Harry Kane Optimistis The Three Lions Raih Posisi Ketiga
Harry Kane Optimistis The Three Lions Raih Posisi Ketiga
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Kegagalan Inggris mencapai final Piala Dunia 2018 tak membuat Harry Kane terlalu bersedih. Penyerang The Three Lions itu mengaku sangat bangga bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga tersebut.
Kekalahan 1-2 dari Kroasia pada semifinal membuat Inggris harus menjalani laga perebutan tempat ketiga menghadapi Belgia di Krestovsky Stadium, malam ini. Meski bukan pertandingan utama, dia tetap berambisi bisa merebut kemenangan pada laga tersebut.
Apalagi, ini kesempatan mereka melebihi catatan terbaik setelah terakhir menempati posisi keempat pada Piala Dunia 1990. Bukan hanya itu, Kane juga menilai keberhasilan Inggris bisa mencapai posisi 4 besar merupakan prestasi yang membanggakan.
Dia pun sangat yakin The Three Lions tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali menuai prestasi lebih tinggi di turnamen besar. Jadi, penyerang Tottenham Hotspur itu berharap timnya bisa terus berkembang lebih baik lagi.
“Kami telah membangun fon dasi yang kuat selama periode dua tahun dengan manajer dan sangat penting kami melakukan ini dan terus menunjukkan kami dapat melakukannya dengan baik di turnamen besar ini,” kata Kane, di lansir Telegraph. “Tu ju an sekarang adalah tidak perlu menunggu 20 tahun lagi untuk masuk semifinal.
Kami harus mencoba berusaha lagi dan meraih impian kami,” ujarnya. Selain itu, penyerang berusia 24 tahun ini juga sangat yakin bahwa Inggris memiliki posisi bagus untuk menantang kembali menjadi juara Piala Dunia di masa depan.
Dengan Manajer Gareth Southgate yang terbukti mampu membimbing skuad muda, tentu akan menjadi modal yang sangat penting untuk mewujudkan impian tersebut. Namun, Kane tetap tak menyangka timnya harus tersingkir dari persaingan perebutan gelar juara di Piala Dunia ini.
Pasalnya, dia tampil mengesankan dengan berhasil mengemas enam gol atau memimpin perolehan gol terbanyak di Rusia. Kapten Inggris itu sangat berpeluang meraih trofi golden boot. Karena, pesaingnya, Romelu Lukaku, baru menorehkan empat gol. Namun, Kane tak terlalu antusias untuk mendapatkan status itu.
Karena, kontribusi apiknya ini tak sebanding dengan pencapaian timnya. “Jika saya mendapatkan sepatu emas, tapi itu bukan piala yang saya inginkan,” ungkapnya. Pasalnya, Kane datang ke Rusia hanya ingin membawa pulang trofi Piala Dunia 2018.
Trofi tersebut terakhir kali ber hasil direngkuh The Three Lions pada Piala Dunia 1966 atau sekitar 52 tahun silam. Namun, dia sangat yakin pencapaian timnya ini akan menjadi modal bagus untuk bersaing di Piala Eropa 2020.
“Dalam waktu dua tahun ke depan, jika kami berada di Piala Eropa, tujuannya adalah untuk mewujudkannya lagi. Ini akan memberi kami keyakinan bahwa kami dapat melakukannya pada turnamen besar,” tandasnya.
Kekalahan 1-2 dari Kroasia pada semifinal membuat Inggris harus menjalani laga perebutan tempat ketiga menghadapi Belgia di Krestovsky Stadium, malam ini. Meski bukan pertandingan utama, dia tetap berambisi bisa merebut kemenangan pada laga tersebut.
Apalagi, ini kesempatan mereka melebihi catatan terbaik setelah terakhir menempati posisi keempat pada Piala Dunia 1990. Bukan hanya itu, Kane juga menilai keberhasilan Inggris bisa mencapai posisi 4 besar merupakan prestasi yang membanggakan.
Dia pun sangat yakin The Three Lions tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali menuai prestasi lebih tinggi di turnamen besar. Jadi, penyerang Tottenham Hotspur itu berharap timnya bisa terus berkembang lebih baik lagi.
“Kami telah membangun fon dasi yang kuat selama periode dua tahun dengan manajer dan sangat penting kami melakukan ini dan terus menunjukkan kami dapat melakukannya dengan baik di turnamen besar ini,” kata Kane, di lansir Telegraph. “Tu ju an sekarang adalah tidak perlu menunggu 20 tahun lagi untuk masuk semifinal.
Kami harus mencoba berusaha lagi dan meraih impian kami,” ujarnya. Selain itu, penyerang berusia 24 tahun ini juga sangat yakin bahwa Inggris memiliki posisi bagus untuk menantang kembali menjadi juara Piala Dunia di masa depan.
Dengan Manajer Gareth Southgate yang terbukti mampu membimbing skuad muda, tentu akan menjadi modal yang sangat penting untuk mewujudkan impian tersebut. Namun, Kane tetap tak menyangka timnya harus tersingkir dari persaingan perebutan gelar juara di Piala Dunia ini.
Pasalnya, dia tampil mengesankan dengan berhasil mengemas enam gol atau memimpin perolehan gol terbanyak di Rusia. Kapten Inggris itu sangat berpeluang meraih trofi golden boot. Karena, pesaingnya, Romelu Lukaku, baru menorehkan empat gol. Namun, Kane tak terlalu antusias untuk mendapatkan status itu.
Karena, kontribusi apiknya ini tak sebanding dengan pencapaian timnya. “Jika saya mendapatkan sepatu emas, tapi itu bukan piala yang saya inginkan,” ungkapnya. Pasalnya, Kane datang ke Rusia hanya ingin membawa pulang trofi Piala Dunia 2018.
Trofi tersebut terakhir kali ber hasil direngkuh The Three Lions pada Piala Dunia 1966 atau sekitar 52 tahun silam. Namun, dia sangat yakin pencapaian timnya ini akan menjadi modal bagus untuk bersaing di Piala Eropa 2020.
“Dalam waktu dua tahun ke depan, jika kami berada di Piala Eropa, tujuannya adalah untuk mewujudkannya lagi. Ini akan memberi kami keyakinan bahwa kami dapat melakukannya pada turnamen besar,” tandasnya.
(don)
Explore More