WBC Tak Pertemukan Whyte dengan Wilder, Promotor Joshua Kesal
A
A
A
BROOKLYN - Promotor tinju asal Inggris, Eddie Hearn turut kesal dengan keputusan Dewan Tinju Dunia (WBC) yang menolak pesaing nomor satu kelas berat WBC, Dillian Whyte sebagai lawan wajib buat sang juara Deontay "The Bronze Bomber" Wilder.
Dengan menempati peringkat teratas dalam ranking WBC di kelas berat, Whyte justru diperintahkan untuk bertarung melawan petinju peringkat empat, Luis Ortiz dari Kuba. Sementara, Dominic Breazeale yang berada di posisi kedua memperoleh kesempatan menjajal Wilder.
Hearn cukup khawatir Wilder telah mencapai kesepakatan dengan Breazeale untuk duel berikutnya, kendati saat ini dia sedang melakukan negosiasi dengan kubu Wilder untuk laga unifikasi Wilder kontra juara IBF/WBA Super/IBO/WBO, Anthony Joshua, yang juga berada di bawah bendera Matchroom Boxing.
"Saya masih yakin mereka telah menyetujui Dominic Breazeale untuk duel berikutnya pada Juni atau Juli. WBC telah memberitahu kami hal tersebut," ungkap Hearn kepada Sky Sports.
"Mereka mengatakan wajib akan terjadi antara Wilder dan Breazeale, dan pemenang Dillian Whyte vs Luis Ortiz akan melawan pemenangnya. Mungkin mereka hanya menggunakan (Breazeale) sebagai back-up," papar bos Matchroom Boxing tersebut.
Sementara Whyte juga telah mengungkapkan kekecewaannya terhadap WBC. Petinju berjuluk The Body Snatcher merasa diberi harapan palsu oleh badan tinju bermarkas di Meksiko itu. "Saya sangat, sangat kecewa dan kesal. Sejujurnya, saya merasa dikhianati oleh WBC," tegasnya.
Whyte selama ini merasa telah menghadapi dan mengalahkan sejumlah petinju papan atas seperti Robert Helenius dan Lucas Browne untuk menaikkan peringkatnya.
Pernah menyabet sabuk WBC International dengan menundukkan David Allen, Whyte saat ini menyandang gelar WBC Silver sejak kemenangannya atas Helenius. Dan mempertahakannya dengan memukul KO Lucas Browne.
"Saya sudah banyak menjalani pertarungan WBC dan itu selalu melawan pesaing teratas. (Dereck) Chisora, Helenius, Browne. Ini bukan melawan petinju kacangan, mereka telah melawan pesaing teratas, yang memiliki peringkat tinggi di WBC juga," jelasnya.
"Kami akan mencoba dan melihat apa yang bisa kami lakukan, dan melihat apakah kami dapat mencapai semacam kesepakatan dengan WBC," tambah Whyte, yang ingin naik ring lagi pada Juli di O2 Arena, London.
Dengan menempati peringkat teratas dalam ranking WBC di kelas berat, Whyte justru diperintahkan untuk bertarung melawan petinju peringkat empat, Luis Ortiz dari Kuba. Sementara, Dominic Breazeale yang berada di posisi kedua memperoleh kesempatan menjajal Wilder.
Hearn cukup khawatir Wilder telah mencapai kesepakatan dengan Breazeale untuk duel berikutnya, kendati saat ini dia sedang melakukan negosiasi dengan kubu Wilder untuk laga unifikasi Wilder kontra juara IBF/WBA Super/IBO/WBO, Anthony Joshua, yang juga berada di bawah bendera Matchroom Boxing.
"Saya masih yakin mereka telah menyetujui Dominic Breazeale untuk duel berikutnya pada Juni atau Juli. WBC telah memberitahu kami hal tersebut," ungkap Hearn kepada Sky Sports.
"Mereka mengatakan wajib akan terjadi antara Wilder dan Breazeale, dan pemenang Dillian Whyte vs Luis Ortiz akan melawan pemenangnya. Mungkin mereka hanya menggunakan (Breazeale) sebagai back-up," papar bos Matchroom Boxing tersebut.
Sementara Whyte juga telah mengungkapkan kekecewaannya terhadap WBC. Petinju berjuluk The Body Snatcher merasa diberi harapan palsu oleh badan tinju bermarkas di Meksiko itu. "Saya sangat, sangat kecewa dan kesal. Sejujurnya, saya merasa dikhianati oleh WBC," tegasnya.
Whyte selama ini merasa telah menghadapi dan mengalahkan sejumlah petinju papan atas seperti Robert Helenius dan Lucas Browne untuk menaikkan peringkatnya.
Pernah menyabet sabuk WBC International dengan menundukkan David Allen, Whyte saat ini menyandang gelar WBC Silver sejak kemenangannya atas Helenius. Dan mempertahakannya dengan memukul KO Lucas Browne.
"Saya sudah banyak menjalani pertarungan WBC dan itu selalu melawan pesaing teratas. (Dereck) Chisora, Helenius, Browne. Ini bukan melawan petinju kacangan, mereka telah melawan pesaing teratas, yang memiliki peringkat tinggi di WBC juga," jelasnya.
"Kami akan mencoba dan melihat apa yang bisa kami lakukan, dan melihat apakah kami dapat mencapai semacam kesepakatan dengan WBC," tambah Whyte, yang ingin naik ring lagi pada Juli di O2 Arena, London.
(nug)