Terhipnotis Penampilan Bukayo Saka, Emery Beri Pujian Setinggi Langit
A
A
A
LONDON - Unai Emery tampaknya masih menjaga tradisi memainkan pemain muda jebolan akademi Arsenal bersama tim senior. Tercatat, lima pesepakbola brondong unjuk kebolehan saat Meriam London melawan Qarabag di Liga Europa 2018/2019, Jumat (14/12) dini hari WIB.
Kelima pemain tersebut yakni Ainsley Maitland-Niles (21), Joe Willock (19), ???? Eddie Nketiah (19), ???? Zach Medley (18), ????dan Bukayo Saka (17). Arsenal memang sudah dikenal sejak lama sebagai penghasil pesepakbola muda berkualitas.
Sebagai klub besar di Kota London, Arsenal dikenal memiliki kebijakan khusus dalam memberikan kesempatan lebih besar kepada pemain muda jebolan akademi. Meski era Arsene Wenger sudah berakhir, namun tradisi itu masih terjaga hingga saat ini.
Emery tampaknya tidak ingin melewatkan untuk melihat potensi pemain muda jebolan akademi klub. Karena itu, ketika Meriam London sudah memastikan lolos ke tahap berikutnya di Liga Europa, ahli strategi asal Spanyol itu menurunkan lima pemain muda untuk berkolaborasi dengan senior.
Dari kelima pemain yang tampil di Emirates Stadium melawan Qarabag, hanya Saka yang sukses menghipnotis Emery dan puluhan ribu penggemar tuan rumah. Meski tidak mencetak gol di pertandingan pemungkas Grup E, namun secara statistik penampilan pemain berusia 17 tahun itu berhasil mencuri perhatian.
Mengambil posisi di sayap kiri, Saka berhasil melepaskan empat tendangan dan tiga di antaranya berhasil mengancam kiper Qarabag, Vagner. Statistik tersebut tidak terlalu buruk mengingat itu merupakan debutnya bersama tim senior.
"Setiap pemain muda, kami memiliki tanggung jawab untuk memberi mereka peluang. Pertama, untuk berlatih bersama kami dan untuk menuntut dengan penampilan mereka. Kami memberi mereka peluang ini di pertandingan seperti hari ini ketika kami bisa melakukannya," kata Emery, pasca pertandingan.
Emery menambahkan, ini sangat penting untuk membangun mental tanding dan pengalaman pemain muda, termasuk Saka. "Hari ini, Saka juga bermain dengan penampilan yang bagus, dengan kepribadian yang sangat besar dan kami berbicara di babak pertama. Kepribadiannya sangat penting bagi kami untuk terus berusaha pergi dan memutuskan garis dengan kualitasnya. Dia bermain dengan kepribadian yang sangat besar dan kadang-kadang dengan kinerja yang sangat baik," sambungnya.
Pada pertandingan itu, tuan rumah menang dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Arsenal dicetak Alexandre Lacazette di menit 16 setelah menerima assist Mesut Oezil.
Hasil positif itu mengantarkan Arsenal ke tahap selanjutnya sebagai juara Grup E dengan nilai 16 poin dari lima kemenangan dan sekali seri. The Gunners mencatat lima clean sheet di Liga Europa dan menyamai rekor sepanjang masa dalam kompetisi. Tak hanya itu, mereka juga menorehkan catatan tak terkalahkan dalam 22 pertandingan terakhir di semua kompetisi dengan 51 gol dan 19 kebobolan.
Kelima pemain tersebut yakni Ainsley Maitland-Niles (21), Joe Willock (19), ???? Eddie Nketiah (19), ???? Zach Medley (18), ????dan Bukayo Saka (17). Arsenal memang sudah dikenal sejak lama sebagai penghasil pesepakbola muda berkualitas.
Sebagai klub besar di Kota London, Arsenal dikenal memiliki kebijakan khusus dalam memberikan kesempatan lebih besar kepada pemain muda jebolan akademi. Meski era Arsene Wenger sudah berakhir, namun tradisi itu masih terjaga hingga saat ini.
Emery tampaknya tidak ingin melewatkan untuk melihat potensi pemain muda jebolan akademi klub. Karena itu, ketika Meriam London sudah memastikan lolos ke tahap berikutnya di Liga Europa, ahli strategi asal Spanyol itu menurunkan lima pemain muda untuk berkolaborasi dengan senior.
Dari kelima pemain yang tampil di Emirates Stadium melawan Qarabag, hanya Saka yang sukses menghipnotis Emery dan puluhan ribu penggemar tuan rumah. Meski tidak mencetak gol di pertandingan pemungkas Grup E, namun secara statistik penampilan pemain berusia 17 tahun itu berhasil mencuri perhatian.
Mengambil posisi di sayap kiri, Saka berhasil melepaskan empat tendangan dan tiga di antaranya berhasil mengancam kiper Qarabag, Vagner. Statistik tersebut tidak terlalu buruk mengingat itu merupakan debutnya bersama tim senior.
"Setiap pemain muda, kami memiliki tanggung jawab untuk memberi mereka peluang. Pertama, untuk berlatih bersama kami dan untuk menuntut dengan penampilan mereka. Kami memberi mereka peluang ini di pertandingan seperti hari ini ketika kami bisa melakukannya," kata Emery, pasca pertandingan.
Emery menambahkan, ini sangat penting untuk membangun mental tanding dan pengalaman pemain muda, termasuk Saka. "Hari ini, Saka juga bermain dengan penampilan yang bagus, dengan kepribadian yang sangat besar dan kami berbicara di babak pertama. Kepribadiannya sangat penting bagi kami untuk terus berusaha pergi dan memutuskan garis dengan kualitasnya. Dia bermain dengan kepribadian yang sangat besar dan kadang-kadang dengan kinerja yang sangat baik," sambungnya.
Pada pertandingan itu, tuan rumah menang dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Arsenal dicetak Alexandre Lacazette di menit 16 setelah menerima assist Mesut Oezil.
Hasil positif itu mengantarkan Arsenal ke tahap selanjutnya sebagai juara Grup E dengan nilai 16 poin dari lima kemenangan dan sekali seri. The Gunners mencatat lima clean sheet di Liga Europa dan menyamai rekor sepanjang masa dalam kompetisi. Tak hanya itu, mereka juga menorehkan catatan tak terkalahkan dalam 22 pertandingan terakhir di semua kompetisi dengan 51 gol dan 19 kebobolan.
(bbk)