Hamilton Memburu Schumacher di GP Jerman
A
A
A
HOCKENHEIM - Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengusung dua misi pada lomba Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Jerman di Sirkuit Hockenheimring, Minggu (22/7/2018). Tak hanya membalas kekalahan dari Sebastian Vettel di Silverstone, Inggris, dua pekan lalu, Hamilton juga memburu rekor Michael Schumacher.
Hamilton dikalahkan Vettel di depan publik sendiri, Minggu (8/7/2018). Start di posisi pole, Hamilton akhirnya finis kedua di belakang Vettel yang mencatat waktu terbaik di Sirkuit Silverstone. Itu kemenangan pertama Vettel bersama tim Ferrari di Sirkuit Silverstone.
Podium pertama juga memantapkan posisi Vettel di puncak klasemen pembalap dengan 171, unggul delapan poin dari Hamilton. Hasil itu bagi Hamilton merupakan pukulan lantaran memupuskan targetnya.
Sebab, jika Hamilton juara, itu akan menjadi kemenangan kelima beruntunnya di Grand Prix Inggris, melebihi torehan Jim Clark yang menjadi juara empat kali beruntun di Silverstone. Namun, itu tidak terealisasi. Hamilton dikalahkan Vettel.
Namun, peluang Hamilton membuat rekor kembali terbuka di GP Jerman di Sirkuit Hockenheimring. Jika Hamilton menang, maka bisa menyamai catatan Michael Schumacher (4) sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak di GP Jerman.
Sejauh ini Hamilton menang pada musim 2008, 2011, dan 2016. Sementara Rudolf Caracciola masih menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak (6) di GP Jerman.
Hamilton punya modal untuk itu karena dia satu-satunya pembalap yang memenangkan GP Jerman di Hockenheim dan Nurburgring dalam sejarah F1. Kemenangan juga akan menuntaskan dendam atas Vettel yang menjadi tuan rumah di sirkuit ini.
Lomba nanti akan menjadi menarik karena jika Vettel memenangkan GP Jerman, dia akan menyalip Alain Prost dengan 51 kemenangan. Vettel akan menjadi pembalap ketiga dengan kemenangan terbanyak di belakang Michael Schumacher (91) dan Lewis Hamilton (65).
"Saya melihat balapan F1 pertama di sini pada tahun 2000, dan karena selalu ada teman dan keluarga di sini, Hockenheim adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi saya," kata Vettel dilansir Reuters.
Namun, GP Jerman bukanlah lomba yang bersahabat bagi Vettel, karena kemenangan kandangnya hanya saat bersama Red Bull di Nuerburgring pada 2013.
Mercedes telah kehilangan poin penting dalam tiga balapan terakhir akibat masalah mekanis. Mereka harus kerja keras memperbaiki performa jika ingin mengklaim kedua gelar dalam lima tahun berturut-turut.
Mereka meraih lima pole dari 10 balapan, namun hanya tiga kali mengonversinya menjadi kemenangan -semuanya Hamilton- dan mencetak 61 poin, bandingkan dengan 98 untuk Ferrari.
"Kami akan berjuang keras untuk tidak hanya menampilkan pertunjukan yang bagus untuk teman-teman dan penggemar kami di Hockenheim, tetapi juga mendapatkan hasil yang mereka harapkan," kata kepala tim Mercedes, Toto Wolff.
Hamilton dikalahkan Vettel di depan publik sendiri, Minggu (8/7/2018). Start di posisi pole, Hamilton akhirnya finis kedua di belakang Vettel yang mencatat waktu terbaik di Sirkuit Silverstone. Itu kemenangan pertama Vettel bersama tim Ferrari di Sirkuit Silverstone.
Podium pertama juga memantapkan posisi Vettel di puncak klasemen pembalap dengan 171, unggul delapan poin dari Hamilton. Hasil itu bagi Hamilton merupakan pukulan lantaran memupuskan targetnya.
Sebab, jika Hamilton juara, itu akan menjadi kemenangan kelima beruntunnya di Grand Prix Inggris, melebihi torehan Jim Clark yang menjadi juara empat kali beruntun di Silverstone. Namun, itu tidak terealisasi. Hamilton dikalahkan Vettel.
Namun, peluang Hamilton membuat rekor kembali terbuka di GP Jerman di Sirkuit Hockenheimring. Jika Hamilton menang, maka bisa menyamai catatan Michael Schumacher (4) sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak di GP Jerman.
Sejauh ini Hamilton menang pada musim 2008, 2011, dan 2016. Sementara Rudolf Caracciola masih menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak (6) di GP Jerman.
Hamilton punya modal untuk itu karena dia satu-satunya pembalap yang memenangkan GP Jerman di Hockenheim dan Nurburgring dalam sejarah F1. Kemenangan juga akan menuntaskan dendam atas Vettel yang menjadi tuan rumah di sirkuit ini.
Lomba nanti akan menjadi menarik karena jika Vettel memenangkan GP Jerman, dia akan menyalip Alain Prost dengan 51 kemenangan. Vettel akan menjadi pembalap ketiga dengan kemenangan terbanyak di belakang Michael Schumacher (91) dan Lewis Hamilton (65).
"Saya melihat balapan F1 pertama di sini pada tahun 2000, dan karena selalu ada teman dan keluarga di sini, Hockenheim adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi saya," kata Vettel dilansir Reuters.
Namun, GP Jerman bukanlah lomba yang bersahabat bagi Vettel, karena kemenangan kandangnya hanya saat bersama Red Bull di Nuerburgring pada 2013.
Mercedes telah kehilangan poin penting dalam tiga balapan terakhir akibat masalah mekanis. Mereka harus kerja keras memperbaiki performa jika ingin mengklaim kedua gelar dalam lima tahun berturut-turut.
Mereka meraih lima pole dari 10 balapan, namun hanya tiga kali mengonversinya menjadi kemenangan -semuanya Hamilton- dan mencetak 61 poin, bandingkan dengan 98 untuk Ferrari.
"Kami akan berjuang keras untuk tidak hanya menampilkan pertunjukan yang bagus untuk teman-teman dan penggemar kami di Hockenheim, tetapi juga mendapatkan hasil yang mereka harapkan," kata kepala tim Mercedes, Toto Wolff.
(sha)