Cabor Pencak Silat Potensi Jadi Lumbung Emas bagi Tuan Rumah
A
A
A
JAKARTA - Pencak silat berpotensi menjadi cabang olahraga (cabor) yang banyak menyumbang medali bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018.
Lebih dari tiga pesilat Merah Putih melaju ke semifinal saat tampil di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kemarin. Pencak silat yang merupakan cabor bela diri asli Tanah Air, sejak awal memang diprediksi menjadi lumbung emas tuan rumah.
Bahkan, bila gagal pun para atlet tersebut telah mengamankan perunggu. Namun, semua atlet berambisi mendapatkan emas dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Lima dari tujuh pesilat yang telah memastikan tiket babak empat besar adalah Iqbal Candra Pratama, Komang Harik Adi Putra, Abdul Malik, Amri Rusdana, dan Pipiet Kamelia. Mereka melaju setelah mengalahkan lawan masing-masing dengan skor 5-0.
Dengan hasil ini, Pelatih Kepala Pencak Silat Indonesia Rony Syaifullah optimistis kembali meraih hasil terbaik. “Semua pesilat sudah mulai tidak demam panggung.
Hari ini (kemarin) pesilat sudah menikmati pertarungan mereka. Semoga selanjutnya mereka tetap fokus dan kepercayaan diri pun semakin meningkat. Kita juga harus tetap berhati-hati karena lawan yang akan dihadapi pasti akan lebih berat lagi,” kata Rony.
Pada pertandingan kemarin, Iqbal yang turun pada kelas D 60-65 kg tanding putra sukses mengalahkan wakil Malaysia Mohd Zarish Hakim dengan skor 5-0. Hasil ini membuat pesilat kelahiran 12 Mei 1996 itu akan berhadapan dengan Abdulmalik Salimov dari Uzbekistan.
Sementara itu, Komang yang turun pada kelas E 60-70 kg tanding putra juga berhasil meraih kemenangan atas pesilat Singapura Muhammad Shakir Juanda dengan skor 5-0. Selanjutnya, Komang akan berhadapan dengan wakil Vietnam Tuan Anh Pham.
Selain itu, Abdul Malik mendapatkan kemenangan 5-0 saat menyingkirkan Sobri Cheni di kelas B Putra 50-5 kg. Pesilat kelahiran 31 Januari 1997 ini akan menghadapi Bo Thammavongsa (Laos) yang mendapatkan bye di semifinal.
Begitu juga dengan Amri Rusdana yang berhasil mengalahkan Mohsen Ranj Doust Esbooei (Iran) dengan 5-0. Dia pun akan memperebutkan tiket ke final menghadapi Mohd Fauzi Khalid.
Pada sektor putri, Pipiet lolos ke semifinal seusai menang telak 5-0 atas Nurul Suhaila Mohd Saiful pada kelas D 60-65 kg. Pesilat berusia 23 tahun ini langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi laga berikutnya dengan melawan Janejira Wankrue dari Thail and yang mendapat bye .
Berkaca pada hasil ini, Rony percaya diri tim pencak silat Indonesia bisa mewujudkan target untuk menjadi juara umum cabor pencak silat pada Asian Games 2018. “Berapa pun medali emas yang kita dapatkan, kita yakin bisa menjadi juara umum,” ungkapnya.
Lebih dari tiga pesilat Merah Putih melaju ke semifinal saat tampil di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kemarin. Pencak silat yang merupakan cabor bela diri asli Tanah Air, sejak awal memang diprediksi menjadi lumbung emas tuan rumah.
Bahkan, bila gagal pun para atlet tersebut telah mengamankan perunggu. Namun, semua atlet berambisi mendapatkan emas dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Lima dari tujuh pesilat yang telah memastikan tiket babak empat besar adalah Iqbal Candra Pratama, Komang Harik Adi Putra, Abdul Malik, Amri Rusdana, dan Pipiet Kamelia. Mereka melaju setelah mengalahkan lawan masing-masing dengan skor 5-0.
Dengan hasil ini, Pelatih Kepala Pencak Silat Indonesia Rony Syaifullah optimistis kembali meraih hasil terbaik. “Semua pesilat sudah mulai tidak demam panggung.
Hari ini (kemarin) pesilat sudah menikmati pertarungan mereka. Semoga selanjutnya mereka tetap fokus dan kepercayaan diri pun semakin meningkat. Kita juga harus tetap berhati-hati karena lawan yang akan dihadapi pasti akan lebih berat lagi,” kata Rony.
Pada pertandingan kemarin, Iqbal yang turun pada kelas D 60-65 kg tanding putra sukses mengalahkan wakil Malaysia Mohd Zarish Hakim dengan skor 5-0. Hasil ini membuat pesilat kelahiran 12 Mei 1996 itu akan berhadapan dengan Abdulmalik Salimov dari Uzbekistan.
Sementara itu, Komang yang turun pada kelas E 60-70 kg tanding putra juga berhasil meraih kemenangan atas pesilat Singapura Muhammad Shakir Juanda dengan skor 5-0. Selanjutnya, Komang akan berhadapan dengan wakil Vietnam Tuan Anh Pham.
Selain itu, Abdul Malik mendapatkan kemenangan 5-0 saat menyingkirkan Sobri Cheni di kelas B Putra 50-5 kg. Pesilat kelahiran 31 Januari 1997 ini akan menghadapi Bo Thammavongsa (Laos) yang mendapatkan bye di semifinal.
Begitu juga dengan Amri Rusdana yang berhasil mengalahkan Mohsen Ranj Doust Esbooei (Iran) dengan 5-0. Dia pun akan memperebutkan tiket ke final menghadapi Mohd Fauzi Khalid.
Pada sektor putri, Pipiet lolos ke semifinal seusai menang telak 5-0 atas Nurul Suhaila Mohd Saiful pada kelas D 60-65 kg. Pesilat berusia 23 tahun ini langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi laga berikutnya dengan melawan Janejira Wankrue dari Thail and yang mendapat bye .
Berkaca pada hasil ini, Rony percaya diri tim pencak silat Indonesia bisa mewujudkan target untuk menjadi juara umum cabor pencak silat pada Asian Games 2018. “Berapa pun medali emas yang kita dapatkan, kita yakin bisa menjadi juara umum,” ungkapnya.
(don)