Pep Guardiola Ketar-ketir Setan Merah Nyalip di Tikungan Akhir
A
A
A
LONDON - Pelatih Manchester City Pep Guardiola ketar-ketir peluang menggondol trofi Liga Primer Inggris bakal disalip Setan Merah, julukan Manchester United, di tikungan akhir. Semuanya serba mungkin terjadi mengingat penampilan tim besutan Jose Mourinho di beberapa pertandingan terakhir begitu meyakinkan.
Guardiola memang harus bekerja keras mempersembahkan gelar juara pada City. Pasalnya, ini adalah gelar bergengsi terakhir setelah tersingkir dari Liga Champions.
Pelatih asal Spanyol sebenarnya nyaris mendapatkan mahkota juara kalau saja tidak mengalami kekalahan dari United pekan lalu. Sial bagi mereka. Keunggulan 2-0 di babak pertama berhasil disusul United yang akhirnya mengalahkan dengan skor akhir 3-2. (Baca juga : Comeback United Rusak Rencana City Pesta di Laga Bergengsi )
Dengan kekalahan tersebut, Guardioala mau tak mau harus menyapu dua kemenangan dari enam pertandingan tersisa jika ingin City juara. Nah, disinilah situasi sulit menghadang City.
Kemenangan pertama harus mereka raih saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur, Minggu (15/4/2018). Lawan yang akan dihadapi pun kini tengah memburu kemenangan guna mempertahankan posisi empat besar. (Baca juga : Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris, RCTI - MNC TV, Sabtu-Minggu (14-15/4/2018) )
"Perasaan saya sekarang United akan memenangkan banyak poin. Mereka kini dalam kondisi yang baik dan memiliki pemain top," kata Guardiola dikutip Soccerway, Sabtu (14/4/2018).
"United berpeluang memenangkan enam pertandingan. Untuk itu kami harus waspada dan juga mesti merebut kemenangan demi kemenangan," sambungnya.
"Sepak bola adalah emosi. Sejak November, Desember, kami sudah juara. Ketika saya mendengar pakar berbicara, mereka sudah mengatakan kami juara. Itu tidak mungkin. Dalam seminggu ini kami kehilangan tiga pertandingan dan itu benar terjadi. Sekarang kami harus memenangkan pertandingan, setidaknya dua pertandingan."
Dengan kesuksesan City meraup terus kemenangan, Guardiola merasa terlalu banyak tekanan. "Jika pada akhirnya, kami tidak mampu meraih juara dan United memenangkan liga, yang bisa kami lakukan hanya memberikan selamat pada mereka, merenungkan hal buruk yang telah kami lakukan di bulan lalu dan harus bergerak maju.
Guardiola memang harus bekerja keras mempersembahkan gelar juara pada City. Pasalnya, ini adalah gelar bergengsi terakhir setelah tersingkir dari Liga Champions.
Pelatih asal Spanyol sebenarnya nyaris mendapatkan mahkota juara kalau saja tidak mengalami kekalahan dari United pekan lalu. Sial bagi mereka. Keunggulan 2-0 di babak pertama berhasil disusul United yang akhirnya mengalahkan dengan skor akhir 3-2. (Baca juga : Comeback United Rusak Rencana City Pesta di Laga Bergengsi )
Dengan kekalahan tersebut, Guardioala mau tak mau harus menyapu dua kemenangan dari enam pertandingan tersisa jika ingin City juara. Nah, disinilah situasi sulit menghadang City.
Kemenangan pertama harus mereka raih saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur, Minggu (15/4/2018). Lawan yang akan dihadapi pun kini tengah memburu kemenangan guna mempertahankan posisi empat besar. (Baca juga : Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris, RCTI - MNC TV, Sabtu-Minggu (14-15/4/2018) )
"Perasaan saya sekarang United akan memenangkan banyak poin. Mereka kini dalam kondisi yang baik dan memiliki pemain top," kata Guardiola dikutip Soccerway, Sabtu (14/4/2018).
"United berpeluang memenangkan enam pertandingan. Untuk itu kami harus waspada dan juga mesti merebut kemenangan demi kemenangan," sambungnya.
"Sepak bola adalah emosi. Sejak November, Desember, kami sudah juara. Ketika saya mendengar pakar berbicara, mereka sudah mengatakan kami juara. Itu tidak mungkin. Dalam seminggu ini kami kehilangan tiga pertandingan dan itu benar terjadi. Sekarang kami harus memenangkan pertandingan, setidaknya dua pertandingan."
Dengan kesuksesan City meraup terus kemenangan, Guardiola merasa terlalu banyak tekanan. "Jika pada akhirnya, kami tidak mampu meraih juara dan United memenangkan liga, yang bisa kami lakukan hanya memberikan selamat pada mereka, merenungkan hal buruk yang telah kami lakukan di bulan lalu dan harus bergerak maju.
"It's in our hands!" #mancity pic.twitter.com/iZxkiM3X0C
— Manchester City (@ManCity) April 13, 2018
(bbk)