Ribuan Warga Palangkaraya Atusias Ramaikan Sepeda Nusantara 2018
A
A
A
PALANGKARAYA - Ribuan masyarakat Palangkaraya, Kalimantan Tengah antusias meramaikan Sepeda Nusantara. Sejak Minggu (15/7/2018) pagi, para peserta sudah memadati Stadion Sanaman Mantikei yang jadi lokasi start.
Banyaknya peserta sejak awal memang sudah diperkirakan. Ketika event andalan Kemenpora yang berada di bawah payung Ayo Olahraga itu digelar, dengan antusias para peserta mengikuti acara demi acara yang digelar sebelum menggowes sejauh 15 KM.
Bukan hanya masyarakat setempat dan beberapa komunitas sepeda, para pejabat di lingkungan Kota Palangkaraya ikut berpartisipasi. Tampak hadir Kapolres Palangkaraya AKBP Jukiman Situmorang, Dandim 1016 Palangkaraya Letkol Czi Chandra Adibrata, Wakil Walikota Mofit Saptono Subagio. Tak ketinggalan juga Walikota terpilih di pilkada serentak, Fairid Napirin
Ada yang menarik dari kegiatan Sepeda Nusantara di Palangkaraya ini. Sebelum memberikan kata sambutan sekaligus melepas rombongan, Wali Kota Palangkaraya Riban Satia dan Staf Ahli Kemenpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal diberikan kesempatan untuk menyumpit. Sumpit atau Sipet merupakan olahraga tradisional masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam perhelatan di Kota Cantik, sebutan lain untuk Palangkaraya, panitia mencoba memperkenalkan budaya setempat. Di akhir pelaksanaan, para peserta yang masuk garis finis pun langsung disuguhkan tari tradisional.
Sementara itu dalam sambutannya, Riban Satia mengucapkan terima kasih pada Kemenpora yang kembali memberikan kepercayaan pada kotanya untuk menjadi tuan rumah ajang gowes berskala nasional itu. "Kami berterima kasih pada Kemenpora. Ajang ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menyapa masyarakat," ucapnya.
Kegiatan bersepeda yang juga sering didengungkan Presiden Joko Widodo itu bukan yang pertama buat Palangkaraya. Tahun lalu, kota seluas 2.679 kmĀ² juga dipercaya untuk menggelar Gowes Pesona Nusantara.
Sejalan dengan kegiatan ini, Jonni Mardizal dalam sambutannya mengatakan bersepeda mempunyai filosofi yang sejalan dengan kehidupan. "Ketika masih anak-anak dan belajar naik sepeda, kita pasti terjatuh dan bangun lagi. Ini tak ubahnya kehidupan di mana kita harus terus bangun setelah terjatuh."
Bahkan ini merupakan implementasi dari semangat Kabinet Kerja di pemerintahan Presiden Jokowi. "Bapak presiden memerintahkan kita untuk bekerja dan bekerja," tambah Jonni.
Sepeda Nusantara ini selanjutnya akan berlanjut di kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bukan hanya menggelar Sepeda Nusantara, Kemenpora juga telah melepas rombongan Jelajah Sepeda Nusantara. Setelah dilepas di Entikong pada 30 Juni lalu, kini rombongan sudah memasuki Samarinda, Kalimantan Timur.
Rombongan berjumlah 15 pegowes itu akan menempuh perjalan ke pulau Bali dengan terlebih dahulu melintasi pulau Sulawesi dan pulau Jawa. Mereka menempuh total jarak lebih dari 6.500 Km selama lebih kurang empat bulan.
Banyaknya peserta sejak awal memang sudah diperkirakan. Ketika event andalan Kemenpora yang berada di bawah payung Ayo Olahraga itu digelar, dengan antusias para peserta mengikuti acara demi acara yang digelar sebelum menggowes sejauh 15 KM.
Bukan hanya masyarakat setempat dan beberapa komunitas sepeda, para pejabat di lingkungan Kota Palangkaraya ikut berpartisipasi. Tampak hadir Kapolres Palangkaraya AKBP Jukiman Situmorang, Dandim 1016 Palangkaraya Letkol Czi Chandra Adibrata, Wakil Walikota Mofit Saptono Subagio. Tak ketinggalan juga Walikota terpilih di pilkada serentak, Fairid Napirin
Ada yang menarik dari kegiatan Sepeda Nusantara di Palangkaraya ini. Sebelum memberikan kata sambutan sekaligus melepas rombongan, Wali Kota Palangkaraya Riban Satia dan Staf Ahli Kemenpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal diberikan kesempatan untuk menyumpit. Sumpit atau Sipet merupakan olahraga tradisional masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam perhelatan di Kota Cantik, sebutan lain untuk Palangkaraya, panitia mencoba memperkenalkan budaya setempat. Di akhir pelaksanaan, para peserta yang masuk garis finis pun langsung disuguhkan tari tradisional.
Sementara itu dalam sambutannya, Riban Satia mengucapkan terima kasih pada Kemenpora yang kembali memberikan kepercayaan pada kotanya untuk menjadi tuan rumah ajang gowes berskala nasional itu. "Kami berterima kasih pada Kemenpora. Ajang ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menyapa masyarakat," ucapnya.
Kegiatan bersepeda yang juga sering didengungkan Presiden Joko Widodo itu bukan yang pertama buat Palangkaraya. Tahun lalu, kota seluas 2.679 kmĀ² juga dipercaya untuk menggelar Gowes Pesona Nusantara.
Sejalan dengan kegiatan ini, Jonni Mardizal dalam sambutannya mengatakan bersepeda mempunyai filosofi yang sejalan dengan kehidupan. "Ketika masih anak-anak dan belajar naik sepeda, kita pasti terjatuh dan bangun lagi. Ini tak ubahnya kehidupan di mana kita harus terus bangun setelah terjatuh."
Bahkan ini merupakan implementasi dari semangat Kabinet Kerja di pemerintahan Presiden Jokowi. "Bapak presiden memerintahkan kita untuk bekerja dan bekerja," tambah Jonni.
Sepeda Nusantara ini selanjutnya akan berlanjut di kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bukan hanya menggelar Sepeda Nusantara, Kemenpora juga telah melepas rombongan Jelajah Sepeda Nusantara. Setelah dilepas di Entikong pada 30 Juni lalu, kini rombongan sudah memasuki Samarinda, Kalimantan Timur.
Rombongan berjumlah 15 pegowes itu akan menempuh perjalan ke pulau Bali dengan terlebih dahulu melintasi pulau Sulawesi dan pulau Jawa. Mereka menempuh total jarak lebih dari 6.500 Km selama lebih kurang empat bulan.
(sha)