Semangat Juang Manny Pacquiao Masih Terus Menyala
A
A
A
MAASIM - Pertengahan bulan depan, mantan juara tinju dunia di delapan kelas berbeda, Manny "Pac Man" Pacquiao akan mencoba membuktikan bahwa dirinya belum habis meski umurnya sudah terbilang senja untuk seorang atlet tinju profesional.
Menjelang usia kepala empat, Pacquiao mempertaruhkan seluruh masa depan kariernya dengan menantang juara dunia kelas welter reguler WBA, Lucas Martin Matthysse di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Mengutip laporan dari Boxing Scene, dalam salah satu sesi pemusatan latihannya awal pekan ini, ikon tinju Filipina itu mencoba menantang dirinya sendiri dengan mendaki rute paling curam di Maasim, provinsi Sarangani.
Pelatih fisik Pacquiao, Justin Fortune mengungkapkan bahwa Pacquiao tengah menguji kekuatan mental dan fisiknya. Hal tersebut dilakukannya guna menepis seluruh keraguan publik tinju dunia.
Pasca kekalahan dari Horn, tidak sedikit penggemar tinju yang yakin bahwa petinju kelahiran 17 Desember 1978 itu sudah melewati masa terbaiknya dan sudah saatnya untuk gantung sarung tinju.
Akan tetapi, Fortune menegaskan bahwa saat ini Pacquiao berada di posisi di mana dia seharusnya berada.
“Ini pertanda bahwa Manny sedang mencoba bertanya pada dirinya sendiri apakah dia masih memilikinya atau tidak. Itu lebih banyak berbicara tentang semangat juangnya," tutur Fortune seperti dilansir The Inquirer.
Sementara itu, Matthysse juga tak kalah yakinnya untuk pertempuran kali ini. Petinju berkebangsaan Argentina itu percaya diri bisa mencetak kemenangan KO atas Pacquiao.
Menyambut kontes pertarungan melawan Pacquiao, pemilik julukan La Maquina itu akan menginjakkan kaki di Negeri Jiran H-10 acara.
Menjelang usia kepala empat, Pacquiao mempertaruhkan seluruh masa depan kariernya dengan menantang juara dunia kelas welter reguler WBA, Lucas Martin Matthysse di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Mengutip laporan dari Boxing Scene, dalam salah satu sesi pemusatan latihannya awal pekan ini, ikon tinju Filipina itu mencoba menantang dirinya sendiri dengan mendaki rute paling curam di Maasim, provinsi Sarangani.
Pelatih fisik Pacquiao, Justin Fortune mengungkapkan bahwa Pacquiao tengah menguji kekuatan mental dan fisiknya. Hal tersebut dilakukannya guna menepis seluruh keraguan publik tinju dunia.
Pasca kekalahan dari Horn, tidak sedikit penggemar tinju yang yakin bahwa petinju kelahiran 17 Desember 1978 itu sudah melewati masa terbaiknya dan sudah saatnya untuk gantung sarung tinju.
Akan tetapi, Fortune menegaskan bahwa saat ini Pacquiao berada di posisi di mana dia seharusnya berada.
“Ini pertanda bahwa Manny sedang mencoba bertanya pada dirinya sendiri apakah dia masih memilikinya atau tidak. Itu lebih banyak berbicara tentang semangat juangnya," tutur Fortune seperti dilansir The Inquirer.
Sementara itu, Matthysse juga tak kalah yakinnya untuk pertempuran kali ini. Petinju berkebangsaan Argentina itu percaya diri bisa mencetak kemenangan KO atas Pacquiao.
Menyambut kontes pertarungan melawan Pacquiao, pemilik julukan La Maquina itu akan menginjakkan kaki di Negeri Jiran H-10 acara.
(nug)