Presiden Filipina Titah Pacquiao Pensiun
A
A
A
KUALA LUMPUR - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendesak agar Manny Pacquiao menggantung sarung tangan alias pensiun dari dunia tinju setelah mencopot gelar kelas welter WBA dari pinggang Lucas Matthysse di Axiata Arena, Minggu (15/7/2018). Pada pertarungan itu petinju yang dikenal dengan julukan Pac-Man menyudahi perlawanan petinju Argentina dengan kemenangan KO di ronde ketujuh.
Kemenangan Pacquiao atas Matthysse terasa spesial mengingat orang nomor satu di Filipina sengaja terbang ke Malaysia untuk menyaksikan pertarungan perebutan gelar WBA tersebut. Selama kunjungan pribadinya ke Malaysia, Duterte didampingi Christopher "Bong" Go, asisten khusus presiden, dan anggota pasukan keamanan Presiden.
Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano, Penasihat Keamanan Nasional Hermogenes Esperon dan Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque tiba lebih awal di Malaysia. "Saya tidak menyesal bahwa saya datang lebih awal untuk menonton pertandingan. Ini bagus, ini adalah pertama kalinya saya melakukan perjalanan ke luar Filipina hanya untuk melihatnya bertarung," kata Duterte seperti dikutip dari Abs-Cbn News.
Kendati begitu, rasa letih Duterte menempuh perjalanan udara terbayar lunas dengan kemenangan Pacquiao. Pasca pertarungan, Duterte menitah senator yang mewakili Provinsi Sarangani untuk pensiun dari dunia tinju. Pacquiao, tambahnya, sudah memiliki banyak uang dan sekarang waktunya untuk menikmati hidup. (Baca juga: Robohkan Matthysse, Pacquiao Raih Kemenangan ke-60 )
"Saya ingin melihat teman saya beristirahat pada kemenangannya saat ini dan menikmati hidup. Dia (Pacquiao) sudah punya begitu banyak uang, tidak masalah," tambah Duterte.
Sementara itu, Pacquiao merasa tersanjung dengan kehadiran dua pemimpin dunia yakni Duterte (Filipina) dan Mahathir Mohamad (Malaysia) yang menyaksikan yang menyaksikan pertarungan ini. "Kepada masyarakat Filipina terima kasih banyak, terutama kepada Presiden kami. Kami memiliki Presiden yang baik dan terima kasih juga untuk Perdana Menteri, Mahathir atas semua dukungan Anda," sahut Pacquiao.
Kemenangan Pacquiao menandai tonggak sejarah baru dalam kariernya. Pasalnya, terakhir kali dia memenangkan duel dengan kemenangan KO pada 2009 saat mengalahkan Miguel Cotto.
Kemenangan Pacquiao atas Matthysse terasa spesial mengingat orang nomor satu di Filipina sengaja terbang ke Malaysia untuk menyaksikan pertarungan perebutan gelar WBA tersebut. Selama kunjungan pribadinya ke Malaysia, Duterte didampingi Christopher "Bong" Go, asisten khusus presiden, dan anggota pasukan keamanan Presiden.
Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano, Penasihat Keamanan Nasional Hermogenes Esperon dan Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque tiba lebih awal di Malaysia. "Saya tidak menyesal bahwa saya datang lebih awal untuk menonton pertandingan. Ini bagus, ini adalah pertama kalinya saya melakukan perjalanan ke luar Filipina hanya untuk melihatnya bertarung," kata Duterte seperti dikutip dari Abs-Cbn News.
Kendati begitu, rasa letih Duterte menempuh perjalanan udara terbayar lunas dengan kemenangan Pacquiao. Pasca pertarungan, Duterte menitah senator yang mewakili Provinsi Sarangani untuk pensiun dari dunia tinju. Pacquiao, tambahnya, sudah memiliki banyak uang dan sekarang waktunya untuk menikmati hidup. (Baca juga: Robohkan Matthysse, Pacquiao Raih Kemenangan ke-60 )
"Saya ingin melihat teman saya beristirahat pada kemenangannya saat ini dan menikmati hidup. Dia (Pacquiao) sudah punya begitu banyak uang, tidak masalah," tambah Duterte.
Sementara itu, Pacquiao merasa tersanjung dengan kehadiran dua pemimpin dunia yakni Duterte (Filipina) dan Mahathir Mohamad (Malaysia) yang menyaksikan yang menyaksikan pertarungan ini. "Kepada masyarakat Filipina terima kasih banyak, terutama kepada Presiden kami. Kami memiliki Presiden yang baik dan terima kasih juga untuk Perdana Menteri, Mahathir atas semua dukungan Anda," sahut Pacquiao.
Kemenangan Pacquiao menandai tonggak sejarah baru dalam kariernya. Pasalnya, terakhir kali dia memenangkan duel dengan kemenangan KO pada 2009 saat mengalahkan Miguel Cotto.
(sha)