Jelang Gantung Raket, Federer Kalungi Gelar ATP Tour ke-99
Jelang Gantung Raket, Federer Kalungi Gelar ATP Tour ke-99
A
A
A
BASEL - Roger Federer berhasil meraih satu gelar sebelum memutuskan gantung raket. Petenis Swiss itu membawa pulang satu trofi ATP Tour yang ke-99 usai menjadi jawara di Swiss Indoor, Minggu (28/10/2018) waktu setempat.
Di laga final, Federer berhasil menekuk Maruis Copil. Dengan tenis asal Swiss tersebut justru buktikan kegigihannya dengan tumbangkan petenis asal Rumania dengan skor telak 7-6, 6-4.
"Ini adalah pekan yang menakjubkan. Itu adalah mimpi yang saya dapatkan," ucap Federer usai laga berakhir dilansir ESPN Senin (29/10/2018).
Tampil di kampung halaman, petenis yang kini berposisi nomor tiga dunia itu mengaku emosional. Federer juga mengungkapkan laganya di Basel bisa saja menjadi laga terakhirnya. Sebab suami dari Mirka Federer tersebut belum tahu pasti kapan akan mengakhiri dunia yang telah melambungkan namanya.
"Untuk datang ke sini dan menang lagi di kota asal saya tidak pernah tahu apakah ini mungkin menjadi kali terakhir Anda memiliki kesempatan untuk bermain di final dan mungkin menang untuk terakhir kalinya di sini di kota saya, itu jelas sangat berarti bagi saya dan itu selalu berakhir emosional," ungkap petenis berusia 37 tahun tersebut.
Sepanjang karirnya berlaga di Swiss Indoors, Federer hanya melewatkan 1 dari total 13 final di turnamen tahunan tersebut. Tepatnya di tahun 2016, dirinya terpaksa absen karena cedera punggung yang diderita diparuh kedua musim.
“Dua puluh satu tahun lalu untuk kualifikasi, ketika Anda duduk di sana dan upacara piala dimulai dan anak-anak bola berjalan keluar - saya ingat berada di sepatu mereka dan saya berjalan keluar," ujar Federer.
“Saya melakukannya selama dua tahun dan kemudian saya memberi mereka semua medali dan berterima kasih kepada mereka atas upaya mereka dan saya merasa seperti saya melihat diri saya sendiri dalam beberapa hal Anda tahu ketika Wayne Ferreira dan pemain hebat lainnya memberi saya medali pertama saya di sini di Basel," tambahnya.
“Saya sudah merayakan, bersenang-senang - banyak anak-anak berlari, sepupu dan keluarga dan teman-teman. Sudah sangat lama, semua orang ada di sini. Itu selalu lebih menyenangkan ketika Anda dapat merayakannya dalam kelompok besar," pungkasnya.
Kini di usianya yang ke-37 tahun, Roger kian mendekati masa pensiu. Namun petenis kelahiran tahun 1981 tersebut kemungkinan bisa membidik gelar ke-100 dari kariernya dengan tampil di Paris Masters. Tetapi sejauh ini belum ada konfirmasi dari Federer.
Di laga final, Federer berhasil menekuk Maruis Copil. Dengan tenis asal Swiss tersebut justru buktikan kegigihannya dengan tumbangkan petenis asal Rumania dengan skor telak 7-6, 6-4.
"Ini adalah pekan yang menakjubkan. Itu adalah mimpi yang saya dapatkan," ucap Federer usai laga berakhir dilansir ESPN Senin (29/10/2018).
Tampil di kampung halaman, petenis yang kini berposisi nomor tiga dunia itu mengaku emosional. Federer juga mengungkapkan laganya di Basel bisa saja menjadi laga terakhirnya. Sebab suami dari Mirka Federer tersebut belum tahu pasti kapan akan mengakhiri dunia yang telah melambungkan namanya.
"Untuk datang ke sini dan menang lagi di kota asal saya tidak pernah tahu apakah ini mungkin menjadi kali terakhir Anda memiliki kesempatan untuk bermain di final dan mungkin menang untuk terakhir kalinya di sini di kota saya, itu jelas sangat berarti bagi saya dan itu selalu berakhir emosional," ungkap petenis berusia 37 tahun tersebut.
Sepanjang karirnya berlaga di Swiss Indoors, Federer hanya melewatkan 1 dari total 13 final di turnamen tahunan tersebut. Tepatnya di tahun 2016, dirinya terpaksa absen karena cedera punggung yang diderita diparuh kedua musim.
“Dua puluh satu tahun lalu untuk kualifikasi, ketika Anda duduk di sana dan upacara piala dimulai dan anak-anak bola berjalan keluar - saya ingat berada di sepatu mereka dan saya berjalan keluar," ujar Federer.
“Saya melakukannya selama dua tahun dan kemudian saya memberi mereka semua medali dan berterima kasih kepada mereka atas upaya mereka dan saya merasa seperti saya melihat diri saya sendiri dalam beberapa hal Anda tahu ketika Wayne Ferreira dan pemain hebat lainnya memberi saya medali pertama saya di sini di Basel," tambahnya.
“Saya sudah merayakan, bersenang-senang - banyak anak-anak berlari, sepupu dan keluarga dan teman-teman. Sudah sangat lama, semua orang ada di sini. Itu selalu lebih menyenangkan ketika Anda dapat merayakannya dalam kelompok besar," pungkasnya.
Kini di usianya yang ke-37 tahun, Roger kian mendekati masa pensiu. Namun petenis kelahiran tahun 1981 tersebut kemungkinan bisa membidik gelar ke-100 dari kariernya dengan tampil di Paris Masters. Tetapi sejauh ini belum ada konfirmasi dari Federer.
(bbk)
Explore More