Perselisihan dengan Top Rank Berakhir, Pacquiao: Itu Miskomunikasi
A
A
A
GENERAL SANTOS CITY - Awal pekan ini secara mengejutkan pencatat rekor juara dunia delapan divisi, Manny Pacquiao menyampaikan informasi bahwa pihaknya tengah berselisih terkait masalah hukum dengan perusahaan promosi tinju besutan Bob Arum, Top Rank Boxing.
Dalam pernyataan yang disampaikan lewat akun media sosialnya, Pacquiao menyebutkan bahwa dirinya masih belum menerima pembayaran hak siar di wilayah Amerika Serikat terkait penayangan pertarungan melawan Lucas Matthysse pada 15 Juli lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Duel perebutan gelar kelas welter reguler WBA itu sendiri disiarkan di layanan streaming ESPN+.
Atas dugaan pelanggaran tersebut, Pacquiao akan memulai proses hukum terhadap Top Rank dan semua pihak terkait lainnya.
Namun, tengah pekan ini, Pacquiao tampaknya mengurungkan upayanya tersebut. Dan petinju yang sudah mendekati kepala empat itu menyebut jika terjadi miskomunikasi. Saat ini, permasalahan yang terjadi sedang diselesaikan tim hukum dari Top Rank.
"Unggahan saya di hari yang lain adalah hasil dari miskomunikasi antara tim saya dengan Top Rank. Semuanya telah diklarifikasi. Saya ingin berterima kasih kepada Bob dan Top Rank, karena telah membantu membimbing karier saya dan selama bertahun-tahun terjalin kerja yang hebat. Kami selalu menyelesaikan banyak hal yang luar biasa secara bersama," jelas Pacquiao dalam akun medsosnya.
Pacquiao dalam kontes pertarungan melawan Matthysse berhasil tampil sebagai pemenang lewat TKO di ronelde ketujuh. Sebelumnya, selama lebih dari satu dekade, Top Rank berhasil membawa Pacquiao berada di puncak kariernya. Namun, sekarang, Pacquiao mengklaim bahwa dia merupakan petinju bebas agen.
Belum lama ini, ikon tinju Filipina itu telah melakukan pertemuan dengan promotor papan atas Inggris, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing. Pertemuan ini sepertinya membicarakan kemungkinan pertarungan versus Amir Khan, mantan juara tinju dunia yang berada di bawah bendera Matchroom Boxing.
Dalam pernyataan yang disampaikan lewat akun media sosialnya, Pacquiao menyebutkan bahwa dirinya masih belum menerima pembayaran hak siar di wilayah Amerika Serikat terkait penayangan pertarungan melawan Lucas Matthysse pada 15 Juli lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Duel perebutan gelar kelas welter reguler WBA itu sendiri disiarkan di layanan streaming ESPN+.
Atas dugaan pelanggaran tersebut, Pacquiao akan memulai proses hukum terhadap Top Rank dan semua pihak terkait lainnya.
Namun, tengah pekan ini, Pacquiao tampaknya mengurungkan upayanya tersebut. Dan petinju yang sudah mendekati kepala empat itu menyebut jika terjadi miskomunikasi. Saat ini, permasalahan yang terjadi sedang diselesaikan tim hukum dari Top Rank.
"Unggahan saya di hari yang lain adalah hasil dari miskomunikasi antara tim saya dengan Top Rank. Semuanya telah diklarifikasi. Saya ingin berterima kasih kepada Bob dan Top Rank, karena telah membantu membimbing karier saya dan selama bertahun-tahun terjalin kerja yang hebat. Kami selalu menyelesaikan banyak hal yang luar biasa secara bersama," jelas Pacquiao dalam akun medsosnya.
Pacquiao dalam kontes pertarungan melawan Matthysse berhasil tampil sebagai pemenang lewat TKO di ronelde ketujuh. Sebelumnya, selama lebih dari satu dekade, Top Rank berhasil membawa Pacquiao berada di puncak kariernya. Namun, sekarang, Pacquiao mengklaim bahwa dia merupakan petinju bebas agen.
Belum lama ini, ikon tinju Filipina itu telah melakukan pertemuan dengan promotor papan atas Inggris, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing. Pertemuan ini sepertinya membicarakan kemungkinan pertarungan versus Amir Khan, mantan juara tinju dunia yang berada di bawah bendera Matchroom Boxing.
(nug)