Bintang UFC Bongkar Pertarungan'Sandiwara' Mayweather vs Nasukawa
A
A
A
LOS ANGELES - Bintang UFC Brendan Schaub membongkar pertarungan Floyd Mayweather dan Tenshin Nasukawa hanyalah sandiwara belaka. Bahkan Schaub menyebut jika Nasukawa adalah aktor yang buruk.
Seperti diketahui, pertarungan eksebisi yang bertepatan dengan malam pergantian tahun di Tokyo, menjadi milik Mayweather. Schaub seperti dikutip Boxingscene, Kamis (3/1/2019), mengatakan kemenangan yang diperoleh Mayweather itu tidaklah mengejutkan.
Pasalnya dari sisi bobot saja kedua petarung sudah menunjukkan perbedaan. Nasukawa naik ring dengan berat badan 55kg. Sedangkan Mayweather 66kg. Dengan perbedaan ini jelas jika petarung Jepang itu terlihat lebih kecil.
Bukan hanya menjadi bulan-bulanan, Nasukawa dibuat pontang-panting. Dan ketika jatuh untuk ketiga kalinya kubu Nasukawa melempar handuk tanda menyerah.
Schaub menuding pertarungan tersebut hanya akal-akalan saja guna mengeruk keuntungan. Malah jika dibandingkan, Conor McGregor malah bertarung lebih bagus karena bertahan sampai 10 ronde.
"Saya telah melihat akting yang lebih baik dalam film dewasa. Mayweather hanya menyerang, jadi tak sulit untuk memalsukannya. Nasukawa butuh keterampilan berakting. Mereka harusnya membuat seseorang untuk bekerja bersamanya ketika terjatuh, wajahnya dipukul dan semuanya," ungkap Schaub.
"Jelas ini palsu. Siapa yang peduli? Anda percaya itu? Dia menghasilkan sembilan juta (US dolar) dan kita harus merayakannya? Semoga Nasukawa mendapatkan uang yang sebanding. Sebab yang kita Mayweather itu dibayar," imbuhnya.
"Katakanlah ini nyata. Seberapa baguskah dengan penampilan McGregor? Dia tidak mati dan tidak kalah. Ini adalah pertunjukkan. Tapi saya kira Nasukawa dibayar untuk mendapatkan publisitas. Pengikut instagramnya naik, youtube-nya juga pun beitu. Apapun akan coba dia lakukan," tandas Schaub.
Seperti diketahui, pertarungan eksebisi yang bertepatan dengan malam pergantian tahun di Tokyo, menjadi milik Mayweather. Schaub seperti dikutip Boxingscene, Kamis (3/1/2019), mengatakan kemenangan yang diperoleh Mayweather itu tidaklah mengejutkan.
Pasalnya dari sisi bobot saja kedua petarung sudah menunjukkan perbedaan. Nasukawa naik ring dengan berat badan 55kg. Sedangkan Mayweather 66kg. Dengan perbedaan ini jelas jika petarung Jepang itu terlihat lebih kecil.
Bukan hanya menjadi bulan-bulanan, Nasukawa dibuat pontang-panting. Dan ketika jatuh untuk ketiga kalinya kubu Nasukawa melempar handuk tanda menyerah.
Schaub menuding pertarungan tersebut hanya akal-akalan saja guna mengeruk keuntungan. Malah jika dibandingkan, Conor McGregor malah bertarung lebih bagus karena bertahan sampai 10 ronde.
"Saya telah melihat akting yang lebih baik dalam film dewasa. Mayweather hanya menyerang, jadi tak sulit untuk memalsukannya. Nasukawa butuh keterampilan berakting. Mereka harusnya membuat seseorang untuk bekerja bersamanya ketika terjatuh, wajahnya dipukul dan semuanya," ungkap Schaub.
"Jelas ini palsu. Siapa yang peduli? Anda percaya itu? Dia menghasilkan sembilan juta (US dolar) dan kita harus merayakannya? Semoga Nasukawa mendapatkan uang yang sebanding. Sebab yang kita Mayweather itu dibayar," imbuhnya.
"Katakanlah ini nyata. Seberapa baguskah dengan penampilan McGregor? Dia tidak mati dan tidak kalah. Ini adalah pertunjukkan. Tapi saya kira Nasukawa dibayar untuk mendapatkan publisitas. Pengikut instagramnya naik, youtube-nya juga pun beitu. Apapun akan coba dia lakukan," tandas Schaub.
(bbk)