Roman Gonzalez Bermimpi Tanding di Kandang Sendiri
A
A
A
MANAGUA - Mantan raja pound-for-pound dunia, Roman "Chocolatito" Gonzalez akhirnya kembali ke tanah kelahirannya di Managua, Nikaragua, setelah dua bulan menjalani kamp pelatihan di California, Amerika Serikat untuk laga melawan Moises Fuentes.
Gonzalez akhirnya mampu merehabilitasi namanya dengan mencatatkan kemenangan KO di ronde kelima dalam pertempuran melawan Fuentes di T-Mobile Arena di Las Vegas, AS, Minggu (16/9) WIB. Duel tersebut menjadi salah satu partai pembuka di kontes utama Gennady Golovkin vs Saul "Canelo" Alvarez.
(Baca juga: Pukul KO Veteran Meksiko, Chocolatito is Back! )
Sebelumnya, Chocolatito menderita dua kekalahan beruntun dari petinju Thailand, Srisaket Sor Rungvisai alias Wisaksil Wangek. Kekalahan pertama dari Wangek pada Maret tahun lalu, membuatnya kehilangan mahkota kelas terbang super WBC. Enam bulan setelahnya, Gonzalez dipukul KO di ronde keempat.
Kembali lagi kepada kepulangan Gonzalez ke Managua. Petinju 31 tahun tahun mendapatkan sambutan yang meriah dari keluarga, kerabat dan teman-temannya, serta perwakilan Pemerintah Nikaragua saat menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Augusto C. Sandino.
"Saya bersyukur atas semua hal baik yang telah terjadi pada saya... Saya senang untuk kembali ke negara saya lagi, setelah lebih dari dua bulan menjalani pemusatan pelatihan di California. Pekerjaannya sulit, tetapi itu layak untuk hasilnya," tutur Gonzalez sebagaimana mengutip dari Boxing Scene.
"Saya senang bisa kembali ke rumah saya dengan keluarga saya, orang-orang saya. Saya melakukan pertarungan yang bagus, KO yang bagus, semoga Tuhan memberkati Anda semua, karena hanya Tuhan yang bisa memberi kita berkat," sambung petinju dengan rekor 47-2, 39KO.
Untuk rencana berikutnya, Gonzalez terbuka untuk ide pertarungan pada akhir tahun ini. Namun, dia saat ini ingin rehat terlebih dahulu, sebelum kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke gelar dunia.
"Saya akan senang bertempur di Nikaragua, tetapi itu tidak tergantung pada saya, itu tergantung pada orang lain. Jika Tuhan menghendaki, pertarungan itu bisa dilakukan," ucap mantan juara dunia di empat kelas berbeda tersebut.
Chocolatito terakhir tampil di negerinya sendiri ketika menghentikan petinju Meksiko, Valentin Leon pada Februari 2015. Setelahnya, dia tercatat tujuh kali beruntun tarung di Negeri Paman Sam.
Gonzalez akhirnya mampu merehabilitasi namanya dengan mencatatkan kemenangan KO di ronde kelima dalam pertempuran melawan Fuentes di T-Mobile Arena di Las Vegas, AS, Minggu (16/9) WIB. Duel tersebut menjadi salah satu partai pembuka di kontes utama Gennady Golovkin vs Saul "Canelo" Alvarez.
(Baca juga: Pukul KO Veteran Meksiko, Chocolatito is Back! )
Sebelumnya, Chocolatito menderita dua kekalahan beruntun dari petinju Thailand, Srisaket Sor Rungvisai alias Wisaksil Wangek. Kekalahan pertama dari Wangek pada Maret tahun lalu, membuatnya kehilangan mahkota kelas terbang super WBC. Enam bulan setelahnya, Gonzalez dipukul KO di ronde keempat.
Kembali lagi kepada kepulangan Gonzalez ke Managua. Petinju 31 tahun tahun mendapatkan sambutan yang meriah dari keluarga, kerabat dan teman-temannya, serta perwakilan Pemerintah Nikaragua saat menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Augusto C. Sandino.
"Saya bersyukur atas semua hal baik yang telah terjadi pada saya... Saya senang untuk kembali ke negara saya lagi, setelah lebih dari dua bulan menjalani pemusatan pelatihan di California. Pekerjaannya sulit, tetapi itu layak untuk hasilnya," tutur Gonzalez sebagaimana mengutip dari Boxing Scene.
"Saya senang bisa kembali ke rumah saya dengan keluarga saya, orang-orang saya. Saya melakukan pertarungan yang bagus, KO yang bagus, semoga Tuhan memberkati Anda semua, karena hanya Tuhan yang bisa memberi kita berkat," sambung petinju dengan rekor 47-2, 39KO.
Untuk rencana berikutnya, Gonzalez terbuka untuk ide pertarungan pada akhir tahun ini. Namun, dia saat ini ingin rehat terlebih dahulu, sebelum kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke gelar dunia.
"Saya akan senang bertempur di Nikaragua, tetapi itu tidak tergantung pada saya, itu tergantung pada orang lain. Jika Tuhan menghendaki, pertarungan itu bisa dilakukan," ucap mantan juara dunia di empat kelas berbeda tersebut.
Chocolatito terakhir tampil di negerinya sendiri ketika menghentikan petinju Meksiko, Valentin Leon pada Februari 2015. Setelahnya, dia tercatat tujuh kali beruntun tarung di Negeri Paman Sam.
(nug)