Jorge Lorenzo Nyaman di Sirkuit Brno
A
A
A
BRNO - Memasuki paruh musim kedua MotoGP, semangat baru diusung Jorge Lorenzo. Pembalap Ducati tersebut bertekad meraih hasil lebih baik di setiap balapan, terutama GP Republik Ceko yang berlangsung, Minggu (5/8). Lorenzo begitu antusias kembali ke Sirkuit Brno.
Pasalnya, dia memiliki memori indah saat menjadi yang terdepan pada musim 2010 dan 2015 ketika masih bersama Yamaha. Tahun lalu, ketika bergabung dengan Ducati untuk pertama kali, Lorenzo juga menunjukkan kemampuan di Brno. Dia sempat memimpin tiga lap awal.
Namun, karena masalah motor, pembalap asal Spanyol tersebut harus puas finis di urutan ke-15. Pengalaman di masa lalu membuat Lorenzo begitu mencintai Sirkuit Brno. “Setelah beristirahat, kami tiba di Brno dengan tenaga yang telah diisi ulang dan harapan tinggi.
Ini adalah sirkuit yang saya anggap seperti rumah sendiri. Saya yakin kami akan jauh lebih kuat ketimbang di Assen dan Sachsenring,” ungkap Lorenzo, dilansir crash.net. Menurut Lorenzo, momentum terbaik Ducati untuk bangkit di paruh kedua ada di Republik Ceko.
Dia menegaskan akan berusaha keras meraih hasil terbaik di Brno. Maklum, saat ini Lorenzo masih tertahan di posisi keenam klasemen pembalap dengan koleksi 88 poin. Dia tertinggal cukup jauh dari Marc Marquez yang berada di puncak (165 poin).
“Brno adalah sirkuit yang ideal untuk memulai paruh kedua musim ini. Saya pikir kami akan siap sejak hari pertama. Saya sudah tidak sabar untuk kembali balapan. Saya yakin kami akan memiliki waktu yang menyenangkan,” ujarnya.
Senada dengan Lorenzo, rekan setimnya, Andrea Dovizioso, juga sangat bersemangat. Pembalap asal Italia tersebut bertekad melaju secepat mungkin demi melampaui prestasi terbaiknya yang hanya finis di urutan kedua di Sirkuit Brno pada 2011.
Dovizioso semakin termotivasi karena keberhasilannya naik podium bakal memberikan pengaruh terhadap posisinya di tabel klasemen pembalap. Saat ini, dia masih berada di posisi keempat dengan koleksi 88 poin.
“Saya siap untuk paruh kedua musim ini dan sangat gembira menyambut balapan di Republik Ceko. Brno adalah sirkuit yang paling indah sekaligus tersulit dalam kalender MotoGP. Brno selalu memiliki daya tarik luar biasa. Kami memang memiliki masalah dalam pengelolaan ban.
Tapi, kami bisa meraih kesuksesan di semua balapan yang tersisa,” katanya, memuji. Sementara itu, tantangan paruh kedua juga datang dari jagoan Yamaha Valentino Rossi. Dia bertekad memenangkan balapan di Republik Ceko guna menekan Marquez dalam persaingan gelar MotoGP.
Saat ini, Rossi bertengger di posisi kedua dengan 119 poin. Sama seperti Lorenzo dan Dovizioso, Rossi begitu percaya diri lantaran memiliki memori indah di Republik Ceko. Pada saat masih di kelas 125 cc, Rossi meraih gelar pertamanya di Brno.
Pembalap asal Italia itu pun pernah juara, masing-masing satu di kelas 250 cc dan kelas 500 cc. Terakhir kali Rossi menjadi juara di Brno pada 2009. “Brno memiliki trek yang bagus. Tahun lalu, saya cepat, tapi Motogp tidak bisa diprediksi.
Kemenangan di Brno sangat penting untuk peluang juara dan Yamaha. Kami ingin berlomba dengan bagus di sini dan Austria. Kami ingin mengamankan kemenangan pertama di paruh kedua musim ini,” tandasnya.
Pasalnya, dia memiliki memori indah saat menjadi yang terdepan pada musim 2010 dan 2015 ketika masih bersama Yamaha. Tahun lalu, ketika bergabung dengan Ducati untuk pertama kali, Lorenzo juga menunjukkan kemampuan di Brno. Dia sempat memimpin tiga lap awal.
Namun, karena masalah motor, pembalap asal Spanyol tersebut harus puas finis di urutan ke-15. Pengalaman di masa lalu membuat Lorenzo begitu mencintai Sirkuit Brno. “Setelah beristirahat, kami tiba di Brno dengan tenaga yang telah diisi ulang dan harapan tinggi.
Ini adalah sirkuit yang saya anggap seperti rumah sendiri. Saya yakin kami akan jauh lebih kuat ketimbang di Assen dan Sachsenring,” ungkap Lorenzo, dilansir crash.net. Menurut Lorenzo, momentum terbaik Ducati untuk bangkit di paruh kedua ada di Republik Ceko.
Dia menegaskan akan berusaha keras meraih hasil terbaik di Brno. Maklum, saat ini Lorenzo masih tertahan di posisi keenam klasemen pembalap dengan koleksi 88 poin. Dia tertinggal cukup jauh dari Marc Marquez yang berada di puncak (165 poin).
“Brno adalah sirkuit yang ideal untuk memulai paruh kedua musim ini. Saya pikir kami akan siap sejak hari pertama. Saya sudah tidak sabar untuk kembali balapan. Saya yakin kami akan memiliki waktu yang menyenangkan,” ujarnya.
Senada dengan Lorenzo, rekan setimnya, Andrea Dovizioso, juga sangat bersemangat. Pembalap asal Italia tersebut bertekad melaju secepat mungkin demi melampaui prestasi terbaiknya yang hanya finis di urutan kedua di Sirkuit Brno pada 2011.
Dovizioso semakin termotivasi karena keberhasilannya naik podium bakal memberikan pengaruh terhadap posisinya di tabel klasemen pembalap. Saat ini, dia masih berada di posisi keempat dengan koleksi 88 poin.
“Saya siap untuk paruh kedua musim ini dan sangat gembira menyambut balapan di Republik Ceko. Brno adalah sirkuit yang paling indah sekaligus tersulit dalam kalender MotoGP. Brno selalu memiliki daya tarik luar biasa. Kami memang memiliki masalah dalam pengelolaan ban.
Tapi, kami bisa meraih kesuksesan di semua balapan yang tersisa,” katanya, memuji. Sementara itu, tantangan paruh kedua juga datang dari jagoan Yamaha Valentino Rossi. Dia bertekad memenangkan balapan di Republik Ceko guna menekan Marquez dalam persaingan gelar MotoGP.
Saat ini, Rossi bertengger di posisi kedua dengan 119 poin. Sama seperti Lorenzo dan Dovizioso, Rossi begitu percaya diri lantaran memiliki memori indah di Republik Ceko. Pada saat masih di kelas 125 cc, Rossi meraih gelar pertamanya di Brno.
Pembalap asal Italia itu pun pernah juara, masing-masing satu di kelas 250 cc dan kelas 500 cc. Terakhir kali Rossi menjadi juara di Brno pada 2009. “Brno memiliki trek yang bagus. Tahun lalu, saya cepat, tapi Motogp tidak bisa diprediksi.
Kemenangan di Brno sangat penting untuk peluang juara dan Yamaha. Kami ingin berlomba dengan bagus di sini dan Austria. Kami ingin mengamankan kemenangan pertama di paruh kedua musim ini,” tandasnya.
(don)