Mentalitas Juara Maria Sharapova Sudah Teruji
A
A
A
MADRID - Mantan ratu tenis dunia, Maria Sharapova yakin mentalitas yang dimilikinya saat ini bakal membantunya untuk kembali ke puncak. Petenis asal Rusia yang saat ini menempati peringkat 52 itu menderita kekalahan dari Kiki Bertens di perempat final Madrid Terbuka 2018.
Sharapova mengakui jika dirinya menjalani periode yang keras dalam kariernya, namun bertekad untuk bekerja keras meningkatkan performanya. Selama musim ini, usai menembus babak ketiga Australia Terbuka, Sharapova tak biasanya tersingkir di babak pertama saat tampil di Doha, Indian Wells dan Stuttgart.
Namun, dia mampu bangkit hingga berhasil mencapai delapan besar di Madrid. Sayangnya, upaya petenis cantik berusia 31 tahun ini untuk menembus semifinal digagalkan Bertens. Dia menyerah dalam permainan tiga set 6-4, 2-6, 3-6.
Usai kekalahan dari Bertens, Sharapova mengutarakan jika dirinya telah melalui masa yang sulit. "Pasca Indian Wells menjadi minggu yang sulit buat saya. Saya tidak tahu banyak orang yang seperti mengatakan, 'Ayo terus maju'. Itu sangatlah berat," kata Sharapova seperti dilansir Reuters.
"Saya bersedia melakukan perubahan, saya bersedia kembali ke sana dan bersedia bekerja. Saya pikir sikap dan perspektif itu jelas membantu," ujarnya.
"Saat Anda melakukannya untuk diri sendiri, saat Anda mencoba membuat keputusan yang tepat dalam olahraga yang sangat egois, mungkin entah bagaimana akhirnya berhasil. Kita semua mencoba membuat sedikit penyesuaian untuk membuat diri kita lebih baik," jelas Sharapova.
Menurut Sharapova, sangat menyenang bisa bermain tenis di saat tidak memikirkan hal lain. Akan tetapi, hal tersebut tidak bisa terjadi sepanjang waktu. "Namun, itulah bagian dari olahraga," tambahnya.
Sejak kembali bertanding usai menjalani masa hukuman kurang dari setahun yang lalu, Sharapova sukses membawa dirinya kembali ke 50 besar, namun dia terlempar lagi dari situ minggu lalu, karena penampilan terbaiknya seperti menjauh dari dirinya.
Sharapova mengakui jika dirinya menjalani periode yang keras dalam kariernya, namun bertekad untuk bekerja keras meningkatkan performanya. Selama musim ini, usai menembus babak ketiga Australia Terbuka, Sharapova tak biasanya tersingkir di babak pertama saat tampil di Doha, Indian Wells dan Stuttgart.
Namun, dia mampu bangkit hingga berhasil mencapai delapan besar di Madrid. Sayangnya, upaya petenis cantik berusia 31 tahun ini untuk menembus semifinal digagalkan Bertens. Dia menyerah dalam permainan tiga set 6-4, 2-6, 3-6.
Usai kekalahan dari Bertens, Sharapova mengutarakan jika dirinya telah melalui masa yang sulit. "Pasca Indian Wells menjadi minggu yang sulit buat saya. Saya tidak tahu banyak orang yang seperti mengatakan, 'Ayo terus maju'. Itu sangatlah berat," kata Sharapova seperti dilansir Reuters.
"Saya bersedia melakukan perubahan, saya bersedia kembali ke sana dan bersedia bekerja. Saya pikir sikap dan perspektif itu jelas membantu," ujarnya.
"Saat Anda melakukannya untuk diri sendiri, saat Anda mencoba membuat keputusan yang tepat dalam olahraga yang sangat egois, mungkin entah bagaimana akhirnya berhasil. Kita semua mencoba membuat sedikit penyesuaian untuk membuat diri kita lebih baik," jelas Sharapova.
Menurut Sharapova, sangat menyenang bisa bermain tenis di saat tidak memikirkan hal lain. Akan tetapi, hal tersebut tidak bisa terjadi sepanjang waktu. "Namun, itulah bagian dari olahraga," tambahnya.
Sejak kembali bertanding usai menjalani masa hukuman kurang dari setahun yang lalu, Sharapova sukses membawa dirinya kembali ke 50 besar, namun dia terlempar lagi dari situ minggu lalu, karena penampilan terbaiknya seperti menjauh dari dirinya.
(nug)