Duo Jepang Cetak Sejarah di AS Terbuka
A
A
A
NEW YORK - Dua petenis Jepang Kei Nishikori dan Naomi Osaka lolos ke perempat final AS Terbuka setelah sukses membungkam lawan masing-masing di tunggal pria dan wanita, Senin (3/9/2018) waktu lokal atau Selasa (4/9/2018) pagi WIB. Ini pertama kali Jepang menempatkan petenis putra dan putrinya pada babak 8 besar di Flushing Meadows.
Pada terik matahari di Lapangan Tenis Louis Armstrong Stadium, Nishikori memulai sore bersejarah dengan mengalahkan Philipp Kohlschreiber 6-3, 6-2, 7-5 sebelum panggung diambil alih Naomi Osaka, yang menjinakkan Aryna Sabalenka (Belarusia) 6-3, 2-6, 6-4 pada babak 16 besar.
Sukses duo Jepang tersebut sekaligus menandai pertama kalinya seorang pria dan wanita Jepang menempatkan dirinya di perempat final Grand Slam apa pun sejak Kimiko Date dan Shuzo Matsuoka di Wimbledon 1995.
Osaka tak menyadari dirinya telah membuat sejarah. Namun, dia mengaku bahagia bisa menjadi bagian itu. "Tidak, saya tidak tahu," ujar OSaka seraya tersenyum. "Saya senang bisa menjadi bagian dari sesuatu hal seperti itu hari ini. Saya selalu berpikir, jika saya bisa mengikuti jejak Nishikori, itu akan sangat keren."
Lawan Osaka, 20 tahun, di perempat final adalah peringkat ke-36 dunia asal Ukraina, Lesia Tsurenko yang mengalahkan Marketa Vondrousova (Republik Ceko) 6-7, 7-5, 6-2. Laga digelar Rabu (5/9/2018).
Tahun 2018 ini Osaka sudah memenangi Indian Wells, dan datang laga 16 besar, Senin, setelah memenangkan 22 pertandingan berturut-turut.
"Setiap kali saya memainkan Grand Slam, orang-orang bertanya kepada saya apakah saya akan melangkah lebih jauh daripada putaran ketiga," kata Osaka, wanita Jepang pertama di AS Terbuka dalam delapan tahun terakhir sejak Shinobu Asagoe pada 2004.
"Lalu di Australia saya melaju ke putaran keempat, lalu orang-orang bertanya lagi, apakah Anda akan melangkah lebih jauh dari itu atau di mana Anda akan terhenti?
"Saya selalu bermimpi bermain di AS Tetbuka dan pergi ke perempat final dan lebih jauh. Jadi saya senang saya bisa melakukan salah satu dari tujuan saya."
Sementara Nishikori akan menghadapi Marin Cilic di permepat final. Meskipun Nishikori belum pernah memenangkan Grand Slam, dia pernah mencapai final AS Terbuka 2014.
"Tahun ini mudah bagi saya, karena saya tidak mengharapkan hasil besar," kata Nishikori. "Saya mencoba memainkan satu pertandingan dalam satu waktu. Pekan ini sangat bagus."
Pada terik matahari di Lapangan Tenis Louis Armstrong Stadium, Nishikori memulai sore bersejarah dengan mengalahkan Philipp Kohlschreiber 6-3, 6-2, 7-5 sebelum panggung diambil alih Naomi Osaka, yang menjinakkan Aryna Sabalenka (Belarusia) 6-3, 2-6, 6-4 pada babak 16 besar.
Sukses duo Jepang tersebut sekaligus menandai pertama kalinya seorang pria dan wanita Jepang menempatkan dirinya di perempat final Grand Slam apa pun sejak Kimiko Date dan Shuzo Matsuoka di Wimbledon 1995.
Osaka tak menyadari dirinya telah membuat sejarah. Namun, dia mengaku bahagia bisa menjadi bagian itu. "Tidak, saya tidak tahu," ujar OSaka seraya tersenyum. "Saya senang bisa menjadi bagian dari sesuatu hal seperti itu hari ini. Saya selalu berpikir, jika saya bisa mengikuti jejak Nishikori, itu akan sangat keren."
Lawan Osaka, 20 tahun, di perempat final adalah peringkat ke-36 dunia asal Ukraina, Lesia Tsurenko yang mengalahkan Marketa Vondrousova (Republik Ceko) 6-7, 7-5, 6-2. Laga digelar Rabu (5/9/2018).
Tahun 2018 ini Osaka sudah memenangi Indian Wells, dan datang laga 16 besar, Senin, setelah memenangkan 22 pertandingan berturut-turut.
"Setiap kali saya memainkan Grand Slam, orang-orang bertanya kepada saya apakah saya akan melangkah lebih jauh daripada putaran ketiga," kata Osaka, wanita Jepang pertama di AS Terbuka dalam delapan tahun terakhir sejak Shinobu Asagoe pada 2004.
"Lalu di Australia saya melaju ke putaran keempat, lalu orang-orang bertanya lagi, apakah Anda akan melangkah lebih jauh dari itu atau di mana Anda akan terhenti?
"Saya selalu bermimpi bermain di AS Tetbuka dan pergi ke perempat final dan lebih jauh. Jadi saya senang saya bisa melakukan salah satu dari tujuan saya."
Sementara Nishikori akan menghadapi Marin Cilic di permepat final. Meskipun Nishikori belum pernah memenangkan Grand Slam, dia pernah mencapai final AS Terbuka 2014.
"Tahun ini mudah bagi saya, karena saya tidak mengharapkan hasil besar," kata Nishikori. "Saya mencoba memainkan satu pertandingan dalam satu waktu. Pekan ini sangat bagus."
(sha)