Siman, Perenang Indonesia Berpeluang Meraih Medali
A
A
A
JAKARTA - Perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa berpeluang meraih medali Asian Games 2018. Pasalnya, salah satu pesaing terberat asal Jepang Junya Koga absen karena tersandung kasus doping.
Dengan absennya Koga, kesempatan Siman terbuka lebar untuk mengharumkan nama bangsa. “Andalan Jepang kena doping. Dia tidak turun di Asian Games. Peringkat 2-5 akan ketat karena ada perenang China Qiu Jiayu yang waktu di Olimpiade meraih perak.
Semua nomor punggung dia ikut. Tapi, gaya dada dan bebas tidak. Dia menjadi lawan terkuat. Jepang akan mengirimkan perenang kedua, tapi tidak terlalu jauh dari saya,” ujar Siman, kepada KORAN SINDO, kemarin.
Siman, yang akan turun di nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung putra, ingin memperbaiki hasil di Asian Games Incheon 2014 lalu. Ketika itu, perenang asal Bali ini hanya menempati posisi keempat di nomor 50 meter.
Meski begitu, dia meng aku optimistis bisa bertanding dengan baik di Aquatic Center, 20 Agustus nanti. “Asian Games empat tahun lalu saya di peringkat 4, masih ada waktu peluang untuk medali.
Untuk mengamankan medali harus 24,8 detik, 24,9 detik, peringkat 1-3 dekat semua, perbedaannya 20 second paling jauh,” kata Siman. Siman mengakui perkembangannya sudah cukup baik selama menjalani latihan di Amerika Serikat selama tiga bulan.
Dia ikut tiga pertandingan, namun hanya pada nomor 50 meter gaya punggung. Bahkan, dia sudah mendekati 25,30 detik. Tapi, perenang berusia 23 tahun itu masih butuh latihan untuk memperbaiki penampilannya, termasuk menyamai catatan waktu terbaiknya, 25,00 detik.
“Dalam tiga bulan itu, saya latihan khusus buat sprinter difokuskan buat di 50 meter. Saya turun di dua nomor, 50 meter dan 100 meter, yang 100 tidak terlalu diincar, sedangkan 200 meter tidak turun. Pada SEA Games, saya juga turun di nomor 50 meter dan 100 meter.
Best time masuk final, harus menembus 25,8 detik. Kalau 100 meter harus di 55,0 detik, sedangkan sa ya masih kurang,” ungkap Siman. Yang jelas, Siman mengaku siap bertarung di Asian Games.
Selain siap dalam segi mental, dia berada dalam fisik yang baik. Tapi, dia masih mengaku ada sedikit yang kurang dalam persiapannya, yaitu memperbaiki start awalan. Karena, itu akan memengaruhi dalam memperoleh catatan waktu pada lomba nanti.
Dengan absennya Koga, kesempatan Siman terbuka lebar untuk mengharumkan nama bangsa. “Andalan Jepang kena doping. Dia tidak turun di Asian Games. Peringkat 2-5 akan ketat karena ada perenang China Qiu Jiayu yang waktu di Olimpiade meraih perak.
Semua nomor punggung dia ikut. Tapi, gaya dada dan bebas tidak. Dia menjadi lawan terkuat. Jepang akan mengirimkan perenang kedua, tapi tidak terlalu jauh dari saya,” ujar Siman, kepada KORAN SINDO, kemarin.
Siman, yang akan turun di nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung putra, ingin memperbaiki hasil di Asian Games Incheon 2014 lalu. Ketika itu, perenang asal Bali ini hanya menempati posisi keempat di nomor 50 meter.
Meski begitu, dia meng aku optimistis bisa bertanding dengan baik di Aquatic Center, 20 Agustus nanti. “Asian Games empat tahun lalu saya di peringkat 4, masih ada waktu peluang untuk medali.
Untuk mengamankan medali harus 24,8 detik, 24,9 detik, peringkat 1-3 dekat semua, perbedaannya 20 second paling jauh,” kata Siman. Siman mengakui perkembangannya sudah cukup baik selama menjalani latihan di Amerika Serikat selama tiga bulan.
Dia ikut tiga pertandingan, namun hanya pada nomor 50 meter gaya punggung. Bahkan, dia sudah mendekati 25,30 detik. Tapi, perenang berusia 23 tahun itu masih butuh latihan untuk memperbaiki penampilannya, termasuk menyamai catatan waktu terbaiknya, 25,00 detik.
“Dalam tiga bulan itu, saya latihan khusus buat sprinter difokuskan buat di 50 meter. Saya turun di dua nomor, 50 meter dan 100 meter, yang 100 tidak terlalu diincar, sedangkan 200 meter tidak turun. Pada SEA Games, saya juga turun di nomor 50 meter dan 100 meter.
Best time masuk final, harus menembus 25,8 detik. Kalau 100 meter harus di 55,0 detik, sedangkan sa ya masih kurang,” ungkap Siman. Yang jelas, Siman mengaku siap bertarung di Asian Games.
Selain siap dalam segi mental, dia berada dalam fisik yang baik. Tapi, dia masih mengaku ada sedikit yang kurang dalam persiapannya, yaitu memperbaiki start awalan. Karena, itu akan memengaruhi dalam memperoleh catatan waktu pada lomba nanti.
(don)