Melaju ke Fase Gugur, Samurai Biru Satu-satunya Wakil Asia
A
A
A
Meski kalah 0-1 dari Polandia di Velgograd Arena tadi malam, Jepang tetap lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Keberhasilan itu sekaligus membuat Samurai Biru menjadi satu-satunya wakil Asia di turnamen sepak bola terbesar di jagat raya tersebut.
Jepang yang sebenarnya membutuhkan satu poin untuk lolos ke fase knock out, tampil buruk di laga itu. Untungnya, Senegal yang juga menjadi saingannya takluk oleh Kolombia 0-1 di Cosmos Arena. Samurai Biru pun berhasil melaju dengan mengakhiri penyisihan Grup H di posisi kedua dengan empat poin atau sama seperti raihan Senegal. Baik Jepang dan Senegal mengantongi goal different serta produktivitas yang sama. Sesuai ketentuan, posisi klasemen harus ditentukan jumlah kartu kuning dan merah yang dikantongi masing-masing tim (fair play).
Jepang unggul dari aspek fair play karena baru mengantongi empat kartu kuning, sedangkan Senegal enam kartu kuning. Dengan begitu, catatan itu sudah cukup membuat Jepang mewakili Asia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Sebelumnya, Arab Saudi, Iran, Korea Selatan, dan Australia sudah lebih dulu tersingkir setelah gagal bersaing dari lawan-lawannya. Ini juga menjadi ketiga kalinya bagi Jepang lolos dari penyisihan Grup setelah mereka juga melakukannya pada Piala Dunia 2002 dan 2010. Pada babak pertama, kedua tim bermain hati-hati sejak pertandingan dimulai. Buktinya, 10 menit pertama tak ada satu pun tembakan ke arah gawang.
Selepas itu, permainan tampak berjalan lebih terbuka. Beberapa serangan yang dilancarkan Jepang beberapa kali mengancam pertahanan Polandia. Maklum, tim Samurai Biru itu membutuhkan tiga poin guna menyegel tempat di babak 16 besar. Berbeda dengan itu, Polandia yang sudah tak memiliki harapan lolos ke fase berikutnya tetap mengincar kemenangan di laga terakhirnya itu. Tetap saja mereka kesulitan mendapatkan peluang bagus. Penyerang andalannya, Robert Lewandowski, jarang mendapatkan sokongan peluang bagus di pertahanan Jepang. Dengan begitu, skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, Jepang lagi-lagi bermain agresif sejak permainan dimulai. Beberapa serangan berhasil dilancarkan.
Namun, Shinji Okazaki dkk gagal menyelesaikan dengan baik. Alih-alih berusaha mencari keunggulan, Jepang justru kecolongan pada menit 59. Bek Polandia Jan Bednaerk berhasil menciptakan gol seusai memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Rafal Kurzawa. Hasil tersebut tak berubah hingga pertandingan berakhir. Sebelum pertandingan, Pelatih Jepang Akira Nishino merasa yakin menghadapi Polandia akan menjadi pertandingan paling berat di Piala Dunia kali ini.
Selain miliki tekanan untuk mempertahankan posisi lolos ke fase berikutnya, Polandia pasti mengincar kemenangan setelah menelan dua kekalahan dari Senegal dan K olombia. Jelas, Lewandowski dkk tak ingin mengecewakan suporternya yang sudah datang ke Rusia dan memberikan hasil terbaik di laga terakhirnya.
“Saya tahu Polandia penuh dengan pemain bagus mulai dari Lewandowski. Sebagai sebuah tim, mereka sangat terorganisir dan pusatnya adalah Lewandowski,” kata Nishino dilansir Independent.“Sebagai sebuah tim, kami harus mempertahankan dengan baik untuk melawan ancaman yang mereka tunjukan,” paparnya.
Kolombia juara Grup H
Sementara itu, Amerika Selatan (Conmebol) mengirimkan empat perwakilannya di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Tiket terakhir menjadi milik Kolombia setelah menundukkan Senegal 1-0 tadi malam. Gol tunggal Yerr Mina di menit ke-74 menahbiskan tim berjuluk Los Cafeteros tersebut sebagai penguasa singgasana klasemen akhir Grup H dengan enam poin. Kolombia menggeser Jepang ke posisi runner up (empat poin) lantaran di saat bersamaan tumbang 0-1 dari Polandia.
Bagi Kolombia, kemenangan atas Senegal melanjutkan torehan positif mereka. Sebelumnya, Radamel Falcao dkk menghajar Polandia 3-0 (24/6). Dengan demikian, Kolombia mengikuti jejak tiga wakil Conmebol lain: Brasil, Argentina, dan Uruguay yang telah terlebih dulu lolos. Di babak 16 besar yang berlangsung, Selasa (3/7) Kolombia akan berhadapan dengan runner up dari Grup G antara Inggris atau Belgia yang bertanding, dini hari tadi. Di kubu lawan, gagalnya Senegal menandai berakhirnya perjuangan Afrika di Piala Dunia 2018. Itu berarti, tidak ada satu pun wakil mereka yang lolos ke babak 16 besar.
Terdepaknya tim berjuluk Les Lions de la Teranga terasa me - nya kitkan. Bukan hanya ha diah pe nalti mereka dianulir wa sit se - te lah melihat tayangan vi deo assis tant referee (VAR), me reka men jadi tim pertama da lam se - jarah Piala Dunia yang ter sing - kir melalui aturan fair play. Meski sama-sama memiliki em pat poin dengan Jepang, Sene gal gagal lolos karena me ngo - lek si enam kartu kuning se pan - jang babak penyisihan grup. Mereka dikalahkan Jepang yang hanya mendapatkan empat kartu kuning.
Dengan demi kian, impian Senegal me nyamai pencapaian terbaik ketika me laju hingga perempat final Pia la Dunia 2002 kandas.
Jepang yang sebenarnya membutuhkan satu poin untuk lolos ke fase knock out, tampil buruk di laga itu. Untungnya, Senegal yang juga menjadi saingannya takluk oleh Kolombia 0-1 di Cosmos Arena. Samurai Biru pun berhasil melaju dengan mengakhiri penyisihan Grup H di posisi kedua dengan empat poin atau sama seperti raihan Senegal. Baik Jepang dan Senegal mengantongi goal different serta produktivitas yang sama. Sesuai ketentuan, posisi klasemen harus ditentukan jumlah kartu kuning dan merah yang dikantongi masing-masing tim (fair play).
Jepang unggul dari aspek fair play karena baru mengantongi empat kartu kuning, sedangkan Senegal enam kartu kuning. Dengan begitu, catatan itu sudah cukup membuat Jepang mewakili Asia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Sebelumnya, Arab Saudi, Iran, Korea Selatan, dan Australia sudah lebih dulu tersingkir setelah gagal bersaing dari lawan-lawannya. Ini juga menjadi ketiga kalinya bagi Jepang lolos dari penyisihan Grup setelah mereka juga melakukannya pada Piala Dunia 2002 dan 2010. Pada babak pertama, kedua tim bermain hati-hati sejak pertandingan dimulai. Buktinya, 10 menit pertama tak ada satu pun tembakan ke arah gawang.
Selepas itu, permainan tampak berjalan lebih terbuka. Beberapa serangan yang dilancarkan Jepang beberapa kali mengancam pertahanan Polandia. Maklum, tim Samurai Biru itu membutuhkan tiga poin guna menyegel tempat di babak 16 besar. Berbeda dengan itu, Polandia yang sudah tak memiliki harapan lolos ke fase berikutnya tetap mengincar kemenangan di laga terakhirnya itu. Tetap saja mereka kesulitan mendapatkan peluang bagus. Penyerang andalannya, Robert Lewandowski, jarang mendapatkan sokongan peluang bagus di pertahanan Jepang. Dengan begitu, skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, Jepang lagi-lagi bermain agresif sejak permainan dimulai. Beberapa serangan berhasil dilancarkan.
Namun, Shinji Okazaki dkk gagal menyelesaikan dengan baik. Alih-alih berusaha mencari keunggulan, Jepang justru kecolongan pada menit 59. Bek Polandia Jan Bednaerk berhasil menciptakan gol seusai memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Rafal Kurzawa. Hasil tersebut tak berubah hingga pertandingan berakhir. Sebelum pertandingan, Pelatih Jepang Akira Nishino merasa yakin menghadapi Polandia akan menjadi pertandingan paling berat di Piala Dunia kali ini.
Selain miliki tekanan untuk mempertahankan posisi lolos ke fase berikutnya, Polandia pasti mengincar kemenangan setelah menelan dua kekalahan dari Senegal dan K olombia. Jelas, Lewandowski dkk tak ingin mengecewakan suporternya yang sudah datang ke Rusia dan memberikan hasil terbaik di laga terakhirnya.
“Saya tahu Polandia penuh dengan pemain bagus mulai dari Lewandowski. Sebagai sebuah tim, mereka sangat terorganisir dan pusatnya adalah Lewandowski,” kata Nishino dilansir Independent.“Sebagai sebuah tim, kami harus mempertahankan dengan baik untuk melawan ancaman yang mereka tunjukan,” paparnya.
Kolombia juara Grup H
Sementara itu, Amerika Selatan (Conmebol) mengirimkan empat perwakilannya di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Tiket terakhir menjadi milik Kolombia setelah menundukkan Senegal 1-0 tadi malam. Gol tunggal Yerr Mina di menit ke-74 menahbiskan tim berjuluk Los Cafeteros tersebut sebagai penguasa singgasana klasemen akhir Grup H dengan enam poin. Kolombia menggeser Jepang ke posisi runner up (empat poin) lantaran di saat bersamaan tumbang 0-1 dari Polandia.
Bagi Kolombia, kemenangan atas Senegal melanjutkan torehan positif mereka. Sebelumnya, Radamel Falcao dkk menghajar Polandia 3-0 (24/6). Dengan demikian, Kolombia mengikuti jejak tiga wakil Conmebol lain: Brasil, Argentina, dan Uruguay yang telah terlebih dulu lolos. Di babak 16 besar yang berlangsung, Selasa (3/7) Kolombia akan berhadapan dengan runner up dari Grup G antara Inggris atau Belgia yang bertanding, dini hari tadi. Di kubu lawan, gagalnya Senegal menandai berakhirnya perjuangan Afrika di Piala Dunia 2018. Itu berarti, tidak ada satu pun wakil mereka yang lolos ke babak 16 besar.
Terdepaknya tim berjuluk Les Lions de la Teranga terasa me - nya kitkan. Bukan hanya ha diah pe nalti mereka dianulir wa sit se - te lah melihat tayangan vi deo assis tant referee (VAR), me reka men jadi tim pertama da lam se - jarah Piala Dunia yang ter sing - kir melalui aturan fair play. Meski sama-sama memiliki em pat poin dengan Jepang, Sene gal gagal lolos karena me ngo - lek si enam kartu kuning se pan - jang babak penyisihan grup. Mereka dikalahkan Jepang yang hanya mendapatkan empat kartu kuning.
Dengan demi kian, impian Senegal me nyamai pencapaian terbaik ketika me laju hingga perempat final Pia la Dunia 2002 kandas.
(don)