Pantaskah Pedrosa Disebut Legenda?
A
A
A
SACHSENRING - Presiden FIM Vito Ippolito dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta telah menegaskan bahwa Dani Pedrosa bakal mendapatkan gelar legenda MotoGP . Penghargaan itu bakal diberikan pada seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 18 November mendatang.
Lalu, pantaskah Pedrosa mendapatkan predikat sebagai legenda MotoGP? Padahal dia belum pernah keluar sebagai juara dunia sejak naik ke kelas utama pada 2006 lalu. Mungkin ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Ippolito maupun Ezpeleta dalam memberikan penghargaan kepada pembalap Repsol Honda tersebut. (Baca juga: Dani Pedrosa Pensiun dari MotoGP )
Salah satu faktornya yakni dedikasi Pedrosa dalam mendongkrak popularitas balap motor di kelas bergengsi. Situasi ini sama seperti yang pernah dilakukan FIM dan Dorna Sports saat memberikan gelar legenda kepada Randy Mamola.
Selama kariernya, mantan joki asal Amerika Serikat itu belum pernah memberikan trofi juara kepada tim. Satu-satunya prestasi terbaik Mamola yakni berada di posisi ketiga pada klasemen akhir balap. Dan, itu terjadi pada tahun 1983 dan 1986 sewaktu masih berada di kelas 500cc.
"Saya pikir ini menjadi kontribusi kecil dari kejuaraan ini atas apa yang sudah dilakukan Pedrosa sepanjang kariernya. Keputusan yang dibuatnya sungguh jujur dan loyal. Dia punya segalanya untuk tetap berkompetisi. Tetapi dengan bersikap jujur terhadap dirinya sendiri, dia sudah memutuskan untuk pensiun. Tidak semua orang akan melakukan hal yang sama," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Carolenash, Jumat (13/7/2018).
"Saya ingin berterima kasih kepadanya, terima kasih dan terima kasih atas teladan yang Anda berikan kepada kami," tambah Ezpeleta.
Pedrosa bisa diibaratkan sebagai jimat Honda. Selama karier balap profesionalnya, pembalap berusia 32 tahun itu tak pernah beralih untuk pindah tim. Loyalitasnya itu telah menghasilkan beberapa prestasi buat pembalap lain.
Ada beberapa pembalap yang pernah merasakan dampak dari pembalap 'penurut' ini. Mereka adalah Casey Stoner, mendiang Nicky Hayden, hingga Marc Marquez. (Baca juga: Akhir Karier Dani Pedrosa, Pembalap Sejati Honda )
Singkat kata, nantinya, jika FIM dan Dorna Sports selaku otoritas tertinggi dalam kejuaraan dunia balap motor resmi melantik Pedrosa sebagai legenda. Pembalap asal Spanyol itu bakal tergabung dengan sederet nama yang sudah lebih dulu menerima stempel sebagai legenda.
Mereka adalah Roberts Jr, Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, dan Wayne Rainey. Selain itu, ada juga Phil Read, Jim Redman, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Marco Simoncelli, Freddie Spencer, Casey Stoner, John Surtees, Carlo Ubbiali, Nicky Hayden, Alex Criville, Franco Uncini dan ayah Roberts Jr.
Lalu, pantaskah Pedrosa mendapatkan predikat sebagai legenda MotoGP? Padahal dia belum pernah keluar sebagai juara dunia sejak naik ke kelas utama pada 2006 lalu. Mungkin ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Ippolito maupun Ezpeleta dalam memberikan penghargaan kepada pembalap Repsol Honda tersebut. (Baca juga: Dani Pedrosa Pensiun dari MotoGP )
Salah satu faktornya yakni dedikasi Pedrosa dalam mendongkrak popularitas balap motor di kelas bergengsi. Situasi ini sama seperti yang pernah dilakukan FIM dan Dorna Sports saat memberikan gelar legenda kepada Randy Mamola.
Selama kariernya, mantan joki asal Amerika Serikat itu belum pernah memberikan trofi juara kepada tim. Satu-satunya prestasi terbaik Mamola yakni berada di posisi ketiga pada klasemen akhir balap. Dan, itu terjadi pada tahun 1983 dan 1986 sewaktu masih berada di kelas 500cc.
"Saya pikir ini menjadi kontribusi kecil dari kejuaraan ini atas apa yang sudah dilakukan Pedrosa sepanjang kariernya. Keputusan yang dibuatnya sungguh jujur dan loyal. Dia punya segalanya untuk tetap berkompetisi. Tetapi dengan bersikap jujur terhadap dirinya sendiri, dia sudah memutuskan untuk pensiun. Tidak semua orang akan melakukan hal yang sama," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Carolenash, Jumat (13/7/2018).
"Saya ingin berterima kasih kepadanya, terima kasih dan terima kasih atas teladan yang Anda berikan kepada kami," tambah Ezpeleta.
Pedrosa bisa diibaratkan sebagai jimat Honda. Selama karier balap profesionalnya, pembalap berusia 32 tahun itu tak pernah beralih untuk pindah tim. Loyalitasnya itu telah menghasilkan beberapa prestasi buat pembalap lain.
Ada beberapa pembalap yang pernah merasakan dampak dari pembalap 'penurut' ini. Mereka adalah Casey Stoner, mendiang Nicky Hayden, hingga Marc Marquez. (Baca juga: Akhir Karier Dani Pedrosa, Pembalap Sejati Honda )
Singkat kata, nantinya, jika FIM dan Dorna Sports selaku otoritas tertinggi dalam kejuaraan dunia balap motor resmi melantik Pedrosa sebagai legenda. Pembalap asal Spanyol itu bakal tergabung dengan sederet nama yang sudah lebih dulu menerima stempel sebagai legenda.
Mereka adalah Roberts Jr, Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, dan Wayne Rainey. Selain itu, ada juga Phil Read, Jim Redman, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Marco Simoncelli, Freddie Spencer, Casey Stoner, John Surtees, Carlo Ubbiali, Nicky Hayden, Alex Criville, Franco Uncini dan ayah Roberts Jr.
(bbk)