Balikpapan Dukung Suksesnya Ajang Asian Para Games 2018
A
A
A
BALIKPAPAN - Selain menjadi tuan rumah pelaksanaan pesta olahraga Asian Games, tahun ini Indonesia juga berkesempatan menjadi tuan rumah Asian Para Games. Jakarta, pun jadi venue pelaksanaan multievent bagi olahragawan penyandang disabilitas yang bakal berlangsung 6-13 Oktober mendatang.
Meski hajatan akbar ini berlangsung di Ibu Kota, namun gaungnya terdengar hingga Balikpapan, Kalimantan Timur. Sosialisasi pun dilakukan pihak penyelenggara di kota yang memiliki banyak minyak itu.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud memberi ruang dukungan terhadap pejuang olahraga Merah Putih dengan kebutuhan khusus tersebut. Ia ingin agar semangat Asian Para Games juga menular ke daerah seperti pelaksanaan Asian Games saat ini.
Ditambah lagi, terdapat empat atlet Balikpapan yang akan berlaga di ajang Asian Para Games tersebut. “Tentu saja ini sebuah kebanggaan bagi Balikpapan, semoga atlet kita yang berlaga di Asian Para Games bisa meraih prestasi tertinggi,” kata dia di sela pembukaan Piala Menpora U-12 di Stadion Batakan, Selasa (28/8/2018) dalam rilis yang diterima SINDONews.
Empat atlet asal Kota Beriman itu, kata Rahmad juga menjadi salah satu bentuk dukungan Balikpapan selain banyaknya dipasang alat promosi Asian Para Games di area Stadion Batakan. “Tentu saja ke depan kami ingin semakin banyak atlet disabilitas yang juga mengharumkan nama Balikpapan di kancah nasional maupun internasional,” ungkap Rahmad dengan semangat.
Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mengatakan jika dua hajatan besar di Tanah Air itu sama pentingnya. Hanya bedanya jika Asian Games selain mengejar prestasi juga diharap bisa meningkatkan perekonomian kerakyatan .maupun bangsa.
Tapi, hal itu tidak terbesit dalam pelaksanaan Asian Para Games yang akan digelar di Jakarta pada Oktober, di mana tingkat kemanusiaan lebih dikedepankan. "Harga diri sebuah bangsa biasanya dilihat juga dari kepedulian terhadap penyandang disabilitas. Ini kewajiban sebuah bangsa untuk kedepankan. Karena itu kita support penyelenggaraan Asian Para Games," imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, Asian Para Games diselenggarakan setiap 4 tahun sekali setelah berakhirnya event Asian Games 2018.
Asian Para Games yang pertama, diselenggarakan di Guangzhou, China. Dan sekarang, dengan bangga Indonesia menjadi tuan rumah untuk Asian Para Games yang ketiga.
Bahkan melalui ajang tersebut, diperkirakan akan ada sekitar 8.000 atlet yang berpartisipasi dan datang ke Jakarta untuk menyukseskan acara para-olahraga terbesar di Asia ini.
Meski hajatan akbar ini berlangsung di Ibu Kota, namun gaungnya terdengar hingga Balikpapan, Kalimantan Timur. Sosialisasi pun dilakukan pihak penyelenggara di kota yang memiliki banyak minyak itu.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud memberi ruang dukungan terhadap pejuang olahraga Merah Putih dengan kebutuhan khusus tersebut. Ia ingin agar semangat Asian Para Games juga menular ke daerah seperti pelaksanaan Asian Games saat ini.
Ditambah lagi, terdapat empat atlet Balikpapan yang akan berlaga di ajang Asian Para Games tersebut. “Tentu saja ini sebuah kebanggaan bagi Balikpapan, semoga atlet kita yang berlaga di Asian Para Games bisa meraih prestasi tertinggi,” kata dia di sela pembukaan Piala Menpora U-12 di Stadion Batakan, Selasa (28/8/2018) dalam rilis yang diterima SINDONews.
Empat atlet asal Kota Beriman itu, kata Rahmad juga menjadi salah satu bentuk dukungan Balikpapan selain banyaknya dipasang alat promosi Asian Para Games di area Stadion Batakan. “Tentu saja ke depan kami ingin semakin banyak atlet disabilitas yang juga mengharumkan nama Balikpapan di kancah nasional maupun internasional,” ungkap Rahmad dengan semangat.
Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mengatakan jika dua hajatan besar di Tanah Air itu sama pentingnya. Hanya bedanya jika Asian Games selain mengejar prestasi juga diharap bisa meningkatkan perekonomian kerakyatan .maupun bangsa.
Tapi, hal itu tidak terbesit dalam pelaksanaan Asian Para Games yang akan digelar di Jakarta pada Oktober, di mana tingkat kemanusiaan lebih dikedepankan. "Harga diri sebuah bangsa biasanya dilihat juga dari kepedulian terhadap penyandang disabilitas. Ini kewajiban sebuah bangsa untuk kedepankan. Karena itu kita support penyelenggaraan Asian Para Games," imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, Asian Para Games diselenggarakan setiap 4 tahun sekali setelah berakhirnya event Asian Games 2018.
Asian Para Games yang pertama, diselenggarakan di Guangzhou, China. Dan sekarang, dengan bangga Indonesia menjadi tuan rumah untuk Asian Para Games yang ketiga.
Bahkan melalui ajang tersebut, diperkirakan akan ada sekitar 8.000 atlet yang berpartisipasi dan datang ke Jakarta untuk menyukseskan acara para-olahraga terbesar di Asia ini.
(bbk)