Keragaman Bangsa Asia dalam Harmoni Asian Games 2018

Minggu, 19 Agustus 2018 - 12:12 WIB
Keragaman Bangsa Asia...
Keragaman Bangsa Asia dalam Harmoni Asian Games 2018
A A A
JAKARTA - Asian Games 2018 resmi dibuka. Ajang empat tahunan ini juga menjadi perayaan keragaman dan perbedaan yang dimiliki Benua Asia.

Asian Games 2018 Jakarta-Palembang ini pun diharapkan menjadi harmoni dalam keragaman bangsa-bangsa Asia. Mengusung tema Energy of Asia, Indonesia memperlihatkan kesiapan menggelar event empat tahunan olahraga multicabang terbesar se-Asia tersebut mulai 18 Agustus sampai 2 September mendatang di Jakarta dan Palembang.

Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), upacara pembukaan berlangsung meriah dan dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Atas nama seluruh rakyat Indonesia, kita bangga, kita merasa terhormat kedatangan tamu istimewa dari 45 negara.

Dalam Asian Games ke-18, kita bangsa-bangsa se-Asia ingin menunjukkan bahwa kita bersaudara, kita bersatu, kita ingin meraih prestasi. Dan dengan mengucapkan ‘bismillah’, Asian Games Ke-18 2018 saya nyatakan dibuka,” kata Jokowi.

Adapun Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir didampingi Presiden Olympic Council of Asia (OCA) Ahmad al-Fahad al-Sabah mengingatkan nilai lain Asian Games.

“Selamat datang di Indonesia, The Energy of Asia. Indonesia percaya bahwa Asia adalah benua menakjubkan,” kata Erick. Menurut dia, Asia memang benua menakjubkan. Benua ini memiliki suku atau etnik terbanyak di dunia. Asia sangat dinamis dan kompetitif.

Menyebut Asia berarti menyebut keragaman bangsa-bangsa di dalamnya. Sejatinya bangsa Asia lebih mencintai harmoni dalam sosialbudaya mereka. “Untuk itulah kita hadir di sini, untuk merayakan keragaman, perbedaan, dan kemanusiaan kita, untuk saling menularkan energi dari bangsabangsa yang beragam, satu energi, satu harmoni, The Energy of Asia,” tandasnya.

Kepada atlet, Erick meminta mereka bertanding secara sportif. Rakyat Indonesia, lanjut Erick, bangga menyambut pahlawan sejati Asia atau heroes of Asia. “Jadilah inspirasi dunia. Kita songsong masa depan yang sentosa dan beradab,” tambah Erick.

Bertempat di SUGBK, upacara pembukaan berlangsung meriah. Dibuka dengan tari Saman sebagai sambutan kepada tamu undangan yang ada di stadion dan kontingen tim tamu Asian Games, pergelaran di atas panggung kemudian diwarnai dengan tarian yang menceritakan sejarah Indonesia sebagai negara kepulauan.

Menyusul kemudian lagulagu daerah diiringi tarian tradisional. Sebelumnya pedangdut yang sedang naik daun Via Vallen menyanyikan lagu resmi Asian Games Meraih Bintang yang mendapat sambutan meriah dari penonton, atlet, tamu undangan, dan Jokowi yang ikut menggoyangkan tangan.

Ada juga defile atlet yang diikuti seluruh kontingen dari 45 negara yang menjadi tradisi setiap event. Meski menggunakan urutan abjad, kontingen Indonesia menempati urutan terakhir untuk membuat penonton penasaran.

Perenang gaya punggung 50 dan 100 meter putra I Gede Siman Sudartawa dipercaya menjadi pembawa bendera Merah Putih. Tahun ini Indonesia menurunkan total 935 atlet. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak bila dibandingkan dengan kontingen negara lain.

Termasuk bila dibandingkan dengan China yang mengusung 859 atlet pada 40 cabang olahraga. Ada juga Jepang dengan 790 atlet dan India 699 atlet. Jumlah total atlet dari 45 negara yang mengikuti Asian Games 2018 adalah 11.478 atlet pada 40 cabang olahraga untuk 465 nomor pertandingan.

Tapi yang paling membuat napas berhenti sejenak adalah video yang memperlihatkan cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat ke SUGBK untuk menghadiri upacara pembukaan.

Video berdurasi kurang dari lima menit tersebut diawali saat Jokowi meninggalkan Istana Bogor menuju Jakarta untuk pembukaan. Setelah melewati Jembatan Semanggi, Presiden RI ketujuh tersebut terjebak macet karena banyaknya suporter yang akan masuk ke SUGBK.

Tak ingin terlambat, Jokowi memutuskan turun dari mobil dan memilih menggunakan motor gede milik Paspampres. Setelah mengenakan helm, Jokowi kemudian memacu motornya.

Beberapa kali Jokowi melakukan aksi yang layaknya pembalap profesional, mulai melompati mobil yang membuat suporter kaget, burn out, melakukan trik stoppie sebelum menikung. Jokowi juga sempat menghentikan motornya saat ada sekelompok siswa yang mau menyeberang.

Dalam video tersebut Jokowi kemudian mempersilakan anak-anak menyeberang. Salah seorang anak yang berjalan paling akhir kemudian mengetahui bahwa yang membantunnya adalah orang nomor satu di Indonesia.

Setelah itu Jokowi melanjutkan perjalanan ke SUGBK dan datang tepat waktu sebelum acara dibuka. Totalitas yang dilakukan Indonesia pada Asian Games Ke-18 ini bukan tanpa alasan. Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games setelah 1962.

Ketika itu Indonesia berhasil menyabet 77 medali, yakni 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu. Indonesia menempati posisi kedua dalam perolehan medali di bawah juara umum Jepang (161 medali). Kini peluang menorehkan prestasi di kandang tentu harus dimaksimalkan.

Pada Asian Games 2018, jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri atas 32 cabang olahraga Olimpiade dan 8 cabang olahraga non- Olimpiade.

Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan Asian Games sebelumnya yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, 2014 lalu. Saat itu cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 36. Alasan itu membuat Indonesia memancang target tinggi, yakni masuk dalam 10 besar.

Cabang olahraga angkat besi, bulu tangkis, panahan, atletik, taekwondo, dan wushu menjadi andalan merebut emas. Bulu tangkis jelas menjadi andalan. Sebanyak 20 atlet disiapkan PBSI. Mereka akan diturunkan pada nomor beregu dan perseorangan di Asian Games 2018.

Dua target medali emas PBSI di Asian Games 2018 terdapat di nomor ganda putra dan campuran. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo andalan utama di ganda putra, sedangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi tumpuan di ganda campuran.

Selain bulu tangkis, cabang yang berpeluang besar menggaet emas adalah wushu. Keberadaan Lindswell Kwok jelas menjadi alasannya. Seperti diketahui, dia memiliki prestasi hebat, yakni medali emas di Kejuaraan Dunia nomor taijiquan di Toronto (2009), Jakarta (2015), dan Kazan (2017).

Di nomor taijjian, Lindswell juga tidak kalah hebat. Tercatat dia pernah meraih emas di Kejuaraan Dunia Kuala Lumpur (2013) dan Jakarta (2015). Hal itulah yang membuat wushu diyakini mampu mengamankan setidaknya satu medali emas.

Harapan Indonesia juga terbuka di pencak silat. Optimisme dilontarkan Wakil I Ketua Umum KONI Suwarno saat berkunjung ke padepokan pencak silat di TMII, Kamis (19/8).

Dia mengatakan Asian Games 2018 merupakan momentum terbaik bagi pencak silat untuk menyumbangkan emas. “Ayo kita manfaatkan momentum ini untuk mempersembahkan kebanggaan kepada bangsa. Banggamu, bangganya kita, kecewamu kecewanya kita semua.

Berlatih tanpa lelah dan bertanding tanpa kenal menyerah adalah kuncinya,” kata Suwarno seperti dilansir koni.or.id. Kans menambah emas juga bisa didapatkan dari beberapa cabang olahraga baru seperti paralayang, bridge hingga jet ski.

Khusus jet ski, Indonesia beruntung memiliki Aero Sutan Aswar. Meski baru berusia 23 tahun, prestasi Aero tergolong cemerlang. Dia merupakan peraih medali emas Asian Beach Games (2010) dan juara dunia kelas pro Runabout Stock pada ajang Kompetisi Internasional World Final di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat (AS) 2014.

Presiden Olimpiade Olympic Council of Asia (OCA) Sheikh Ahmed al-Fahad al- Sabah mengaku sangat bangga Indonesia bisa kembali menggelar Asian Games setelah menunggu 56 tahun.

Apalagi Indonesia juga mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah dengan dua kota berbeda di event tersebut. “Untuk atlet kini giliran kalian. Anda telah berlatih untuk Asian Games. Jadi berjuanglah sampai akhir dan jangan pernah menyerah.

Sebanyak 11.200 atlet ini adalah energi Asia yang merupakan slogan Asian Games. Anda harus bangga dengan Indonesia dengan dukungan Anda, para atlet 45 negara bisa menjadi kekuatan Asia,” ucapnya.

Pada acara itu panitia membuat empat sesi, yaitu air, bumi, angin, dan api. Berlatar belakang gunung berapi, acara menjadi semakin meriah dan menyatu. Menariknya, air terjun yang mengalir cukup deras menghiasi panggung itu.

Apalagi keempat sesi itu memiliki makna dan pesan yang besar untuk Indonesia. Segmen air dengan penata tari Denny Malik dan pengarah musik Ronald Steven dan Addie MS menggambarkan samudra biru yang menyatukan ribuan pulau di Indonesia.

Segmen bumi yang menggambarkan keindahan Indonesia dilambangkan dalam gerakan yang menggambarkan ragam budaya, warna, ekspresi, dan perspektif yang terjaga hingga ke masa kini.

Segmen ketiga, yaitu angin, mencerminkan para leluhur bangsa Indonesia yang memiliki kebijaksanaan, kekuatan, dan nasionalisme yang tinggi. Di segmen dengan penata tari Denny Malik ini angin digambarkan sebagai kekuatan yang tumbuh dan menyebarkan daya hidup, mewariskan nilainilai bangsa dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sementara pada segmen terakhir, yaitu api, Eko Supriyanto kembali menjadi penata tari dan Ronald Steven bersama Addie MS sebagai pengarah musik. Api menjadi perlambang keberanian dan semangat berkompetisi bangsa Indonesia.

Membanggakan

Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengapresiasi upacara pembukaan Asian Games 2018 tadi malam. Menurutnya, acara tersebut sangat bagus dan megah.“Kita sangat bangga karena dilihat di 45 negara dan banyak tamu asing.

40% pengunjung dari luar negeri. Selamat kepada Indonesia," kata HT. Pada kesempatan itu, dia berpesan kepada para atlet agar percaya diri, menjaga stamina, dan menunda rencana jalanjalan bagi yang ingin berkeliling Ibu Kota. “Tidur jangan malam, persiapan harus baik," ungkap pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat itu.

Di sisi lain, menurutnya, event ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan Indonesia sebagai destinasi menarik untuk turis. "Apalagi di Ibu Kota dan Palembang juga cukup baik. Jadi kita harus memanfaatkan semaksimal mungkin," pungkasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)