Kejutan! Petenis Afsel Singkirkan Federer
A
A
A
LONDON - Kevin Anderson menghasilkan kemenangan mengejutkan di babak perempat final Wimbledon 2018. Petenis Afrika Selatan (Afsel) itu membuyarkan mimpi Roger Federer mempertahankan gelar setelah menang 2-6, 6-7 (5), 7-5, 6-4, 13-11 di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Rabu (11/7/2018).
Anderson sempat tertekan saat Federer -juara delapan kali Wimbledon- memenangi dua set pembuka. Namun, juara New York Open 2018, itu bangkit di tiga set terakhir dan menuntaskan pertandingan dengan kemanangan yang melelahkan lantaran di set pamungkas harus berakhr dengan skor 13-11.
Ini adalah kemenangan pertamanya melawan Federer pada upaya kelima dan berarti petenis kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan, 18 Mei 1986, itu merupakan orang pertama yang mewakili Afrika Selatan untuk mencapai semifinal di Wimbledon sejak Kevin Curren pada 1983.
Unggulan kedelapan, Anderson, menyelamatkan satu match point pada game ke-10 set ketiga dan tumbuh dalam kepercayaan diri melawan Federer yang semakin bersemangat setelah memenangkan set pertama dalam 26 menit.
Anderson memenangkan set ketiga untuk mematahkan kemenangan beruntun Federer 34-set di Wimbledon. Federer terguncang ketika Anderson mendominasi set keempat untuk menyeret juara Grand Slam 20 kali itu ke dalam set penentuan. "Saya hanya bilang ke diri sendiri, untuk terus yakin. Saya katakan bahwa hari ini milik saya," kata Anderson.
Enam kali Anderson memegang servis agar tetap bertahan. Federer akhirnya patah pada kedudukan 11-11, double-faulting yang memberi Anderson break point yang dikonversi ketika juara bertahan memukul forehand yang lemah di tengah jaring.
Anderson sempat tertekan saat Federer -juara delapan kali Wimbledon- memenangi dua set pembuka. Namun, juara New York Open 2018, itu bangkit di tiga set terakhir dan menuntaskan pertandingan dengan kemanangan yang melelahkan lantaran di set pamungkas harus berakhr dengan skor 13-11.
Ini adalah kemenangan pertamanya melawan Federer pada upaya kelima dan berarti petenis kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan, 18 Mei 1986, itu merupakan orang pertama yang mewakili Afrika Selatan untuk mencapai semifinal di Wimbledon sejak Kevin Curren pada 1983.
Unggulan kedelapan, Anderson, menyelamatkan satu match point pada game ke-10 set ketiga dan tumbuh dalam kepercayaan diri melawan Federer yang semakin bersemangat setelah memenangkan set pertama dalam 26 menit.
Anderson memenangkan set ketiga untuk mematahkan kemenangan beruntun Federer 34-set di Wimbledon. Federer terguncang ketika Anderson mendominasi set keempat untuk menyeret juara Grand Slam 20 kali itu ke dalam set penentuan. "Saya hanya bilang ke diri sendiri, untuk terus yakin. Saya katakan bahwa hari ini milik saya," kata Anderson.
Enam kali Anderson memegang servis agar tetap bertahan. Federer akhirnya patah pada kedudukan 11-11, double-faulting yang memberi Anderson break point yang dikonversi ketika juara bertahan memukul forehand yang lemah di tengah jaring.
(sha)