Pelatih Derevyanchenko Senang IBF Lowongkan Gelar Golovkin
A
A
A
BROOKLYN - Pelatih Sergiy Derevyanchenko, Andre Rozier menyambut gembira keputusan IBF untuk melucuti sabuk juara dunia kelas menengah dari pinggang Gennady "GGG" Golovkin. Tentu hal itu bertolak 180 derajat dengan kubu Golovkin.
(Baca juga: Sang Promotor Terkejut IBF Lucuti Gelar Golovkin )
Pertengahan pekan ini, Federasi Tinju Internasional memutuskan melowongkan gelar yang dikuasai Golovkin, menyusul kegagalannya untuk memenuhi laga wajib versus Derevyanchenko.
"Akhirnya, badan tinju (IBF) melakukan apa yang seharusnya dilakukan, akhirnya," tegas Rozier kepada Boxing Scene.
Dengan kekosongan kekuasaan di kelas menengah IBF, maka dua petinju dengan posisi teratas dalam daftar akan bertarung memperebutkan sabuk juara yang lowong. Rozier pun berharap petinju didikannya bisa berhadapan dengan Jermall Charlo.
"Saya sebenarnya ingin menyaksikan dia (Derevyanchenko) berhadapan dengan Charlo untuk mendapatkan gelar IBF ini," tukas Rozier.
Bulan lalu, Charlo berhasil merebut gelar sementara WBC, hal itu membuatnya berada dalam jalur untuk bertemu dengan juara WBC, yang juga dikuasai Golovkin. Di daftar petinju IBF, Charlo saat ini berada di urutan keempat.
"Tapi jika tidak, saya kira siapa pun yang akan datang setelahnya. Saya ingin melihat Sergiy, yang merupakan paling pantas dalam permainan tinju, Anda tidak akan menemukan anak yang lebih baik, perhatian, patuh di planet. Dia tidak pernah mengeluh, dia bekerja keras dan dia layak mendapat kesempatan," tukasnya.
Menurut Rozier, momen ini datang dalam hidupnya, yang ini berarti dia bisa memetik hasil dari semua pekerjaan yang telah dilakukannya untuk mencapai titik seperti saat ini.
Derevyanchenko, 32 tahun, merupakan petinju berkebangsaan Ukraina yang lahir di Rusia, 31 Oktober 1985. Sejak melakukan debut profesional pada Juli 2014, petinju berjuluk The Technician ini telah mengumpulkan 12 kemenangan (10KO) tanpa kekalahan.
(Baca juga: Sang Promotor Terkejut IBF Lucuti Gelar Golovkin )
Pertengahan pekan ini, Federasi Tinju Internasional memutuskan melowongkan gelar yang dikuasai Golovkin, menyusul kegagalannya untuk memenuhi laga wajib versus Derevyanchenko.
"Akhirnya, badan tinju (IBF) melakukan apa yang seharusnya dilakukan, akhirnya," tegas Rozier kepada Boxing Scene.
Dengan kekosongan kekuasaan di kelas menengah IBF, maka dua petinju dengan posisi teratas dalam daftar akan bertarung memperebutkan sabuk juara yang lowong. Rozier pun berharap petinju didikannya bisa berhadapan dengan Jermall Charlo.
"Saya sebenarnya ingin menyaksikan dia (Derevyanchenko) berhadapan dengan Charlo untuk mendapatkan gelar IBF ini," tukas Rozier.
Bulan lalu, Charlo berhasil merebut gelar sementara WBC, hal itu membuatnya berada dalam jalur untuk bertemu dengan juara WBC, yang juga dikuasai Golovkin. Di daftar petinju IBF, Charlo saat ini berada di urutan keempat.
"Tapi jika tidak, saya kira siapa pun yang akan datang setelahnya. Saya ingin melihat Sergiy, yang merupakan paling pantas dalam permainan tinju, Anda tidak akan menemukan anak yang lebih baik, perhatian, patuh di planet. Dia tidak pernah mengeluh, dia bekerja keras dan dia layak mendapat kesempatan," tukasnya.
Menurut Rozier, momen ini datang dalam hidupnya, yang ini berarti dia bisa memetik hasil dari semua pekerjaan yang telah dilakukannya untuk mencapai titik seperti saat ini.
Derevyanchenko, 32 tahun, merupakan petinju berkebangsaan Ukraina yang lahir di Rusia, 31 Oktober 1985. Sejak melakukan debut profesional pada Juli 2014, petinju berjuluk The Technician ini telah mengumpulkan 12 kemenangan (10KO) tanpa kekalahan.
(nug)