Schumacher Asingkan Diri di Swiss

Kamis, 20 Desember 2018 - 08:51 WIB
Schumacher Asingkan...
Schumacher Asingkan Diri di Swiss
A A A
BERN - Sejak kecelakaan hebat sekitar lima tahun yang lalu, juara dunia Formula 1 (F1) Michael Schumacher memilih beristirahat dan mengasingkan diri di Swiss. Kondisi kesehatannya dilaporkan berkembang positif. Bahkan, pembalap kelahiran Jerman itu membeli mansion senilai 50 juta poundsterling. Namun, dia harus menjalani perawatan rutin setiap pekannya.

Seperti dilansir dailymail.co.uk, istri Schumacher, Corinna, yang dinikahinya pada 1995 menolak buka mulut terkait kondisi suaminya. Begitu pun dengan teman-teman Schumacher. Warga lokal di Kota Gland, tempat Schumacher tinggal yang terjepit di antara Jenewa dan Lausanne, juga tidak mengetahui kondisi Schumacher.

Ayah Schumacher, Rolf, yang sering berkunjung ke Swiss dari Bonn, mengonfirmasi Schumacher tinggal di Swiss. Hal itu mementahkan rumor yang menyebutkan Schumacher pindah ke Pulau Majorca setelah membeli rumah mewah senilai 30 juta poundsterling. Namun, informasi terkait Schumacher sulit didapatkan.

Seperti diketahui, pada 29 Desember 2013, Schumacher menderita luka otak akibat kecelakaan saat bermain ski. Dia dilaporkan mengalami koma selama enam bulan atau sampai 16 Juni 2014. Dia dirawat di RS Lausanne untuk direhabilitasi sebelum pulang ke rumahnya. Saat ini Schumacher dikabarkan menjalani terapi intensif dengan biaya 50.000 poundsterling per pekan.

Dia tinggal di tengah keluarganya di rumahnya. Sebelumnya, beberapa media melaporkan bahwa Schumacher membangun gedung khusus untuk pengobatan dirinya. Faktanya, gedung itu sudah dibangun sebelum kecelakaan.

Pengacara Schumacher, Felix Damm, pernah mengatakan bahwa Schumacher tidak dapat berjalan kaki pada 2016 silam. Namun, hal itu sampai se karang sulit diverifikasi. Pada 2014, Schumacher juga dilaporkan mengalami koma dan menjalani dua kali operasi. Dia harus dipindahkan dari RS Grenoble ke RS di Lausanne. Sulitnya mendapatkan kabar soal kondisi juara dunia F1 tujuh kali itu mendorong sejumlah pihak untuk mengambil keuntungan sendiri.

Salah satunya ketika beberapa rekam medis Schumacher dicuri dan dijual ke media senilai 40.000 poundsterling. Tersangka dari Rega, perusahaan penyelamatan udara yang memindahkan Schumacher, pun ditangkap. “Kami tidak tahu harus berkata apa karena merasa sangat terkejut,” kata Sabine Kehnn, jubir keluarga Schumacher.

Setahun kemudian, foto Schu macher yang diambil dirumahnya diselundupkan dan dijual seharga 1 juta pound sterling. Jaksa umum di Jerman menyatakan tindakan itu sebagai pelanggaran privasi. Sejauh ini, foto itu tidak pernah tersebar. Kehidupan Schumacher pasca kecelakaan masih menjadi misteri dan sulit terungkap.

Dr Georg Ganswein yang pernah bertamu di rumah Schumacher pada 2016, mengatakan bahwa Schumacher masih cedera dan harus dibantu terapis menuju ruang tamu. “Saya memperkenalkan diri dan merasa terkagum dengan kemampuannya mengendalikan mobil F1. Mereka menyambut saya dengan hangat,” kata Ganswein.

Museum Khusus
Sementara itu, pabrikan Ferrari akan menyambut ulang tahun Michael Schumacher dengan membuka pameran museum sebagai perayaan dan tanda terima kasih. Pameran yang didedikasikan pada Michael Schumacher itu akan dibuka di Museum Ferrari pada hari ulang tahunnya ke-50 pada 3 Januari mendatang.

Pameran bertajuk “Michael 50” itu digelar di kantor pusat Scuderia, Italia, bekerja sama de ngan Keep Fighting Foundation, lembaga amal yang dibentuk setelah Schumacher mengalami cedera parah kepala saat kecelakaan ski pada Desember 2013.

Schumacher merupakan pembalap paling sukses dalam sejarah Ferrari. Dia memenangkan lima kali juara Formula One secara berturut-turut pada 2000-2004. “Ruangan museum akan menampilkan musim-musim yang harus dikenang dari juara dunia tujuh kali yang diberikan pada seluruh fans Ferrari, dan menciptakan legenda yang sekarang lebih besar dibandingkan sebelumnya di dalam hati seluruh penggemar,” tutur pernyataan museum itu.

“Pameran juga akan menam pilkan kontribusi penting Michael pada pembangunan mobil-mobil GT yang luar biasa selama beberapa tahun dia berkiprah di Maranello, sebagai pembalap dan kemudian sebagai konsultan,” ungkap museum tersebut. Museum itu menam bahkan bahwa ini ditujukan sebagai perayaan dan tanda terima kasih kepada pengemudi Kuda Jingkrak paling sukses sepanjang masa.

Schumacher lahir pada 3 Januari 1969. Dia merupakan mantan pembalap F1 bersama Mercedes, Ferrari, dan Benetton. Dikenal sebagai salah satu pembalap F1 terbaik sepanjang sejarah, Schumacher merupakan satu-satunya pembalap yang meraih tujuh gelar Kejuaraan Dunia F1, lima di antaranya diraih beruntun.

Schumacher tercatat sebagai pemegang rekor terbanyak peraih gelar Kejuaraan Dunia F1 (7), Grand Prix (91), lap tercepat (77), dan terbanyak juara di satu musim (13). “Secara statistik, Schumacher merupakan pembalap terhebat yang pernah ada pada saat dia memilih rehat dari F1,” ungkap formula1.com . Perjalanan Schumacher untuk menjadi pembalap andal sangat panjang.

Setelah sukses di dunia karting, Schumacher juga berhasil meraih juara di Formula Konig dan Formula Three sebelum bergabung dengan Mercedes di Kejuaraan Sportscar Dunia. Saat itu dia berakhir di posisi ketiga pada 1992 dan keempat pada 1993.

Setahun berikutnya, Schumacher menjadi pembalap Jerman pertama yang meraih gelar juara dunia. Kemenangannya terpaut satu poin dari Damon Hill. Pada 1995, dia juga berhasil mengulang prestasi serupa, tapi dengan skor memukau. Pada 1996, Schumacher pindah ke Ferrari dan menderita patah kaki. Schumacher meraih lima gelar juara secara beruntun dari 2000-2004.

Bahkan, pada 2002, dia selalu naik podium dan sudah dinobatkan sebagai juara, meskipun masih tersisa enam balapan. Pada 2004, dia tidak terkalahkan dalam 13 balapan secara beruntun. Dua tahun kemudian, dia memilih pensiun dari Formula 1. Schumacher kembali ke dunia F1 pada 2010 bersama Mercedes. Namun, pada 2012, dia mengumumkan akan pensiun untuk kedua kalinya. Di luar F1, Schumacher juga didaulat sebagai duta UNESCO dan terlibat dalam berbagai program kemanusiaan. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6736 seconds (0.1#10.140)