Ingin Menangi Roland Garros, Ini yang Perlu Dilakukan Halep
A
A
A
PARIS - Mantan petenis terbaik tunggal putra, Mats Wilander menilai unggulan teratas di tunggal putri Prancis Terbuka 2018, Simona Halep masih memiliki peluang untuk mengangkat trofi pertamanya di Roland Garros.
Halep memang mencapai semifinal dengan laga tiga set yang sulit kontra Angelique Kerber, namun pertandingan itu tidak semelelahkan bentrokan mereka di semifinal Australia Terbuka awal tahun ini, yang itu berujung Halep kehabisan bahan bakar dalam meladeni Caroline Wozniacki di final.
Di Paris, Halep tetap masih memiliki peluang kendati lawan yang dihadapi di semifinal Kamis (7/6) malam nanti adalah unggulan ketiga, Garbine Muguruza. Menurut Wilander, Halep perlu mempertahankan strategi agresif jika ingin mengakhiri penantiannya untuk mengangkat trofi Prancis Terbuka.
"Dia harus sedikit lebih agresif jika dia ingin memenangkan gelar dengan para pemain yang tersisa di drawing," ungkap mantan petenis berusia 53 tahun yang pernah tiga kali memenangkan Prancis Terbuka itu kepada Reuters.
Sebelumnya, Wilander juga memiliki pandangan bahwa Muguruza merupakan favorit kuat untuk tampil sebagai pemenang di Roland Garros. Pasalnya, petenis Spanyol itu memiliki strategi dan aksi yang lebih matang di lapangan.
Dalam rekor pertemuan, Halep tampak kurang begitu beruntung saat menghadapi Muguruza. Pada pentas tur WTA, Halep baru sekali mampu menjinakkan Muguruza dari empat pertemuannya. Sedangkan, satu laga di ajang Piala Fed 2015 ketika Rumania bertemu Spanyol, Halep juga mengalami kekalahan.
Sementara itu, semifinal Prancis Terbuka 2018 lainnya akan mempertemukan dua petenis Amerika Serikat, Madison Keys, yang menempati unggulan ke-10, dengan unggulan nomor 13, Sloane Stephens.
Halep memang mencapai semifinal dengan laga tiga set yang sulit kontra Angelique Kerber, namun pertandingan itu tidak semelelahkan bentrokan mereka di semifinal Australia Terbuka awal tahun ini, yang itu berujung Halep kehabisan bahan bakar dalam meladeni Caroline Wozniacki di final.
Di Paris, Halep tetap masih memiliki peluang kendati lawan yang dihadapi di semifinal Kamis (7/6) malam nanti adalah unggulan ketiga, Garbine Muguruza. Menurut Wilander, Halep perlu mempertahankan strategi agresif jika ingin mengakhiri penantiannya untuk mengangkat trofi Prancis Terbuka.
"Dia harus sedikit lebih agresif jika dia ingin memenangkan gelar dengan para pemain yang tersisa di drawing," ungkap mantan petenis berusia 53 tahun yang pernah tiga kali memenangkan Prancis Terbuka itu kepada Reuters.
Sebelumnya, Wilander juga memiliki pandangan bahwa Muguruza merupakan favorit kuat untuk tampil sebagai pemenang di Roland Garros. Pasalnya, petenis Spanyol itu memiliki strategi dan aksi yang lebih matang di lapangan.
Dalam rekor pertemuan, Halep tampak kurang begitu beruntung saat menghadapi Muguruza. Pada pentas tur WTA, Halep baru sekali mampu menjinakkan Muguruza dari empat pertemuannya. Sedangkan, satu laga di ajang Piala Fed 2015 ketika Rumania bertemu Spanyol, Halep juga mengalami kekalahan.
Sementara itu, semifinal Prancis Terbuka 2018 lainnya akan mempertemukan dua petenis Amerika Serikat, Madison Keys, yang menempati unggulan ke-10, dengan unggulan nomor 13, Sloane Stephens.
(nug)