Serena Williams Terpilih sebagai Atlet Wanita Terbaik 2018
A
A
A
NEW YORK - Serena Williams terpilih sebagai Atlet Wanita Terbaik Amerika Serikat 2018 versi Associated Press (AP). Mantan petenis peringkat 1 dunia itu mendapatkan 93 poin dalam pemungutan suara oleh editor se-Amerika Serikat dan direktur berita. Pesenam Simone Biles berada di urutan kedua dengan 68 poin. Pebola basket Notre Dame Arike Ogunbowale berada di urutan ketiga.
Sementara snow boarder Olimpiade Chloe Kim dan perenang Katie Ledecky, pemenang 2017, melengkapi lima besar. Serena mencapai final grand slam berturut-turut di Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka tahun ini.
Meski gagal meraih gelar juara, kekuatannya dalam menghadapi kesulitan membuatnya meraih gelar Atlet Wanita Terbaik tahun ini. “Dia dengan cepat bisa kembali ke dunia tenis setelah sebelumnya mengalami masalah kesehatan dan proses melahirkan seorang anak merupakan kemenangan tersendiri.
Karena itu, Serena terpilih sebagai Atlet Wanita Terbaik tahun ini untuk kelima kali,” kata penulis olahraga AP Brian Mahoney. Serena saat ini berusia 37 tahun. Dia pun kini berpredikat seorang ibu yang telah berhasil meraih 23 gelar grand slam tunggal. Namun, pada Australia 2017, dia harus berhenti sementara dari tenis karena hamil.
“Saya masih menunggu untuk menjadi Serena seperti dulu. Saya tidak tahu apakah saya akan seperti itu, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Tapi, saya sedang dalam perjalanan,” kata Serena, dilansir WTA Tennis.
“Saya merasa masih punya cara untuk pergi. Begitu saya sampai di sana, saya akan bisa bermain bahkan semoga lebih baik,” sebut Serena. Penghargaan Atlet Wanita Terbaik Amerika Serikat terbanyak dimenangkan Babe Didrikson Zaharias, yakni enam gelar.
Lima gelar saat dia aktif sebagai pegolf dan satu gelar ketika menjadi pelari. Serena sebelumnya memenangkan penghargaan AP pada 2002, 2009, 2013, dan 2015. Serena mengalami pembekuan darah setelah melahirkan anak pertamanya, Alexis Olympia Ohanian Jr, pada 1 September 2017.
Dia melakukan empat kali operasi setelah itu. Serena kembali ke tur WTA pada Maret 2018 dan bermain hanya dalam beberapa event sebelum Prancis Terbuka. Kehilangan gelar di Amerika Serikat Terbuka membuat Serena kehilangan satu gelar utama di bawah rekor Margaret Court.
Serena saat itu menegaskan masih ingin bermain dan meraih kemenangan sebanyak mungkin sebelum menjadi seorang ibu. “Sampai sejauh ini, gila. Berhenti sekarang, lebih gila. Saya masih dalam perjalanan. Masih banyak yang ingin saya lakukan,” tandas Serena.
Sementara snow boarder Olimpiade Chloe Kim dan perenang Katie Ledecky, pemenang 2017, melengkapi lima besar. Serena mencapai final grand slam berturut-turut di Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka tahun ini.
Meski gagal meraih gelar juara, kekuatannya dalam menghadapi kesulitan membuatnya meraih gelar Atlet Wanita Terbaik tahun ini. “Dia dengan cepat bisa kembali ke dunia tenis setelah sebelumnya mengalami masalah kesehatan dan proses melahirkan seorang anak merupakan kemenangan tersendiri.
Karena itu, Serena terpilih sebagai Atlet Wanita Terbaik tahun ini untuk kelima kali,” kata penulis olahraga AP Brian Mahoney. Serena saat ini berusia 37 tahun. Dia pun kini berpredikat seorang ibu yang telah berhasil meraih 23 gelar grand slam tunggal. Namun, pada Australia 2017, dia harus berhenti sementara dari tenis karena hamil.
“Saya masih menunggu untuk menjadi Serena seperti dulu. Saya tidak tahu apakah saya akan seperti itu, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Tapi, saya sedang dalam perjalanan,” kata Serena, dilansir WTA Tennis.
“Saya merasa masih punya cara untuk pergi. Begitu saya sampai di sana, saya akan bisa bermain bahkan semoga lebih baik,” sebut Serena. Penghargaan Atlet Wanita Terbaik Amerika Serikat terbanyak dimenangkan Babe Didrikson Zaharias, yakni enam gelar.
Lima gelar saat dia aktif sebagai pegolf dan satu gelar ketika menjadi pelari. Serena sebelumnya memenangkan penghargaan AP pada 2002, 2009, 2013, dan 2015. Serena mengalami pembekuan darah setelah melahirkan anak pertamanya, Alexis Olympia Ohanian Jr, pada 1 September 2017.
Dia melakukan empat kali operasi setelah itu. Serena kembali ke tur WTA pada Maret 2018 dan bermain hanya dalam beberapa event sebelum Prancis Terbuka. Kehilangan gelar di Amerika Serikat Terbuka membuat Serena kehilangan satu gelar utama di bawah rekor Margaret Court.
Serena saat itu menegaskan masih ingin bermain dan meraih kemenangan sebanyak mungkin sebelum menjadi seorang ibu. “Sampai sejauh ini, gila. Berhenti sekarang, lebih gila. Saya masih dalam perjalanan. Masih banyak yang ingin saya lakukan,” tandas Serena.
(don)