Jadi Tuan Rumah PON 2024, Sumut Siapkan Venue dan Atlet Terbaik
A
A
A
MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bertekad menyiapkan lahan venue terbaik dan layak setelah dipercaya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Tak hanya itu, atlet terbaik dan andal juga akan disiapkan menghadapi pesta olahraga nasional tersebut.
Sumut bersama Aceh terpilih sebagai tuan rumah PON 2024 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat di Jakarta, Selasa (24/4/2018). Sumut-Aceh mendapat 24 suara, menyisihkan Bali-Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan untuk langkah awal, pihaknya akan mengadakan pra-Musrenbang agar dapat dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Kami harus satukan visi dan misi kepada pemimpin yang baru nanti. Lalu, melakukan pematangan lahan dan maping pada tahun 2019. Jadi saat APBD 2019 akan diajukan sudah bisa dianggarkan," kata Baharuddin di Kantor Dispora Sumut, Rabu (2/5/2018). "Selain itu, venue akan ditingkatkan kualitasnya. Kelasnya nanti akan menjadi bintang tiga dan dapat dijadikan penginapan umum."
Menurut Baharuddin, nanti akan ada peninjauan ke Jawa Barat (Jabar) dan Papua untuk dijadikan referensi persiapan PON. "Kami akan lihat dan belajar dari Provinsi yang pernah melakukan PON seperti Jabar dan Papua," ujarnya.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas atlet, Baharuddin menginginkan ada pelatihan berkesinambungan hingga menjadi atlet siap pakai. "Hari ini kami membuat seleksi dengan sistem berkesinambungan berharap 70% berhasil itu artinya bisa meraih 30-40 medali emas. Itu sudah saya siapkan konsultan untuk dibina menjadi atlet," ungkapnya.
Dalam peningkatan kualitas atlet, tetap akan adanya seleksi melalui Pekan Olahraga Wilayah (Porwil). Diakui Baharuddin, olahraga di Sumut ini memang harus mendapat dukungan materi yang lebih dari cukup.
"Kalau anggarannya besar, kami bisa kirim atletnya atau bayar pelatih dari luar negeri. Demi kemajuan dan prestasi Sumut nantinya sebagai tuan rumah," tegasnya.
Sementara Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis mengatakan seperti angka keramat 24 yakni 24 hasil suara menjadi tuan rumah pada tahun 2024. "Pon ini tanggung jawab Pemerintah, KONI sebagai pembantu pelaksananya. Baru pertama kali ini PON dilaksanakan di dua provinsi bersamaan. Dengan dukungan penuh dari masyarakat Sumut, mari sama-sama kita sukseskan PON ke XXI tahun 2024 mendatang," ungkapnya.
Dikatakannya, sudah lama sebenarnya Sumut ingin jadi tuan rumah PON sejak 2015, sempat mengalah dengan Sumatera Selatan hingga akhirnya terpilih menjadi tuan rumah pada tahun 2024 mendatang. "Ini menjadi modal utama untuk memperbaiki cabang olahraga yang ada di Sumut dari segi atlet maupun venue-nya," tuturnya.
Dia berharap agar Pemerintah Provinsi agar dapat mempersiapkan atlitnya juga menuju PON 2024. "Kalau perlu belajar ke luar negeri atau lakukan tranning camp sesering mungkin," tegasnya.
Sumut bersama Aceh terpilih sebagai tuan rumah PON 2024 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat di Jakarta, Selasa (24/4/2018). Sumut-Aceh mendapat 24 suara, menyisihkan Bali-Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan untuk langkah awal, pihaknya akan mengadakan pra-Musrenbang agar dapat dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Kami harus satukan visi dan misi kepada pemimpin yang baru nanti. Lalu, melakukan pematangan lahan dan maping pada tahun 2019. Jadi saat APBD 2019 akan diajukan sudah bisa dianggarkan," kata Baharuddin di Kantor Dispora Sumut, Rabu (2/5/2018). "Selain itu, venue akan ditingkatkan kualitasnya. Kelasnya nanti akan menjadi bintang tiga dan dapat dijadikan penginapan umum."
Menurut Baharuddin, nanti akan ada peninjauan ke Jawa Barat (Jabar) dan Papua untuk dijadikan referensi persiapan PON. "Kami akan lihat dan belajar dari Provinsi yang pernah melakukan PON seperti Jabar dan Papua," ujarnya.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas atlet, Baharuddin menginginkan ada pelatihan berkesinambungan hingga menjadi atlet siap pakai. "Hari ini kami membuat seleksi dengan sistem berkesinambungan berharap 70% berhasil itu artinya bisa meraih 30-40 medali emas. Itu sudah saya siapkan konsultan untuk dibina menjadi atlet," ungkapnya.
Dalam peningkatan kualitas atlet, tetap akan adanya seleksi melalui Pekan Olahraga Wilayah (Porwil). Diakui Baharuddin, olahraga di Sumut ini memang harus mendapat dukungan materi yang lebih dari cukup.
"Kalau anggarannya besar, kami bisa kirim atletnya atau bayar pelatih dari luar negeri. Demi kemajuan dan prestasi Sumut nantinya sebagai tuan rumah," tegasnya.
Sementara Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis mengatakan seperti angka keramat 24 yakni 24 hasil suara menjadi tuan rumah pada tahun 2024. "Pon ini tanggung jawab Pemerintah, KONI sebagai pembantu pelaksananya. Baru pertama kali ini PON dilaksanakan di dua provinsi bersamaan. Dengan dukungan penuh dari masyarakat Sumut, mari sama-sama kita sukseskan PON ke XXI tahun 2024 mendatang," ungkapnya.
Dikatakannya, sudah lama sebenarnya Sumut ingin jadi tuan rumah PON sejak 2015, sempat mengalah dengan Sumatera Selatan hingga akhirnya terpilih menjadi tuan rumah pada tahun 2024 mendatang. "Ini menjadi modal utama untuk memperbaiki cabang olahraga yang ada di Sumut dari segi atlet maupun venue-nya," tuturnya.
Dia berharap agar Pemerintah Provinsi agar dapat mempersiapkan atlitnya juga menuju PON 2024. "Kalau perlu belajar ke luar negeri atau lakukan tranning camp sesering mungkin," tegasnya.
(sha)