Babak Baru Ivan Kolev Bersama Mancan Kemayoran Kembali Dibuka

JAKARTA - Babak baru Ivan Kolev bersama Persija Jakarta kembali dimulai. Pelatih asal Bulgaria itu akan menjalani tantangan berat bersama Macan Kemayoran musim ini.

Tidak hanya mempertahankan gelar Liga 1, Kolev juga wajib membawa tim Ibu Kota melaju lebih jauh di kompetisi Asia. Kolev bukan sosok asing bagi Persija. Macan Kemayoran merupakan tim asal Indonesia yang pertama kali ditangani pelatih berusia 61 tahun itu pada musim 1999.

Di tahun pertamanya, juru taktik yang dua kali ditunjuk menangani tim nasional Indonesia itu mengantar Persija lolos ke semifinal Liga Indonesia. Sayang, dia gagal membawa Persija lolos ke final Liga Indonesia yang kala itu masih menggunakan format dua wilayah setelah dikalahkan PSIS Semarang.

Musim berikutnya, Kolev kembali menunjukkan kepiawaiannya dengan membawa Persija menembus babak semifinal. Namun, ambisinya mempersembahkan trofi kembali dikandaskan PSM Makassar. Delapan belas tahun berselang, Kolev kembali bereuni dengan mantan timnya. Dia menggantikan Stefano ‘Teco’ Cugurra yang dinilai sukses mengembalikan kejayaan Persija.

Tiga trofi dalam dua musim menjadi sejarah pelatih asal Brasil tersebut bersama tim Ibu Kota. “Iya, benar, sudah. Kontrak belum dibicarakan karena Kolev baru datang sebelum 13 Januari. Nanti kita lihat berapa tahun. Track record-nya bagus untuk Persija,” ucap Direktur Persija Gede Widiade.

Bersama Persija, beban berat ada di pundak Kolev yang musim lalu dipecat PS Tira di pertengahan musim. Mantan pelatih timnas U-21 Bulgaria itu akan menjalani ujian pertama saat memimpin Persija mengarungi babak 32 besar Piala Indonesia akhir Januari ini. Setelah itu, Kolev akan menjalani tantangan berikutnya, yakni kualifikasi Liga Champions Asia melawan Home United, awal Februari.

Musim lalu, tim asal Singapura ini menjadi sosok menakutkan bagi Macan Kemayorandan menggagalkan ambisi menembus babak final Piala AFC Zona ASEAN. Persija dipaksa takluk dua kali pada babak semifinal. Ismed Sofyan dkk kalah 2-3 di Stadion Jalan Besar pada legpertama lalu dipaksa menyerah 1-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada legkedua.

Kini, Kolev harus mencari formula untuk mengalahkan Home United agar bisa melaju lebih jauh hingga putaran final LCA. Tantangan lebih berat dipikul di Liga 1. Persija harus mempertahankan gelar juara yang mereka raih musim ini.

Sementara itu, gelandang anyar Persija Bruno Matos langsung mendapat nomor punggung keramat 10 yang sebelumnya dikenakan Rudi Widodo. Dia diproyeksikan menggantikan Renan da Silva yang dilepas dan hijrah ke Borneo FC untuk musim depan. Mantan pemain PKNS yang berkiprah di Liga Super Malaysia ini menyatakan antusias bergabung dengan Macan Kemayoranyang lolos ke kualifikasi Liga Champions Asia 2019.

Bersama Persija, dia menyatakan siap menempatkan diri sebagai pelayan pemain lain, terutama di sektor penyerangan. “Persija adalah klub besar dan suporter selalu memenuhi stadion. Saya ingin bermain bagus dan memberi assistuntuk pemain lain. Saya di sini untuk mendukung tim,” kata pemain berusia 28 tahun tersebut.

Gede mengungkapkan pemantauan terhadap pemain asal Brasil itu sudah dilakukan sejak musim lalu saat bermain di Liga Super Malaysia. Pemain yang menyumbang delapan gol untuk PKNS musim lalu itu dinilai lihai dalam mengatur irama permainan dan serangan tim. Persija memang tengah membutuhkan pemain tengah kreatif menggantikan Renan yang dinilai tidak maksimal musim lalu.

“Sejak tahun lalu di Malaysia sudah dilihat. Dia playmaker, bagus saat menguasai bola dan mengatur lapangan tengah. Bruno Matos termasuk tipe free role, mampu bertahan dengan baik. Sama halnya ketika menyerang,” tuturnya.