayangan ulang. Jika UEFA tidak siap, maka mereka perlu untuk melatih orang-orang dengan cepat, sebagaimana yang dilakukan Liga Italia, ditambah di Jerman, Portugal, dan tempat lain." kata Andrea Agnelli.
"Ini bukan mengenai satu atau dua insiden, namun mengenai maju ke fase berikutnya di turnamen besar yang menghadirkan begitu banyak uang dan prestis. Kami tidak dapat membiarkan insiden-insiden ini terjadi," tambahnya.
Pada pertandingan leg kedua perempat final di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari WIB, Juventus dalam misi mengejar defisit tiga gol di leg pertama. Si Nyonya Tua berhasil tampil mengesankan lewat tiga gol atas nama Mario Mandzukic (2' dan 37') dan Alex Sandro (67').
Namun, keputusan kontroversial dibuat wasit asal Inggris, Michael Oliver, menjelang laga berakhir. Dia menunjuk titik putih setelah menganggap Medhi Benatia melanggar Lucas Vazquez di kontak penalti di masa injury time. Tidak hanya itu, sang wasit juga mengusir Buffon karena dianggap berlebihan dalam protes.
Menanggapi hal itu, Agnelli angkat bicara. Menurutnya, sudah seharusnya Liga Champions mengadopsi teknologi Video Asisten Wasit (VAR) guna meminimalisasi keluarnya keputusan kontroversial.
"Ofisial garis gawang di belakang garis bukan merupakan hal yang sama sebagaimana ofisial di depan video tayangan ulang. Jika UEFA tidak siap, maka mereka perlu untuk melatih orang-orang dengan cepat, sebagaimana yang dilakukan Liga Italia, ditambah di Jerman, Portugal, dan tempat lain." kata Andrea Agnelli.
"Ini bukan mengenai satu atau dua insiden, namun mengenai maju ke fase berikutnya di turnamen besar yang menghadirkan begitu banyak uang dan prestis. Kami tidak dapat membiarkan insiden-insiden ini terjadi," tambahnya.
(sha)