Donnie Nietes Buka Pintu Lebar-Lebar buat Jerwin Ancajas
Donnie Nietes Buka Pintu Lebar-Lebar buat Jerwin Ancajas
A
A
A
CEBU CITY - Petinju Filipina yang pernah merasakan gelar juara dunia di tiga kelas berbeda, Donnie "Ahas" Nietes membuka pintunya terhadap kemungkinan bertempur dengan juara kelas terbang super IBF senegaranya, Jerwin Ancajas.
"Saya bersedia untuk melawan siapa pun. Tentu saja kami sekarang memiliki bobot yang sama, sehingga tidak dapat dihindari bahwa saya akan melawannya juga," tukas Nietes saat diwawancarai media Filipina, Spin.
Petinju berusia 36 tahun ini akan melakukan debutnya di kelas terbang super pada 18 Agustus mendatang. Nietes akan bertanding melawan Aston Palicte juga dari Filipina dalam duel memperebutkan mahkota WBO yang lowong di Cebu City, Filipina.
Sebelumnya, Nietes (41-1-4, 23KO) telah melowongkan sabuk juara kelas terbang IBF miliknya untuk naik ke divisi yang lebih berat, kelas terbang super.
Kemenangan atas Palicte akan membuatnya menjadi juara dunia empat divisi, dan hasil positif dalam laga tersebut juga berpeluang membawanya membuka pertarungan penyatuan gelar potensial dengan Ancajas.
"Semua itu tergantung pada siapa manajer dan promotor saya ingin bernegosiasi. Saya siap saja," tegas Nietes, yang juga pernah menguasai gelar dunia di kelas minimum dan kelas terbang junior.
Sementara itu, Ancajas pada akhir pekan kemarin, sukses mempertahankan sabuk juara IBF dengan menorehkan kemenangan angka mutlak atas petinju senegaranya, Jonas Sultan di Fresno, Amerika Serikat.
"Saya bersedia untuk melawan siapa pun. Tentu saja kami sekarang memiliki bobot yang sama, sehingga tidak dapat dihindari bahwa saya akan melawannya juga," tukas Nietes saat diwawancarai media Filipina, Spin.
Petinju berusia 36 tahun ini akan melakukan debutnya di kelas terbang super pada 18 Agustus mendatang. Nietes akan bertanding melawan Aston Palicte juga dari Filipina dalam duel memperebutkan mahkota WBO yang lowong di Cebu City, Filipina.
Sebelumnya, Nietes (41-1-4, 23KO) telah melowongkan sabuk juara kelas terbang IBF miliknya untuk naik ke divisi yang lebih berat, kelas terbang super.
Kemenangan atas Palicte akan membuatnya menjadi juara dunia empat divisi, dan hasil positif dalam laga tersebut juga berpeluang membawanya membuka pertarungan penyatuan gelar potensial dengan Ancajas.
"Semua itu tergantung pada siapa manajer dan promotor saya ingin bernegosiasi. Saya siap saja," tegas Nietes, yang juga pernah menguasai gelar dunia di kelas minimum dan kelas terbang junior.
Sementara itu, Ancajas pada akhir pekan kemarin, sukses mempertahankan sabuk juara IBF dengan menorehkan kemenangan angka mutlak atas petinju senegaranya, Jonas Sultan di Fresno, Amerika Serikat.
(nug)
Explore More