Tarung di Malaysia, Pacquiao Terinspirasi Muhammad Ali
A
A
A
GENERAL SANTOS CITY - Mencoba menepis isu batalnya pertarungannya melawan Lucas Martin Matthysse, Manny Pacquiao menegaskan bahwa pertempuran dengan juara kelas welter reguler WBA itu tetap akan berlangsung sesuai rencana.
Laga antara mantan juara dunia di delapan kelas berbeda, Pacquiao dengan petinju berkewarganegaraan Argentina itu akan dilangsungkan pada 15 Juli mendatang di Axiata Arena di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Sejauh yang saya ketahui, pertarungan akan berlangsung sesuai jadwal. Ini adalah upaya untuk membuat penggemar tinju bahagia. Ini akan menjadi pertunjukan tinju paling menarik yang terlihat di Malaysia sejak Muhammad Ali melawan Joe Bugner di Malaysia pada 1975," jelas petinju berjuluk Pac Man sebagaimana dilansir Boxing Scene.
Menyambut kejuaraan tinju kelas welter tersebut, tiada hari bagi Pacquiao untuk melahap porsi latihan yang telah disiapkan pelatihnya, Buboy Fernandez di MP Boxing Gym di kota asalnya, General Santos City, Filipina.
Tidak jauh berbeda dengan Pacquiao, Matthysse juga berlatih sangat serius di pemusatan pelatihannya di California, Amerika Serikat. Petinju berjuluk La Maquina ini merupakan petinju yang tergabung dalam perusahaan promosi milik Oscar de la Hoya, Golden Boy Promotions.
Pacquiao sejak menderita kekalahan kontroversial dari petinju Australia, Jeff Horn pada Juli tahun lalu, tidak pernah lagi naik ring. Sementara Matthysse awal tahun ini menasbihkan dirinya sebagai juara WBA dengan merobohkan petinju Thailand, Tewa Kiram di ronde kedelapan.
Apabila mampu mengalahkan Matthysse, maka Pacquiao berpotensi untuk mendapatkan pertempuran yang lebih mendebarkan, seperti menghadapi Terence Crawford, Vasyl Lomachenko atau menantang Errol Spencer Jr.
Laga antara mantan juara dunia di delapan kelas berbeda, Pacquiao dengan petinju berkewarganegaraan Argentina itu akan dilangsungkan pada 15 Juli mendatang di Axiata Arena di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Sejauh yang saya ketahui, pertarungan akan berlangsung sesuai jadwal. Ini adalah upaya untuk membuat penggemar tinju bahagia. Ini akan menjadi pertunjukan tinju paling menarik yang terlihat di Malaysia sejak Muhammad Ali melawan Joe Bugner di Malaysia pada 1975," jelas petinju berjuluk Pac Man sebagaimana dilansir Boxing Scene.
Menyambut kejuaraan tinju kelas welter tersebut, tiada hari bagi Pacquiao untuk melahap porsi latihan yang telah disiapkan pelatihnya, Buboy Fernandez di MP Boxing Gym di kota asalnya, General Santos City, Filipina.
Tidak jauh berbeda dengan Pacquiao, Matthysse juga berlatih sangat serius di pemusatan pelatihannya di California, Amerika Serikat. Petinju berjuluk La Maquina ini merupakan petinju yang tergabung dalam perusahaan promosi milik Oscar de la Hoya, Golden Boy Promotions.
Pacquiao sejak menderita kekalahan kontroversial dari petinju Australia, Jeff Horn pada Juli tahun lalu, tidak pernah lagi naik ring. Sementara Matthysse awal tahun ini menasbihkan dirinya sebagai juara WBA dengan merobohkan petinju Thailand, Tewa Kiram di ronde kedelapan.
Apabila mampu mengalahkan Matthysse, maka Pacquiao berpotensi untuk mendapatkan pertempuran yang lebih mendebarkan, seperti menghadapi Terence Crawford, Vasyl Lomachenko atau menantang Errol Spencer Jr.
Tale of The Tape | ||
Manny Pacquiao | vs | Lucas Martin Matthysse |
17 Desember 1978 | Lahir | 27 September 1982 |
Filipina | Asal | Argentina |
166cm | Tinggi | 169cm |
170cm | Jangkauan | 175cm |
Pac Man | Julukan | La Maquina |
Southpaw | Stance | Orthodox |
59 (38KO) | Menang | 39 (36KO) |
7 | Kalah | 4 |
2 | Seri | - |
(nug)