Barclays Center Bernafsu Jadi Tuan Rumah Wilder vs Joshua
A
A
A
BROOKLYN - Pengelola Barclays Center di Brooklyn, Amerika Serikat sangat senang untuk menyambut kemungkinan pertempuran unifikasi gelar tinju kelas berat antara juara WBC, Deontay Wilder melawan juara IBF/WBA Super/IBO/WBO, Anthony Joshua.
CEO Brooklyn Sports & Entertainment, Brett Yormark, menyatakan siap untuk memberikan yang terbaik untuk menjadi tuan rumah mega duel kelas berat tersebut. Brooklyn Sports & Entertainment merupakan pihak yang mengelola Barclays Center.
Barclays Center sangat terbuka kendati Joshua memiliki keinginan yang keras bahwa pertarungan harus dilangsungkan di Inggris. Barclays Center mulai membuka diri, karena negosiasi pertarungan yang saat ini sedang berlangsung tengah membicarakan lokasi yang akan disepakati.
Sejauh ini, Barclays Center sudah tiga kali menjadi lokasi pertarungan Wilder, termasuk dua terbaru. Mereka masih mencoba untuk merayu Joshua, yang berasal dari Negeri Elizabeth.
"Saya membuat kepentingan kami diketahui oleh semua pihak yang tepat bahwa kami berada dalam bisnis acara besar. Kami telah membuat komitmen luar biasa untuk olahraga tinju, yang semua orang tahu, dan kami menginginkan pertarungan ini," jelas Yormark kepada Sky Sports.
Yormark sadar jika Barclays Center menjadi kandang yang jauh dari rumah Wilder, namun petinju asal Tuscaloosa, Alabama, AS itu sangat senang dengan bagaimana dia diperlakukan. Wilder pun mampu melakukan segalanya dengan sangat baik di gedung Barclays Center.
"Saya pikir ini adalah pertarungan yang benar-benar terbesar untuk 10 tahun ke depan. Saya tidak melihat pertarungan yang lebih besar dari ini. Tidak ada yang seperti ini, duel kelas berat, penyatuan gelar, dua kepribadian besar, jadi kami membuatnya sangat jelas. Kami menginginkan laga ini di Brooklyn," paparnya.
Yormark sangat senang dengan kemungkinan menjadi tuan rumah laga Wilder vs Joshua, dan pihaknya benar-benar mengharapkan. "Kami adalah kiblat baru (untuk tinju)," pungkasnya.
Meskipun begitu, Joshua sepertinya tidak mempunyai keinginan untuk melakukan debut di AS, menyusul keberhasilannya menjual 250.000 tiket untuk tiga penampilannya beruntun, satu di Wembley, London, dan dua kali di Cardiff.
CEO Brooklyn Sports & Entertainment, Brett Yormark, menyatakan siap untuk memberikan yang terbaik untuk menjadi tuan rumah mega duel kelas berat tersebut. Brooklyn Sports & Entertainment merupakan pihak yang mengelola Barclays Center.
Barclays Center sangat terbuka kendati Joshua memiliki keinginan yang keras bahwa pertarungan harus dilangsungkan di Inggris. Barclays Center mulai membuka diri, karena negosiasi pertarungan yang saat ini sedang berlangsung tengah membicarakan lokasi yang akan disepakati.
Sejauh ini, Barclays Center sudah tiga kali menjadi lokasi pertarungan Wilder, termasuk dua terbaru. Mereka masih mencoba untuk merayu Joshua, yang berasal dari Negeri Elizabeth.
"Saya membuat kepentingan kami diketahui oleh semua pihak yang tepat bahwa kami berada dalam bisnis acara besar. Kami telah membuat komitmen luar biasa untuk olahraga tinju, yang semua orang tahu, dan kami menginginkan pertarungan ini," jelas Yormark kepada Sky Sports.
Yormark sadar jika Barclays Center menjadi kandang yang jauh dari rumah Wilder, namun petinju asal Tuscaloosa, Alabama, AS itu sangat senang dengan bagaimana dia diperlakukan. Wilder pun mampu melakukan segalanya dengan sangat baik di gedung Barclays Center.
"Saya pikir ini adalah pertarungan yang benar-benar terbesar untuk 10 tahun ke depan. Saya tidak melihat pertarungan yang lebih besar dari ini. Tidak ada yang seperti ini, duel kelas berat, penyatuan gelar, dua kepribadian besar, jadi kami membuatnya sangat jelas. Kami menginginkan laga ini di Brooklyn," paparnya.
Yormark sangat senang dengan kemungkinan menjadi tuan rumah laga Wilder vs Joshua, dan pihaknya benar-benar mengharapkan. "Kami adalah kiblat baru (untuk tinju)," pungkasnya.
Meskipun begitu, Joshua sepertinya tidak mempunyai keinginan untuk melakukan debut di AS, menyusul keberhasilannya menjual 250.000 tiket untuk tiga penampilannya beruntun, satu di Wembley, London, dan dua kali di Cardiff.
(nug)